Ukuran Busi Vixion Old: Spesifikasi, Rekomendasi, dan Pengaruhnya

Budi Santoso

Vixion Old, atau Yamaha Vixion generasi pertama (2007-2012), merupakan motor sport yang populer di Indonesia. Salah satu komponen penting dalam kinerja mesin Vixion Old adalah busi. Busi berperan dalam membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar, yang kemudian menghasilkan tenaga untuk menggerakkan motor. Memahami ukuran dan spesifikasi busi yang tepat untuk Vixion Old sangat penting untuk menjaga performa mesin, efisiensi bahan bakar, dan umur panjang busi itu sendiri. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ukuran busi Vixion Old, jenis-jenis busi yang direkomendasikan, serta faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih busi yang tepat.

Ukuran Standar Busi Vixion Old

Ukuran standar busi untuk Yamaha Vixion Old adalah NGK CR7E atau Denso U22ESR-N. Busi ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Diameter Ulir: 10mm
  • Panjang Ulir: 19mm (3/4 inch)
  • Ukuran Kunci Busi: 16mm
  • Resistor: Ya (Resistor type)
  • Heat Range: 7 (NGK) atau 22 (Denso)

Spesifikasi ini penting untuk diperhatikan karena menggunakan busi dengan ukuran yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah serius pada mesin. Misalnya, busi dengan panjang ulir yang terlalu pendek dapat menyebabkan kebocoran kompresi, sementara busi dengan panjang ulir yang terlalu panjang dapat bertabrakan dengan piston. Selain itu, diameter ulir yang tidak sesuai akan membuat busi tidak bisa terpasang dengan benar.

Heat range merupakan faktor penting yang menentukan kemampuan busi untuk menghilangkan panas. Busi dengan heat range yang lebih tinggi (lebih "dingin") lebih baik dalam menghilangkan panas, sehingga cocok untuk mesin yang bekerja pada suhu tinggi. Sebaliknya, busi dengan heat range yang lebih rendah (lebih "panas") lebih cepat mencapai suhu kerja optimal, sehingga cocok untuk mesin yang bekerja pada suhu rendah. Untuk Vixion Old, heat range standar adalah 7 (NGK) atau 22 (Denso). Penggunaan busi dengan heat range yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah seperti busi cepat kotor atau overheating.

Rekomendasi Merek dan Tipe Busi Alternatif

Selain NGK CR7E dan Denso U22ESR-N, terdapat beberapa merek dan tipe busi alternatif yang juga dapat digunakan pada Vixion Old. Beberapa di antaranya adalah:

  • NGK CR8E: Busi ini memiliki heat range yang lebih tinggi (8) dibandingkan CR7E. Cocok untuk penggunaan dalam kondisi ekstrem atau jika mesin Vixion Old mengalami modifikasi yang meningkatkan suhu mesin. Perlu diingat, penggunaan CR8E pada kondisi standar bisa menyebabkan busi lebih cepat kotor karena tidak mencapai suhu kerja optimal.
  • Denso U24ESR-N: Sama seperti NGK CR8E, Denso U24ESR-N memiliki heat range yang lebih tinggi (24) dibandingkan U22ESR-N. Pertimbangan penggunaannya sama dengan NGK CR8E.
  • Busi Iridium: Busi iridium menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan busi standar karena elektroda tengahnya yang lebih kecil dan terbuat dari iridium. Elektroda yang lebih kecil menghasilkan percikan api yang lebih fokus dan kuat, sehingga pembakaran lebih sempurna. Busi iridium juga lebih tahan lama dibandingkan busi standar. Contoh busi iridium yang cocok untuk Vixion Old adalah NGK CR7EIX atau Denso IU22. Harganya tentu lebih mahal dibandingkan busi standar.
BACA JUGA:   Harga Busi Motor Beat Karbu: Panduan Lengkap

Saat memilih busi alternatif, pastikan untuk memperhatikan spesifikasi yang sesuai dengan Vixion Old, terutama diameter ulir, panjang ulir, dan ukuran kunci busi. Pertimbangkan juga heat range yang sesuai dengan kondisi penggunaan motor.

Pengaruh Busi Terhadap Performa Mesin

Busi yang tepat dapat memberikan pengaruh positif terhadap performa mesin Vixion Old, di antaranya:

  • Pembakaran Lebih Sempurna: Busi yang baik akan menghasilkan percikan api yang kuat dan stabil, sehingga pembakaran campuran bahan bakar dan udara menjadi lebih sempurna. Hal ini dapat meningkatkan tenaga mesin, akselerasi, dan respons gas.
  • Efisiensi Bahan Bakar: Pembakaran yang lebih sempurna juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Motor akan membutuhkan lebih sedikit bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga jarak tempuh per liter bahan bakar akan meningkat.
  • Starter Lebih Mudah: Busi yang baik akan membuat mesin lebih mudah dihidupkan, terutama pada kondisi dingin.
  • Mengurangi Emisi Gas Buang: Pembakaran yang lebih sempurna juga dapat mengurangi emisi gas buang, sehingga lebih ramah lingkungan.

