Bajaj Pulsar 135LS (Light Sport) adalah motor yang pernah populer di Indonesia karena kombinasi desain sporty, konsumsi bahan bakar yang irit, dan harga yang terjangkau. Salah satu komponen penting dalam kinerja mesin Pulsar 135 adalah busi. Pemilihan busi yang tepat sangat berpengaruh terhadap pembakaran yang optimal, performa mesin, dan efisiensi bahan bakar. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang persamaan busi untuk Bajaj Pulsar 135, termasuk spesifikasi standar, pilihan alternatif, tips memilih busi, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan kinerja mesin yang optimal.
Spesifikasi Busi Standar Bajaj Pulsar 135
Busi standar yang direkomendasikan untuk Bajaj Pulsar 135LS adalah busi NGK CPR8EA-9 atau Champion RG4HC. Berikut adalah rincian spesifikasi penting dari busi standar:
- Tipe Busi: Resistor
- Diameter Ulir: 10 mm
- Panjang Ulir: 19 mm (3/4 inci)
- Ukuran Kunci Busi: 16 mm
- Gap Busi: 0.8 – 0.9 mm
- Heat Range: 8 (NGK), 4 (Champion)
Penjelasan Spesifikasi:
- Resistor: Busi resistor memiliki resistor internal yang berfungsi untuk mengurangi interferensi elektromagnetik (EMI) yang dapat mengganggu sistem elektronik sepeda motor, seperti CDI (Capacitor Discharge Ignition) dan ECU (Engine Control Unit).
- Diameter Ulir: Diameter ulir busi harus sesuai dengan ukuran lubang busi pada kepala silinder. Jika tidak sesuai, busi tidak dapat terpasang dengan benar.
- Panjang Ulir: Panjang ulir busi juga penting untuk memastikan elektroda busi berada pada posisi yang tepat di dalam ruang bakar.
- Ukuran Kunci Busi: Ukuran kunci busi menunjukkan ukuran kunci yang dibutuhkan untuk memasang dan melepas busi.
- Gap Busi: Gap busi adalah jarak antara elektroda tengah dan elektroda ground. Gap yang tepat sangat penting untuk menghasilkan percikan api yang optimal. Jarak gap yang terlalu lebar atau terlalu sempit dapat menyebabkan masalah pembakaran.
- Heat Range: Heat range menunjukkan kemampuan busi untuk menghilangkan panas. Busi dengan heat range yang lebih tinggi (misalnya, 9 pada NGK) lebih "dingin" dan cocok untuk mesin yang beroperasi pada suhu tinggi. Busi dengan heat range yang lebih rendah (misalnya, 7 pada NGK) lebih "panas" dan cocok untuk mesin yang beroperasi pada suhu rendah. Memilih heat range yang tepat sangat penting untuk mencegah masalah seperti overheating atau fouling (penumpukan karbon pada busi).
Alternatif Busi untuk Bajaj Pulsar 135
Selain busi standar NGK CPR8EA-9 dan Champion RG4HC, terdapat beberapa pilihan alternatif yang bisa digunakan pada Bajaj Pulsar 135LS. Pilihan alternatif ini bisa menjadi solusi jika busi standar sulit ditemukan atau jika Anda ingin mencoba busi dengan performa yang berbeda. Berikut adalah beberapa alternatif yang umum digunakan:
- NGK CPR9EA-9: Busi ini memiliki heat range yang lebih tinggi (lebih dingin) dibandingkan CPR8EA-9. Cocok untuk kondisi berkendara yang ekstrim atau jika mesin cenderung panas. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan busi yang terlalu dingin dapat menyebabkan penumpukan karbon pada busi.
- NGK CR8E: Busi ini juga sering digunakan sebagai alternatif. Perbedaan utamanya adalah bentuk elektroda. CR8E memiliki elektroda yang lebih konvensional dibandingkan CPR8EA-9.
- Denso U24ESR-N: Busi ini adalah busi resistor dari Denso dengan spesifikasi yang setara dengan NGK CPR8EA-9.
- Busi Iridium: Busi iridium menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan busi standar. Elektroda iridium lebih kuat dan tahan lama, serta membutuhkan tegangan yang lebih rendah untuk menghasilkan percikan api. Beberapa pilihan busi iridium yang kompatibel dengan Pulsar 135 antara lain NGK CPR8EAIX-9 atau Denso IU24.
Catatan Penting:
- Saat memilih busi alternatif, pastikan spesifikasinya sesuai dengan spesifikasi busi standar, terutama diameter ulir, panjang ulir, dan gap busi.
- Perhatikan heat range busi. Jika Anda tidak yakin, lebih baik menggunakan busi dengan heat range yang sama dengan busi standar.
- Busi iridium umumnya lebih mahal daripada busi standar, tetapi menawarkan umur pakai yang lebih lama dan performa yang lebih baik.
