Yamaha Lexam, sebuah skuter matik unik yang pernah meramaikan pasar otomotif Indonesia, kini jarang terlihat di jalanan. Fenomena ini memunculkan pertanyaan: mengapa Yamaha Lexam dijual? Apa saja faktor yang mendorong pemilik untuk melepas motor ini, dan apa yang perlu diketahui calon pembeli sebelum memutuskan untuk meminangnya? Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek terkait penjualan Yamaha Lexam, mulai dari alasan di balik penjualan, kelebihan dan kekurangan motor ini, hingga tips untuk membeli Lexam bekas yang berkualitas.
Sejarah Singkat Yamaha Lexam
Yamaha Lexam pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2011. Kehadirannya cukup mengejutkan karena desainnya yang berbeda dari skuter matik pada umumnya. Lexam mengusung konsep stylish utility, menggabungkan desain yang elegan dengan fungsionalitas tinggi. Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan antara lain bagasi luas, dek rata yang memudahkan membawa barang, dan desain yang unik dengan lampu depan yang terinspirasi dari motor sport Yamaha.
Namun, meskipun memiliki banyak keunggulan, Lexam tidak berhasil meraih kesuksesan komersial yang diharapkan. Penjualannya cenderung stagnan, dan akhirnya Yamaha memutuskan untuk menghentikan produksinya beberapa tahun kemudian. Hal ini menjadi salah satu faktor utama mengapa banyak pemilik Lexam yang akhirnya memutuskan untuk menjual motor mereka.
Faktor-faktor Pendorong Penjualan Yamaha Lexam
Beberapa faktor utama yang menyebabkan pemilik Yamaha Lexam menjual motor mereka adalah:
-
Discontinuance Produksi dan Ketersediaan Suku Cadang: Salah satu alasan paling kuat adalah penghentian produksi (discontinue). Ketika sebuah model motor tidak lagi diproduksi, ketersediaan suku cadang menjadi masalah besar. Meskipun beberapa suku cadang mungkin masih tersedia melalui dealer Yamaha atau toko suku cadang aftermarket, semakin lama, suku cadang yang sulit ditemukan harganya akan meroket. Pemilik Lexam mungkin merasa kesulitan untuk melakukan perawatan atau perbaikan, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menjual motor tersebut daripada harus menghadapi masalah ketersediaan suku cadang di masa depan. Ini diperparah dengan kemungkinan bengkel umum yang kurang familiar dengan Lexam, sehingga perbaikan yang kompleks menjadi lebih sulit.
-
Nilai Jual Kembali yang Rendah: Dibandingkan dengan skuter matik populer lainnya seperti Yamaha Mio atau Honda Beat, nilai jual kembali Yamaha Lexam cenderung lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya permintaan dan persepsi pasar terhadap motor ini. Pemilik yang ingin menjual Lexam mereka mungkin menyadari bahwa mereka tidak akan mendapatkan harga yang sepadan dengan investasi awal mereka, yang pada akhirnya membuat mereka enggan untuk terus mempertahankan motor tersebut. Faktor ini berkontribusi signifikan terhadap meningkatnya jumlah Lexam yang dijual di pasar motor bekas.
-
Perkembangan Teknologi dan Pilihan Motor Baru: Pasar otomotif terus berkembang dengan pesat, menghadirkan berbagai pilihan motor baru dengan teknologi yang lebih canggih dan fitur yang lebih menarik. Pemilik Lexam mungkin tergoda untuk beralih ke motor baru yang lebih modern, irit bahan bakar, atau memiliki fitur keselamatan yang lebih baik. Persaingan ketat di pasar skuter matik membuat Lexam, dengan teknologi yang relatif ketinggalan zaman, menjadi kurang menarik dibandingkan dengan pesaing-pesaing barunya.
-
Perawatan yang Mungkin Mahal: Beberapa komponen pada Yamaha Lexam, terutama yang spesifik untuk model ini, mungkin lebih mahal untuk diganti dibandingkan dengan komponen skuter matik yang lebih umum. Misalnya, sistem injeksi atau komponen elektrikal tertentu mungkin memerlukan biaya yang lebih besar jika mengalami kerusakan. Biaya perawatan yang lebih tinggi ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi pemilik, terutama jika mereka memiliki anggaran terbatas.
-
Preferensi Pribadi dan Kebutuhan yang Berubah: Alasan lain yang bersifat lebih personal juga dapat memengaruhi keputusan untuk menjual Yamaha Lexam. Misalnya, pemilik mungkin membutuhkan motor yang lebih besar atau lebih bertenaga untuk kebutuhan transportasi mereka yang berubah. Atau, mereka mungkin hanya ingin mencoba motor lain dengan desain atau gaya yang berbeda. Perubahan preferensi pribadi dan kebutuhan transportasi juga turut berkontribusi pada meningkatnya jumlah Lexam yang dijual.
Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Lexam
Sebelum memutuskan untuk membeli Yamaha Lexam bekas, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan motor ini:
Kelebihan:
- Desain Unik dan Stylish: Desain Lexam yang berbeda dari skuter matik lain merupakan salah satu daya tarik utamanya.
- Bagasi Luas: Bagasi di bawah jok Lexam cukup luas untuk menyimpan barang bawaan sehari-hari.
- Dek Rata: Dek rata memudahkan membawa barang di antara kaki pengendara.
- Kenyamanan Berkendara: Posisi berkendara Lexam cukup nyaman untuk perjalanan jarak pendek maupun menengah.
- Mesin yang Andal: Mesin Lexam dikenal cukup bandel dan tahan lama jika dirawat dengan baik.
Kekurangan:
- Ketersediaan Suku Cadang Terbatas: Ini adalah masalah utama, terutama untuk suku cadang yang spesifik untuk model Lexam.
- Nilai Jual Kembali Rendah: Seperti yang telah disebutkan, nilai jual kembali Lexam cenderung rendah.
- Teknologi yang Ketinggalan Zaman: Dibandingkan dengan skuter matik modern, teknologi yang digunakan pada Lexam relatif sederhana.
- Bobot yang Cukup Berat: Lexam terasa sedikit berat dibandingkan dengan skuter matik kecil lainnya.
- Performa Mesin yang Standar: Performa mesin Lexam cukup standar, tidak terlalu istimewa untuk akselerasi atau kecepatan tinggi.
Tips Membeli Yamaha Lexam Bekas
Jika Anda tertarik untuk membeli Yamaha Lexam bekas, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:
-
Periksa Kondisi Fisik Secara Menyeluruh: Periksa bodi motor secara teliti untuk melihat apakah ada kerusakan atau bekas perbaikan. Perhatikan juga kondisi cat, lampu, dan komponen eksterior lainnya. Pastikan semua berfungsi dengan baik.
-
Cek Kondisi Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Perhatikan apakah ada suara aneh atau kasar. Periksa juga apakah ada kebocoran oli. Jika memungkinkan, lakukan test ride untuk merasakan performa mesin secara langsung.
-
Periksa Kelistrikan: Pastikan semua lampu, klakson, dan fitur elektrik lainnya berfungsi dengan baik. Periksa juga kondisi aki dan sistem pengisian daya.
-
Periksa Suspensi dan Rangka: Periksa apakah suspensi masih berfungsi dengan baik dan tidak bocor. Periksa juga rangka motor untuk memastikan tidak ada kerusakan atau bengkok.
-
Periksa Dokumen Kendaraan: Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan asli. Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin dengan yang tertera pada STNK dan BPKB.
-
Cari Tahu Riwayat Perawatan: Tanyakan kepada penjual mengenai riwayat perawatan motor tersebut. Jika memungkinkan, mintalah bukti perawatan seperti nota atau buku servis.
-
Lakukan Negosiasi Harga: Lakukan riset harga pasar untuk Yamaha Lexam bekas di wilayah Anda. Jangan ragu untuk melakukan negosiasi harga dengan penjual. Pertimbangkan kondisi motor dan ketersediaan suku cadang saat menentukan harga yang wajar.
-
Bawa Mekanik Terpercaya: Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda dalam memeriksa motor, sebaiknya ajak seorang mekanik terpercaya untuk membantu Anda. Mekanik dapat memberikan penilaian yang lebih objektif mengenai kondisi motor dan potensi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari.
Alternatif Yamaha Lexam di Pasar Motor Bekas
Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli Yamaha Lexam bekas namun merasa khawatir dengan ketersediaan suku cadang, ada beberapa alternatif skuter matik bekas yang bisa Anda pertimbangkan:
- Yamaha Mio: Yamaha Mio merupakan salah satu skuter matik paling populer di Indonesia. Suku cadangnya mudah didapatkan dan harganya terjangkau.
- Honda Beat: Honda Beat juga merupakan skuter matik yang sangat populer dengan ketersediaan suku cadang yang baik dan harga yang bersaing.
- Suzuki Address: Suzuki Address menawarkan ruang bagasi yang luas dan irit bahan bakar.
Kesimpulan (Tidak Ada)
Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang Yamaha Lexam yang dijual, mulai dari alasan di balik penjualan, kelebihan dan kekurangan motor ini, hingga tips untuk membeli Lexam bekas yang berkualitas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli atau menjual Yamaha Lexam. Keputusan akhir tetap berada di tangan Anda, dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang telah diuraikan.