Memiliki sepeda motor Honda Vario memang menjadi impian banyak orang. Desainnya yang stylish, performa yang handal, serta irit bahan bakar menjadikannya pilihan populer di Indonesia. Namun, harga Vario baru yang relatif tinggi seringkali menjadi kendala. Membeli Vario second bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan motor impian dengan harga yang lebih terjangkau.
Akan tetapi, membeli motor bekas, termasuk Vario second, memerlukan kehati-hatian dan pertimbangan matang. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara membeli Vario second yang aman, menguntungkan, dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Kita akan membahas berbagai aspek penting, mulai dari jenis-jenis Vario yang tersedia, tips pemeriksaan fisik dan mesin, hingga negosiasi harga dan pengurusan surat-surat.
1. Mengenal Berbagai Generasi dan Tipe Vario Second
Sebelum berburu Vario second, penting untuk memahami berbagai generasi dan tipe yang pernah diproduksi Honda. Setiap generasi memiliki karakteristik, fitur, dan keunggulan masing-masing. Pemahaman ini akan membantu Anda menentukan tipe Vario yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
-
Honda Vario 110 (Karburator): Generasi awal Vario yang diluncurkan pada tahun 2006. Dikenal dengan desainnya yang sederhana dan mesin karburator yang bandel. Harganya di pasar motor bekas relatif terjangkau. Cocok untuk pengguna yang mencari motor matic murah dan mudah perawatannya.
-
Honda Vario Techno 110 (Karburator): Pembaruan dari Vario 110 dengan desain yang lebih sporty dan fitur yang lebih lengkap, seperti lampu depan ganda dan speedometer digital. Tetap menggunakan mesin karburator.
-
Honda Vario 125 (Injeksi): Generasi Vario pertama yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi (PGM-FI). Menawarkan performa yang lebih baik dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dibandingkan versi karburator. Desainnya juga lebih modern.
-
Honda Vario 125 eSP (Enhanced Smart Power): Pembaruan dari Vario 125 injeksi dengan teknologi eSP yang meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Desainnya sedikit berbeda dengan Vario 125 injeksi sebelumnya.
-
Honda Vario 150: Vario dengan kapasitas mesin yang lebih besar, yaitu 150cc. Menawarkan performa yang lebih bertenaga dan cocok untuk penggunaan jarak jauh atau kebutuhan mobilitas yang lebih tinggi.
-
Honda Vario 150 eSP: Sama seperti Vario 125 eSP, versi 150cc ini juga dilengkapi dengan teknologi eSP untuk meningkatkan efisiensi dan performa.
-
Honda Vario 160: Generasi terbaru Vario dengan mesin 160cc yang lebih bertenaga dan desain yang lebih agresif. Dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti lampu LED, panel instrumen digital, dan sistem pengereman ABS (opsional).
Dengan mengetahui perbedaan antara setiap generasi dan tipe Vario, Anda dapat mempersempit pilihan dan fokus pada model yang paling sesuai dengan preferensi dan anggaran Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti tahun pembuatan, kondisi motor, fitur yang ditawarkan, dan harga jual sebelum membuat keputusan.
2. Pemeriksaan Fisik Vario Second: Hal-hal yang Wajib Dicek
Pemeriksaan fisik adalah langkah krusial dalam membeli Vario second. Jangan terburu-buru terpikat dengan tampilan luar yang menarik. Teliti setiap detail dan pastikan motor dalam kondisi yang baik. Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda periksa:
-
Bodi Motor: Periksa seluruh bagian bodi motor dari goresan, retak, atau bekas benturan. Perhatikan apakah ada perbedaan warna yang mencolok, yang bisa mengindikasikan bahwa motor pernah mengalami perbaikan atau penggantian panel bodi. Pastikan semua panel bodi terpasang dengan rapat dan tidak ada bagian yang longgar.
-
Kaki-kaki: Periksa kondisi ban, velg, suspensi, dan sistem pengereman. Pastikan ban tidak aus atau retak. Periksa apakah velg bengkok atau penyok. Tekan suspensi depan dan belakang untuk memastikan peredamannya masih berfungsi dengan baik. Periksa ketebalan kampas rem dan pastikan tidak ada kebocoran minyak rem.
-
Lampu-lampu dan Kelistrikan: Periksa semua lampu-lampu (depan, belakang, sein) berfungsi dengan baik. Pastikan klakson berfungsi. Cek kondisi aki dengan menghidupkan motor dan memastikan lampu indikator aki tidak menyala. Periksa juga kondisi kabel-kabel dan konektor kelistrikan.
-
Jok dan Fitur Lainnya: Periksa kondisi jok, apakah robek atau berlubang. Pastikan kunci kontak, kunci jok, dan kunci tangki berfungsi dengan baik. Cek juga fitur-fitur lainnya seperti speedometer, odometer, dan indikator bahan bakar.
-
Rangka Motor: Periksa kondisi rangka motor dari karat atau bekas las-lasan. Rangka motor yang berkarat atau bekas las-lasan bisa mengindikasikan bahwa motor pernah mengalami kecelakaan atau kerusakan parah.
Dengan melakukan pemeriksaan fisik yang teliti, Anda dapat mengidentifikasi potensi masalah pada motor dan memperkirakan biaya perbaikan yang mungkin diperlukan. Hal ini akan membantu Anda dalam proses negosiasi harga dan menghindari penyesalan di kemudian hari.
3. Pemeriksaan Mesin Vario Second: Dengarkan dan Rasakan
Selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan mesin adalah hal yang paling penting dalam membeli Vario second. Kondisi mesin akan sangat mempengaruhi performa, keawetan, dan biaya perawatan motor. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
-
Suara Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan dan saat langsam (idle). Suara mesin yang sehat seharusnya halus dan tidak ada suara aneh seperti ketukan, ngelitik, atau desisan. Suara mesin yang kasar atau berisik bisa mengindikasikan adanya masalah pada komponen internal mesin.
-
Asap Knalpot: Perhatikan warna asap yang keluar dari knalpot saat mesin dihidupkan. Asap putih tebal bisa mengindikasikan adanya kebocoran oli ke ruang bakar. Asap hitam pekat bisa mengindikasikan pembakaran yang tidak sempurna. Asap biru tipis masih wajar, tetapi jika terlalu banyak bisa mengindikasikan adanya masalah pada ring piston atau seal klep.
-
Performa Mesin: Lakukan test ride untuk merasakan performa mesin. Perhatikan akselerasi, top speed, dan respons gas. Pastikan mesin tidak brebet atau tersendat-sendat saat digas. Periksa juga apakah ada getaran yang berlebihan pada mesin.
-
Kebocoran Oli: Periksa seluruh bagian mesin dari kebocoran oli. Perhatikan sambungan-sambungan, seal, dan gasket. Kebocoran oli bisa mengindikasikan adanya kerusakan pada komponen internal mesin atau seal yang sudah aus.
-
Cek Oli Mesin: Periksa kondisi oli mesin. Oli yang kotor atau encer bisa mengindikasikan bahwa motor jarang dilakukan perawatan atau mesin mengalami masalah internal.
Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang mesin motor, sebaiknya ajak mekanik yang terpercaya untuk membantu Anda melakukan pemeriksaan. Mekanik dapat memberikan penilaian yang lebih akurat tentang kondisi mesin dan potensi masalah yang mungkin ada.
4. Periksa Surat-Surat dan Legalitas Vario Second
Legalitas motor adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jangan sampai Anda membeli motor bodong atau motor hasil curian. Pastikan surat-surat motor lengkap dan sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin.
-
STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan): Pastikan STNK asli dan masih berlaku. Periksa kesesuaian data pada STNK dengan data pada motor (nomor rangka, nomor mesin, nama pemilik, alamat). Perhatikan juga tanggal jatuh tempo pajak STNK.
-
BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor): Pastikan BPKB asli dan sesuai dengan data pada STNK dan motor. Periksa apakah BPKB pernah diblokir atau bermasalah.
-
Faktur Pembelian (Jika Ada): Faktur pembelian bisa menjadi bukti tambahan bahwa motor tersebut legal dan bukan hasil curian.
-
Cek Fisik di Samsat: Untuk memastikan legalitas motor, Anda bisa melakukan cek fisik di Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap). Petugas Samsat akan memeriksa kesesuaian nomor rangka dan nomor mesin pada motor dengan data yang tercatat di sistem.
Jika ada ketidaksesuaian atau kejanggalan pada surat-surat motor, sebaiknya Anda urungkan niat untuk membeli motor tersebut. Membeli motor bodong atau motor hasil curian bisa berakibat hukum yang serius.
5. Negosiasi Harga Vario Second: Tawar dengan Bijak
Setelah melakukan pemeriksaan fisik dan mesin, serta memastikan legalitas motor, saatnya untuk melakukan negosiasi harga. Tentukan harga yang wajar berdasarkan kondisi motor, tahun pembuatan, dan harga pasar.
-
Riset Harga Pasar: Lakukan riset harga pasar Vario second dengan tipe dan tahun pembuatan yang sama. Anda bisa mencari informasi di situs jual beli online, forum otomotif, atau bertanya kepada teman atau kenalan yang berpengalaman.
-
Tentukan Harga Penawaran: Tentukan harga penawaran yang realistis, sedikit di bawah harga pasar. Hal ini memberikan ruang untuk negosiasi dengan penjual.
-
Gunakan Hasil Pemeriksaan sebagai Alasan: Gunakan hasil pemeriksaan fisik dan mesin sebagai alasan untuk menawar harga. Jika Anda menemukan kekurangan atau kerusakan pada motor, sampaikan kepada penjual dan minta pengurangan harga.
-
Bandingkan dengan Motor Lain: Jika Anda menemukan motor lain dengan kondisi yang lebih baik atau harga yang lebih murah, sampaikan kepada penjual dan minta untuk menurunkan harga.
-
Bersikap Sopan dan Profesional: Bersikap sopan dan profesional dalam bernegosiasi. Jangan terpancing emosi atau menggunakan kata-kata yang kasar. Ingatlah bahwa negosiasi adalah proses saling menguntungkan antara pembeli dan penjual.
6. Tips Tambahan Membeli Vario Second
Berikut adalah beberapa tips tambahan yang bisa membantu Anda dalam membeli Vario second:
-
Beli dari Penjual Terpercaya: Usahakan untuk membeli motor dari penjual yang terpercaya, seperti dealer motor bekas yang memiliki reputasi baik atau teman/kenalan yang Anda kenal dengan baik. Hindari membeli motor dari penjual yang mencurigakan atau tidak mau memberikan informasi yang jelas tentang motor tersebut.
-
Bawa Teman yang Berpengalaman: Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang motor, ajak teman atau kenalan yang berpengalaman untuk membantu Anda melakukan pemeriksaan dan negosiasi harga.
-
Jangan Terburu-buru: Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Luangkan waktu untuk melakukan riset, pemeriksaan, dan negosiasi harga dengan seksama.
-
Pertimbangkan Biaya Tambahan: Pertimbangkan biaya tambahan seperti biaya balik nama, biaya perbaikan, dan biaya asuransi.
-
Lakukan Test Ride yang Cukup: Lakukan test ride yang cukup untuk merasakan performa motor dan memastikan tidak ada masalah yang tersembunyi.
Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam membeli Vario second. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda mendapatkan motor impian dengan harga yang terjangkau.