Sebaliknya, busi yang buruk atau tidak sesuai dapat menyebabkan masalah seperti:

  • Mesin Susah Dihidupkan: Busi yang kotor, aus, atau rusak dapat menyebabkan percikan api yang lemah atau tidak ada sama sekali, sehingga mesin sulit dihidupkan.
  • Tenaga Mesin Berkurang: Pembakaran yang tidak sempurna dapat menyebabkan tenaga mesin berkurang, sehingga akselerasi menjadi lambat dan respons gas menjadi kurang responsif.
  • Boros Bahan Bakar: Pembakaran yang tidak sempurna dapat menyebabkan bahan bakar terbuang percuma, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat.
  • Mesin Brebet: Pembakaran yang tidak konsisten dapat menyebabkan mesin brebet atau tersendat-sendat saat digas.
  • Kerusakan Mesin: Dalam kasus yang parah, busi yang tidak sesuai atau rusak dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya, seperti piston atau kepala silinder.
BACA JUGA:   Busi NGK CPR6EA: Aplikasi dan Kompatibilitas pada Sepeda Motor

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Busi

Selain ukuran dan spesifikasi standar, terdapat beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih busi untuk Vixion Old:

  • Kondisi Mesin: Jika mesin Vixion Old mengalami modifikasi, seperti peningkatan kompresi atau penggunaan knalpot racing, maka mungkin diperlukan busi dengan heat range yang berbeda dari standar.
  • Gaya Berkendara: Jika sering berkendara dalam kondisi ekstrem, seperti ngebut atau membawa beban berat, maka sebaiknya menggunakan busi dengan heat range yang lebih tinggi.
  • Kualitas Bahan Bakar: Kualitas bahan bakar yang buruk dapat menyebabkan busi cepat kotor. Jika sering menggunakan bahan bakar dengan kualitas rendah, sebaiknya memilih busi yang lebih tahan terhadap kotoran.
  • Interval Penggantian Busi: Busi memiliki umur pakai yang terbatas. Sebaiknya mengganti busi secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Untuk Vixion Old, rekomendasi interval penggantian busi adalah setiap 8.000-10.000 km.

Cara Memeriksa Kondisi Busi

Memeriksa kondisi busi secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah pada mesin Vixion Old sejak dini. Berikut adalah beberapa cara untuk memeriksa kondisi busi:

  • Periksa Warna Elektroda: Warna elektroda busi dapat memberikan petunjuk tentang kondisi pembakaran di dalam ruang bakar. Warna elektroda yang ideal adalah cokelat muda atau abu-abu. Warna elektroda yang hitam dan berkerak menunjukkan pembakaran yang terlalu kaya (terlalu banyak bahan bakar), sedangkan warna elektroda yang putih menunjukkan pembakaran yang terlalu kurus (terlalu sedikit bahan bakar).
  • Periksa Celah Busi: Celah busi adalah jarak antara elektroda tengah dan elektroda ground. Celah busi yang terlalu lebar atau terlalu sempit dapat menyebabkan percikan api yang lemah atau tidak stabil. Periksa celah busi menggunakan feeler gauge dan sesuaikan sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Untuk Vixion Old, celah busi yang direkomendasikan adalah 0,7-0,8 mm.
  • Periksa Kondisi Fisik Busi: Periksa apakah ada retakan, kerusakan, atau keausan pada busi. Jika terdapat kerusakan fisik, sebaiknya segera ganti busi dengan yang baru.
BACA JUGA:   Busi Satria FU: Panduan Lengkap Pemilihan, Perawatan, dan Penggantian

Dengan memeriksa kondisi busi secara berkala, Anda dapat mendeteksi masalah pada mesin Vixion Old sejak dini dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Tips Memasang Busi dengan Benar

Memasang busi dengan benar sangat penting untuk memastikan kinerja mesin yang optimal dan mencegah kerusakan pada busi atau komponen mesin lainnya. Berikut adalah beberapa tips untuk memasang busi dengan benar:

  1. Pastikan Mesin Dingin: Pasang busi saat mesin dalam keadaan dingin untuk menghindari risiko luka bakar.
  2. Gunakan Kunci Busi yang Tepat: Gunakan kunci busi yang sesuai dengan ukuran busi untuk menghindari kerusakan pada busi atau kepala silinder.
  3. Pasang Busi dengan Tangan Terlebih Dahulu: Pasang busi dengan tangan terlebih dahulu hingga terasa rapat. Hal ini untuk memastikan ulir busi terpasang dengan benar dan tidak miring.
  4. Kencangkan Busi dengan Torsi yang Tepat: Kencangkan busi menggunakan kunci momen dengan torsi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Torsi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada busi atau kepala silinder, sedangkan torsi yang terlalu rendah dapat menyebabkan kebocoran kompresi. Untuk Vixion Old, torsi pengencangan busi yang direkomendasikan adalah sekitar 12-15 Nm.
  5. Gunakan Gemuk Khusus (Optional): Oleskan sedikit gemuk khusus pada ulir busi sebelum dipasang untuk mencegah karat dan memudahkan pelepasan busi di kemudian hari.
  6. Pastikan Kabel Busi Terpasang dengan Benar: Setelah busi terpasang, pastikan kabel busi terpasang dengan benar dan kuat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memasang busi dengan benar dan aman untuk menjaga kinerja mesin Vixion Old tetap optimal.

Also Read

Bagikan: