Vario 2013 adalah salah satu model skuter matik (skutik) populer di Indonesia. Dikenal dengan desainnya yang modern pada masanya, performa mesin yang cukup baik, dan keandalan, Vario 2013 masih menjadi pilihan menarik di pasar motor bekas. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli Vario 2013 bekas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Panduan ini akan memberikan informasi detail tentang berbagai aspek yang perlu diperiksa dan dipertimbangkan agar Anda mendapatkan Vario 2013 bekas yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Memahami Spesifikasi dan Fitur Vario 2013
Sebelum berburu Vario 2013 bekas, penting untuk memahami spesifikasi teknis dan fitur yang ditawarkan oleh model ini. Vario 2013 hadir dengan mesin 125cc berpendingin cairan (radiator), yang menjanjikan performa yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan. Mesin ini dikenal irit bahan bakar, menjadikannya pilihan ekonomis untuk mobilitas harian.
Beberapa fitur unggulan Vario 2013 meliputi:
- Combi Brake System (CBS): Sistem pengereman yang menggabungkan rem depan dan belakang secara bersamaan, meningkatkan keamanan saat pengereman mendadak.
- Answer Back System (ABS) pada varian tertentu: Fitur yang memungkinkan pengendara mencari motor di parkiran dengan menekan tombol pada remote kunci. (Perlu diperhatikan bahwa ABS hanya tersedia pada varian tertentu, pastikan memeriksa apakah fitur ini ada pada unit yang ingin dibeli.)
- Lampu depan LED: Memberikan penerangan yang lebih baik dibandingkan lampu halogen konvensional, meningkatkan visibilitas di malam hari.
- Bagasi yang luas: Cukup untuk menyimpan helm half-face dan barang bawaan lainnya.
- Desain yang sporty dan modern: Desain yang masih relevan hingga saat ini, menjadikannya pilihan yang menarik secara visual.
Memahami spesifikasi dan fitur ini akan membantu Anda dalam proses pengecekan dan negosiasi harga dengan penjual. Pastikan Anda mengetahui varian Vario 2013 yang ingin Anda beli (misalnya, apakah memiliki fitur ABS atau tidak) agar tidak salah ekspektasi.
2. Pemeriksaan Kondisi Fisik dan Kelengkapan Motor
Pemeriksaan kondisi fisik adalah langkah krusial dalam membeli Vario 2013 bekas. Periksa secara teliti setiap bagian motor, mulai dari bodi hingga komponen-komponen kecil.
- Bodi: Perhatikan apakah ada goresan, retakan, atau bekas tabrakan. Bodi yang mulus menunjukkan bahwa motor dirawat dengan baik. Periksa juga kualitas cat, apakah masih orisinal atau sudah pernah direpaint. Jika direpaint, tanyakan alasan mengapa dilakukan repaint.
- Ban: Periksa kondisi ban, apakah masih tebal atau sudah aus. Ban yang aus dapat mengurangi traksi dan membahayakan keselamatan. Perhatikan juga tanggal produksi ban (DOT) untuk mengetahui usia ban. Ban yang terlalu tua, meskipun masih tebal, sebaiknya diganti karena karetnya sudah mengeras.
- Velg: Periksa apakah velg bengkok atau retak. Velg yang rusak dapat mempengaruhi keseimbangan motor dan kenyamanan berkendara.
- Lampu-lampu: Pastikan semua lampu (depan, belakang, sein) berfungsi dengan baik. Lampu yang mati dapat membahayakan keselamatan, terutama saat berkendara di malam hari.
- Spion: Pastikan spion dalam kondisi baik dan tidak berkarat. Spion yang berkarat dapat mengganggu pandangan saat berkendara.
- Jok: Periksa kondisi jok, apakah sobek atau berlubang. Jok yang sobek dapat mengurangi kenyamanan saat berkendara.
- Kelistrikan: Periksa semua sistem kelistrikan, seperti klakson, starter, dan indikator pada speedometer. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Selain kondisi fisik, periksa juga kelengkapan motor, seperti:
- Surat-surat (STNK dan BPKB): Pastikan surat-surat lengkap dan sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor. Periksa juga masa berlaku STNK.
- Kunci: Pastikan kunci kontak berfungsi dengan baik dan jumlahnya sesuai dengan yang seharusnya (biasanya dua buah).
- Buku Manual (jika ada): Buku manual dapat memberikan informasi penting tentang perawatan dan penggunaan motor.
Jika Anda kurang berpengalaman dalam memeriksa kondisi motor, sebaiknya ajak teman atau mekanik yang ahli untuk membantu Anda.
3. Penilaian Kondisi Mesin dan Transmisi
Kondisi mesin dan transmisi adalah faktor yang paling penting dalam menentukan kualitas Vario 2013 bekas. Mesin yang sehat akan memberikan performa yang optimal dan umur pakai yang panjang.
- Suara Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Perhatikan apakah ada suara-suara aneh, seperti suara ngelitik, kasar, atau berisik. Suara mesin yang halus dan stabil menunjukkan bahwa mesin dalam kondisi baik.
- Asap Knalpot: Perhatikan warna asap yang keluar dari knalpot. Asap putih tebal dapat mengindikasikan adanya masalah pada ring piston atau seal klep. Asap hitam tebal dapat mengindikasikan adanya masalah pada sistem pembakaran. Asap biru tebal mengindikasikan oli terbakar di ruang bakar, biasanya karena ring piston aus.
- Performa Mesin: Coba kendarai motor untuk merasakan performa mesin. Perhatikan apakah akselerasinya responsif dan tenaganya cukup. Perhatikan juga apakah ada gejala mesin brebet atau tersendat-sendat.
