Membeli sepeda motor bekas bisa menjadi pilihan cerdas untuk mendapatkan kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satu model yang populer dan banyak dicari di pasar motor bekas adalah Honda Vario 2019. Vario 2019 menawarkan kombinasi antara desain yang stylish, performa yang cukup, dan efisiensi bahan bakar, menjadikannya pilihan menarik untuk mobilitas sehari-hari. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli Vario 2019 bekas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar Anda mendapatkan motor yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tips, harga, dan pertimbangan penting saat membeli Vario 2019 bekas.
1. Riset Pasar dan Kisaran Harga Vario 2019 Bekas
Langkah pertama yang krusial sebelum membeli Vario 2019 bekas adalah melakukan riset pasar. Tujuannya adalah untuk mengetahui kisaran harga yang wajar untuk model tersebut di pasaran. Harga Vario 2019 bekas bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi fisik motor, kilometer yang sudah ditempuh, lokasi penjualan, dan kelengkapan surat-surat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga:
- Kondisi Fisik: Kondisi fisik motor adalah faktor utama yang mempengaruhi harga. Motor dengan kondisi mulus, tanpa goresan parah, dan terawat dengan baik tentu akan memiliki harga yang lebih tinggi. Perhatikan cat bodi, keberadaan karat, dan kondisi ban.
- Kilometer: Semakin rendah kilometer yang sudah ditempuh, biasanya semakin tinggi harganya. Kilometer yang rendah menandakan bahwa motor tersebut belum banyak digunakan dan potensi kerusakan mesinnya relatif lebih kecil.
- Kelengkapan Surat-surat: Pastikan motor dilengkapi dengan surat-surat lengkap seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Motor tanpa surat-surat lengkap sebaiknya dihindari karena berpotensi menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
- Lokasi: Harga motor bekas juga bisa bervariasi tergantung pada lokasi penjualan. Di kota-kota besar dengan permintaan tinggi, harga cenderung lebih mahal dibandingkan di daerah pedesaan.
- Riwayat Servis: Tanyakan kepada penjual mengenai riwayat servis motor. Motor yang rutin diservis di bengkel resmi biasanya memiliki kondisi yang lebih terjamin.
Sumber Informasi Harga:
Anda dapat mencari informasi harga Vario 2019 bekas dari berbagai sumber, antara lain:
- Situs Jual Beli Online: Platform seperti OLX, Tokopedia, Bukalapak, dan situs jual beli motor bekas lainnya menyediakan daftar harga Vario 2019 bekas dari berbagai penjual.
- Forum Otomotif: Bergabunglah dengan forum otomotif online dan diskusikan harga Vario 2019 bekas dengan anggota forum lainnya. Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini dari para pengguna motor tersebut.
- Dealer Motor Bekas: Kunjungi dealer motor bekas terpercaya dan bandingkan harga Vario 2019 bekas yang mereka tawarkan. Dealer biasanya memberikan garansi dan jaminan kualitas yang lebih baik dibandingkan penjual perorangan.
- Teman dan Kerabat: Tanyakan kepada teman atau kerabat yang pernah membeli atau menjual Vario 2019 bekas. Mereka mungkin memiliki informasi yang berguna dan bisa memberikan rekomendasi.
Setelah melakukan riset pasar, Anda akan memiliki gambaran yang jelas tentang kisaran harga Vario 2019 bekas di pasaran. Hal ini akan membantu Anda dalam melakukan negosiasi harga dengan penjual dan menghindari penipuan.
2. Pemeriksaan Fisik dan Mesin Secara Detail
Setelah menemukan Vario 2019 bekas yang potensial, langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan fisik dan mesin secara detail. Pemeriksaan ini sangat penting untuk memastikan bahwa motor tersebut dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan tersembunyi.
Pemeriksaan Fisik:
- Bodi Motor: Periksa seluruh bagian bodi motor dari goresan, retak, atau kerusakan lainnya. Perhatikan juga warna cat apakah masih orisinal atau sudah pernah dicat ulang. Cat yang tidak orisinal bisa menjadi indikasi bahwa motor tersebut pernah mengalami kecelakaan.
- Ban: Periksa kondisi ban apakah masih tebal atau sudah aus. Ban yang aus dapat mempengaruhi keselamatan berkendara. Perhatikan juga tekanan angin ban dan pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Lampu-lampu: Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan lampu rem. Lampu yang tidak berfungsi dapat membahayakan keselamatan berkendara, terutama di malam hari.
- Spion: Pastikan spion terpasang dengan baik dan tidak longgar. Spion yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk visibilitas saat berkendara.
- Jok: Periksa kondisi jok apakah masih nyaman diduduki atau sudah sobek. Jok yang sobek dapat mengurangi kenyamanan saat berkendara.
- Rangka Motor: Periksa rangka motor apakah ada retak atau bengkok. Rangka yang rusak dapat mempengaruhi stabilitas motor dan membahayakan keselamatan berkendara.
Pemeriksaan Mesin:
- Suara Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Suara mesin yang normal seharusnya halus dan tidak ada bunyi-bunyi aneh. Bunyi-bunyi aneh seperti ketukan atau gesekan bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin.
- Oli Mesin: Periksa kondisi oli mesin. Oli yang masih bagus seharusnya berwarna kuning keemasan dan tidak kental. Oli yang kotor atau kental bisa menjadi indikasi bahwa motor tersebut kurang terawat.
- Asap Knalpot: Perhatikan warna asap knalpot saat mesin dihidupkan. Asap knalpot yang normal seharusnya tidak berwarna atau hanya sedikit berwarna putih. Asap knalpot yang berwarna hitam, biru, atau putih tebal bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin.
- Rem: Coba rem depan dan rem belakang. Pastikan rem berfungsi dengan baik dan tidak blong. Rem yang blong dapat membahayakan keselamatan berkendara.
- Akselerasi: Coba akselerasi motor. Motor yang normal seharusnya memiliki akselerasi yang responsif dan tidak tersendat-sendat. Akselerasi yang buruk bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin atau sistem bahan bakar.
Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang mesin motor, sebaiknya ajak mekanik terpercaya untuk membantu Anda melakukan pemeriksaan. Mekanik akan dapat mendeteksi masalah-masalah tersembunyi yang mungkin tidak Anda sadari.
3. Uji Coba Berkendara (Test Ride)
Setelah melakukan pemeriksaan fisik dan mesin, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba berkendara (test ride). Uji coba berkendara sangat penting untuk merasakan langsung bagaimana performa motor dan apakah ada masalah yang muncul saat dikendarai.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Uji Coba:
- Kenyamanan: Rasakan kenyamanan saat mengendarai motor. Apakah posisi duduk nyaman dan tidak membuat pegal? Apakah suspensi berfungsi dengan baik dan meredam guncangan dengan baik?
- Handling: Perhatikan handling motor saat berbelok dan bermanuver. Apakah motor mudah dikendalikan dan stabil saat melaju di kecepatan tinggi?
- Performa Mesin: Rasakan performa mesin saat akselerasi, mengerem, dan melaju di berbagai kecepatan. Apakah mesin responsif dan tidak ada gejala tersendat-sendat?
- Getaran: Perhatikan getaran yang dihasilkan oleh mesin. Getaran yang berlebihan bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin atau sistem transmisi.
- Bunyi-bunyi Aneh: Dengarkan apakah ada bunyi-bunyi aneh yang muncul saat dikendarai. Bunyi-bunyi aneh bisa menjadi indikasi adanya masalah pada komponen-komponen motor.
Lakukan uji coba berkendara di berbagai kondisi jalan, termasuk jalan lurus, jalan berbelok, dan jalan yang tidak rata. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang performa motor.
4. Periksa Kelengkapan dan Keaslian Dokumen
Setelah Anda puas dengan kondisi fisik, mesin, dan performa motor, langkah selanjutnya adalah memeriksa kelengkapan dan keaslian dokumen. Dokumen yang lengkap dan asli sangat penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.
Dokumen yang Harus Diperiksa:
- STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan): Pastikan STNK asli dan sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor. Periksa juga masa berlaku STNK dan pastikan tidak mati.
- BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor): Pastikan BPKB asli dan sesuai dengan nama pemilik sebelumnya. Periksa juga apakah BPKB tersebut masih dijaminkan di bank atau lembaga keuangan lainnya.
- Faktur Pembelian: Jika ada, periksa faktur pembelian motor. Faktur pembelian dapat menjadi bukti bahwa motor tersebut dibeli secara legal.
- Kwitansi Jual Beli: Buat kwitansi jual beli yang ditandatangani oleh penjual dan pembeli. Kwitansi ini akan menjadi bukti transaksi jual beli.
Cara Memeriksa Keaslian Dokumen:
- Periksa Fisik Dokumen: Perhatikan kualitas kertas, tinta, dan hologram pada dokumen. Dokumen palsu biasanya memiliki kualitas yang buruk dan mudah dikenali.
- Cek Nomor Rangka dan Nomor Mesin: Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera pada dokumen dengan nomor rangka dan nomor mesin yang ada pada motor.
- Kunjungi Kantor Samsat: Jika Anda ragu dengan keaslian dokumen, Anda dapat mengunjungi kantor Samsat terdekat untuk melakukan pengecekan.
5. Negosiasi Harga dan Metode Pembayaran
Setelah Anda yakin dengan kondisi motor dan keaslian dokumen, langkah selanjutnya adalah melakukan negosiasi harga dengan penjual. Negosiasi harga adalah bagian penting dari proses pembelian motor bekas.
Tips Negosiasi Harga:
- Tawar Harga di Bawah Harga Pasar: Mulailah dengan menawar harga di bawah harga pasar. Hal ini akan memberikan Anda ruang untuk melakukan negosiasi.
- Sebutkan Kekurangan Motor: Sebutkan kekurangan-kekurangan motor yang Anda temukan saat melakukan pemeriksaan. Hal ini dapat menjadi alasan untuk menurunkan harga.
- Bandingkan dengan Harga Motor Lain: Bandingkan harga motor tersebut dengan harga motor lain yang sejenis. Hal ini dapat membantu Anda mendapatkan harga yang lebih baik.
- Bersikap Sopan dan Profesional: Bersikap sopan dan profesional selama proses negosiasi. Hindari bersikap arogan atau meremehkan penjual.
Metode Pembayaran:
Setelah mencapai kesepakatan harga, tentukan metode pembayaran yang akan digunakan. Ada beberapa metode pembayaran yang umum digunakan dalam transaksi jual beli motor bekas, antara lain:
- Tunai: Pembayaran dilakukan secara tunai.
- Transfer Bank: Pembayaran dilakukan melalui transfer bank.
- Kredit: Pembayaran dilakukan melalui kredit dari lembaga keuangan.
Pilihlah metode pembayaran yang paling aman dan nyaman untuk Anda. Jika Anda memilih untuk membayar secara tunai, pastikan Anda membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup dan menyimpannya di tempat yang aman. Jika Anda memilih untuk membayar melalui transfer bank, pastikan Anda mentransfer uang ke rekening yang benar.
6. Balik Nama STNK dan BPKB
Setelah transaksi jual beli selesai, langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah melakukan balik nama STNK dan BPKB. Balik nama STNK dan BPKB sangat penting untuk mengalihkan kepemilikan motor dari pemilik sebelumnya ke nama Anda.
Proses Balik Nama STNK dan BPKB:
Proses balik nama STNK dan BPKB dapat dilakukan di kantor Samsat terdekat. Persyaratan dan biaya balik nama STNK dan BPKB dapat bervariasi tergantung pada wilayah tempat Anda tinggal. Anda dapat mencari informasi lebih lanjut tentang persyaratan dan biaya balik nama STNK dan BPKB di situs web Samsat atau mengunjungi kantor Samsat terdekat.
Dengan melakukan balik nama STNK dan BPKB, Anda akan menjadi pemilik sah motor tersebut dan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.