Tips Memilih Busi yang Tepat
Memilih busi yang tepat untuk Bajaj Pulsar 135LS melibatkan beberapa pertimbangan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda membuat pilihan yang tepat:
- Pertimbangkan Kondisi Berkendara: Jika Anda sering berkendara dalam kondisi lalu lintas padat atau sering melakukan perjalanan jarak jauh dengan kecepatan tinggi, busi dengan heat range yang lebih tinggi (lebih dingin) mungkin lebih cocok. Jika Anda sering berkendara dalam kondisi normal, busi standar sudah cukup.
- Perhatikan Performa Mesin: Jika Anda merasa performa mesin menurun atau mengalami masalah pembakaran, periksa kondisi busi. Jika busi terlihat kotor, aus, atau rusak, segera ganti dengan busi baru.
- Gunakan Busi dari Merek Terpercaya: Pilih busi dari merek yang terpercaya seperti NGK, Denso, atau Champion. Busi dari merek yang tidak jelas mungkin memiliki kualitas yang buruk dan dapat merusak mesin.
- Periksa Kode Busi: Pastikan kode busi sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan untuk Bajaj Pulsar 135LS. Perhatikan diameter ulir, panjang ulir, gap busi, dan heat range.
- Konsultasikan dengan Mekanik: Jika Anda tidak yakin memilih busi yang tepat, konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman. Mekanik dapat memberikan rekomendasi berdasarkan kondisi mesin dan gaya berkendara Anda.
Memahami Dampak Busi Terhadap Performa Mesin
Busi memiliki peran krusial dalam proses pembakaran di dalam mesin. Berikut adalah beberapa dampak busi terhadap performa mesin:
- Pembakaran yang Optimal: Busi yang berfungsi dengan baik akan menghasilkan percikan api yang kuat dan tepat waktu, sehingga pembakaran bahan bakar menjadi lebih optimal. Pembakaran yang optimal menghasilkan tenaga yang lebih besar, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, dan emisi gas buang yang lebih rendah.
- Performa Mesin: Busi yang kotor, aus, atau rusak dapat menyebabkan masalah pembakaran, seperti misfire (percikan api yang tidak tepat waktu atau tidak ada sama sekali). Misfire dapat menyebabkan penurunan performa mesin, getaran yang berlebihan, dan boros bahan bakar.
- Kemudahan Starter: Busi yang baik akan memastikan mesin mudah dihidupkan, terutama saat kondisi dingin. Busi yang lemah dapat menyebabkan kesulitan starter.
- Umur Mesin: Penggunaan busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin atau busi yang berkualitas buruk dapat merusak komponen mesin lainnya, seperti piston, ring piston, dan kepala silinder.
Gejala Busi yang Bermasalah
Berikut adalah beberapa gejala yang menunjukkan bahwa busi Bajaj Pulsar 135 Anda bermasalah:
- Mesin Susah Dihidupkan: Terutama saat mesin dingin.
- Idle Tidak Stabil: Putaran mesin saat idle (langsam) naik turun atau bahkan mati.
- Akselerasi Kurang Responsif: Mesin terasa berat saat digas.
- Boros Bahan Bakar: Konsumsi bahan bakar meningkat tanpa alasan yang jelas.
- Misfire: Mesin terasa tersendat-sendat saat berjalan.
- Suara Mesin Kasar: Terdengar suara "nembak" dari knalpot.
- Busi Terlihat Kotor atau Aus: Periksa kondisi busi secara visual. Jika terlihat kotor, aus, retak, atau berkarat, segera ganti.
Cara Memeriksa dan Merawat Busi
Pemeriksaan dan perawatan busi secara berkala dapat membantu menjaga performa mesin dan memperpanjang umur busi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Lepaskan Busi: Gunakan kunci busi yang sesuai untuk melepas busi dari kepala silinder. Pastikan mesin dalam keadaan dingin.
- Periksa Kondisi Busi: Periksa kondisi fisik busi. Perhatikan warna elektroda, apakah ada retakan, karat, atau kotoran. Warna elektroda yang ideal adalah coklat muda atau abu-abu. Warna hitam menunjukkan pembakaran yang tidak sempurna (terlalu kaya), sedangkan warna putih menunjukkan pembakaran yang terlalu kering (terlalu kurus).
- Bersihkan Busi: Jika busi terlihat kotor, bersihkan dengan sikat kawat halus atau cairan pembersih busi. Jangan menggunakan amplas karena dapat merusak elektroda.
- Periksa Gap Busi: Gunakan feeler gauge untuk memeriksa gap busi. Pastikan gap busi sesuai dengan spesifikasi (0.8 – 0.9 mm). Jika gap terlalu lebar atau terlalu sempit, atur kembali menggunakan tang.
- Pasang Kembali Busi: Pasang kembali busi ke kepala silinder dengan hati-hati. Kencangkan busi dengan momen yang tepat (biasanya sekitar 20-30 Nm). Jangan terlalu kencang karena dapat merusak ulir pada kepala silinder.
Dengan memahami persamaan busi Bajaj Pulsar 135, memilih busi yang tepat, dan melakukan perawatan secara berkala, Anda dapat memastikan kinerja mesin yang optimal dan memperpanjang umur motor Anda.