- Cek Oli: Periksa kondisi oli mesin. Warna oli yang hitam pekat dan berbau gosong dapat mengindikasikan bahwa oli sudah lama tidak diganti dan mesin kurang terawat.
- Transmisi CVT: Perhatikan bagaimana transmisi CVT bekerja. Pastikan tidak ada suara berdecit atau getaran yang berlebihan saat motor berakselerasi. Periksa juga roller CVT, apakah masih dalam kondisi baik atau sudah aus.
Mintalah izin kepada penjual untuk melakukan test ride (uji coba) motor. Selama test ride, perhatikan dengan seksama semua aspek mesin dan transmisi. Jika memungkinkan, bawa motor ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam (general check-up).
4. Pengecekan Rangka dan Suspensi
Rangka dan suspensi yang baik akan memberikan kenyamanan dan stabilitas saat berkendara. Periksa dengan teliti kondisi rangka dan suspensi untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan keselamatan.
- Rangka: Periksa apakah rangka bengkok, retak, atau berkarat. Rangka yang rusak dapat mempengaruhi stabilitas motor dan membahayakan keselamatan. Periksa juga sambungan-sambungan rangka, apakah masih kuat dan tidak longgar.
- Suspensi Depan (Fork): Periksa apakah suspensi depan bocor atau aus. Suspensi yang bocor akan membuat motor kurang nyaman dikendarai dan mempengaruhi handling. Tekan suspensi depan beberapa kali dan perhatikan apakah ada kebocoran oli.
- Suspensi Belakang (Shockbreaker): Periksa apakah suspensi belakang bocor atau aus. Suspensi belakang yang rusak akan membuat motor kurang nyaman dikendarai dan mempengaruhi stabilitas. Periksa juga apakah ada karat pada batang shockbreaker.
Saat test ride, perhatikan bagaimana motor merespon saat melewati jalan yang tidak rata. Perhatikan apakah ada suara-suara aneh dari suspensi. Jika memungkinkan, bawa motor ke bengkel untuk dilakukan pengecekan suspensi yang lebih detail.
5. Verifikasi Legalitas dan Riwayat Motor
Memverifikasi legalitas dan riwayat motor adalah langkah penting untuk menghindari masalah di kemudian hari. Pastikan bahwa motor yang Anda beli tidak bermasalah secara hukum dan memiliki riwayat yang jelas.
- Cek Nomor Rangka dan Nomor Mesin: Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera pada STNK dan BPKB dengan yang ada pada motor. Pastikan tidak ada perbedaan atau manipulasi.
- Cek ke Samsat: Jika memungkinkan, lakukan pengecekan ke Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) untuk memastikan bahwa motor tidak terblokir atau memiliki tunggakan pajak.
- Minta Riwayat Servis (jika ada): Tanyakan kepada penjual apakah motor memiliki riwayat servis yang tercatat. Riwayat servis dapat memberikan informasi tentang perawatan yang telah dilakukan pada motor.
- Waspadai Harga Murah: Harga yang terlalu murah bisa menjadi indikasi adanya masalah pada motor. Jangan tergiur dengan harga murah sebelum melakukan pemeriksaan yang teliti.
- Periksa Status Kendaraan di Aplikasi Cek Ranmor (jika tersedia di daerah Anda): Beberapa daerah menyediakan aplikasi cek ranmor yang memungkinkan Anda mengecek status kendaraan berdasarkan nomor polisi.
Dengan memverifikasi legalitas dan riwayat motor, Anda dapat menghindari masalah hukum dan memastikan bahwa motor yang Anda beli adalah motor yang aman dan legal.
6. Negosiasi Harga dan Metode Pembayaran
Setelah melakukan semua pemeriksaan dan verifikasi, langkah terakhir adalah negosiasi harga dengan penjual. Lakukan negosiasi dengan sopan dan berdasarkan pada kondisi motor yang Anda temukan.
- Tentukan Harga Maksimal: Sebelum memulai negosiasi, tentukan harga maksimal yang bersedia Anda bayarkan. Harga maksimal ini harus berdasarkan pada kondisi motor, harga pasar, dan anggaran Anda.
- Gunakan Hasil Pemeriksaan Sebagai Alasan Negosiasi: Jika Anda menemukan adanya kerusakan atau kekurangan pada motor, gunakan hal tersebut sebagai alasan untuk menurunkan harga. Misalnya, jika ban sudah aus, Anda dapat meminta potongan harga untuk biaya penggantian ban.
- Bandingkan Harga dengan Motor Sejenis: Lakukan riset harga motor Vario 2013 bekas lainnya di pasaran. Gunakan harga pembanding ini sebagai acuan dalam negosiasi.
- Pertimbangkan Metode Pembayaran: Diskusikan metode pembayaran dengan penjual. Jika memungkinkan, gunakan metode pembayaran yang aman, seperti transfer bank atau pembayaran melalui platform e-commerce yang memiliki fitur rekber (rekening bersama).
- Buat Perjanjian Tertulis: Setelah mencapai kesepakatan harga, buatlah perjanjian tertulis yang mencantumkan harga, kondisi motor, dan metode pembayaran. Perjanjian ini dapat menjadi bukti jika terjadi masalah di kemudian hari.
Negosiasi harga adalah seni. Bersikaplah fleksibel dan realistis, tetapi tetaplah berpegang pada harga maksimal yang telah Anda tentukan. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, dan pastikan Anda merasa nyaman dengan harga yang telah disepakati.
