Membeli motor bekas bisa menjadi pilihan cerdas untuk mendapatkan kendaraan roda dua dengan harga yang lebih terjangkau. Honda Vario, salah satu skuter matik (skutik) terpopuler di Indonesia, menjadi incaran banyak orang di pasar motor bekas. Vario menawarkan kombinasi antara desain yang stylish, performa yang handal, dan efisiensi bahan bakar yang baik. Namun, membeli Vario second membutuhkan kehati-hatian agar Anda tidak kecewa di kemudian hari. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara membeli motor Vario second yang berkualitas, mulai dari tips memilih model yang tepat, memeriksa kondisi motor secara detail, hingga negosiasi harga.
1. Menentukan Model Vario yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Budget
Honda Vario telah mengalami berbagai evolusi sejak pertama kali diperkenalkan. Setiap generasi memiliki karakteristik, fitur, dan rentang harga yang berbeda. Memahami perbedaan ini penting agar Anda bisa memilih model Vario yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Berikut adalah beberapa model Vario yang populer di pasar motor bekas:
-
Vario 110 Karburator (2006-2014): Ini adalah generasi pertama Vario yang dikenal dengan desainnya yang sederhana dan mesin karburator yang bandel. Vario 110 karburator cocok untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan karena irit bahan bakar. Harga Vario 110 bekas biasanya relatif lebih murah dibandingkan model yang lebih baru. Kekurangannya adalah teknologi yang masih sederhana dan emisi gas buang yang kurang ramah lingkungan.
-
Vario 110 FI (2014-2019): Vario 110 FI hadir dengan teknologi injeksi bahan bakar (FI) yang meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Desainnya juga mengalami penyegaran yang membuatnya terlihat lebih modern. Vario 110 FI merupakan pilihan yang baik jika Anda mencari skutik irit dan nyaman dengan harga yang terjangkau.
-
Vario 125 (2012-Sekarang): Vario 125 menawarkan performa yang lebih bertenaga dibandingkan Vario 110 karena mesinnya yang lebih besar. Desainnya juga lebih sporty dan modern. Vario 125 cocok untuk Anda yang membutuhkan skutik dengan akselerasi yang baik dan fitur yang lebih lengkap, seperti idling stop system (ISS) pada beberapa varian.
-
Vario 150 (2015-Sekarang): Vario 150 merupakan varian tertinggi dari keluarga Vario. Mesinnya yang berkapasitas 150cc memberikan performa yang paling bertenaga. Vario 150 juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, seperti lampu LED, panel instrumen digital, dan sistem pengereman ABS (Anti-lock Braking System) pada beberapa varian. Vario 150 cocok untuk Anda yang menginginkan skutik dengan performa maksimal, fitur lengkap, dan tampilan yang premium.
-
Vario 160 (2022-Sekarang): Vario 160 adalah generasi terbaru dari keluarga Vario. Model ini hadir dengan desain yang lebih agresif dan mesin 160cc eSP+ yang bertenaga dan efisien. Vario 160 juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern, seperti lampu LED, panel instrumen digital, USB charger, dan sistem pengereman ABS/CBS (Combi Brake System).
Sebelum memutuskan model Vario mana yang akan Anda beli, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
-
Budget: Tentukan budget maksimal yang bersedia Anda keluarkan untuk membeli motor Vario second. Harga Vario second bervariasi tergantung pada model, tahun pembuatan, kondisi, dan lokasi.
-
Kebutuhan: Pikirkan untuk apa Anda akan menggunakan motor tersebut. Jika Anda hanya menggunakannya untuk通勤(tsūkin: berangkat dan pulang kerja/sekolah)di perkotaan, Vario 110 atau 125 mungkin sudah cukup. Jika Anda membutuhkan performa yang lebih bertenaga untuk perjalanan jarak jauh atau membawa beban berat, Vario 150 atau 160 bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
-
Fitur: Pertimbangkan fitur-fitur yang Anda butuhkan. Jika Anda menginginkan fitur-fitur canggih seperti lampu LED, panel instrumen digital, atau sistem pengereman ABS, Anda perlu mencari model Vario yang dilengkapi dengan fitur-fitur tersebut.
2. Mencari Informasi dan Membandingkan Harga
Setelah Anda menentukan model Vario yang ingin Anda beli, langkah selanjutnya adalah mencari informasi dan membandingkan harga. Ada beberapa cara untuk mencari motor Vario second:
-
Online Marketplaces: Situs web jual beli motor bekas seperti OLX, Carmudi, dan MotorBekas.com adalah tempat yang baik untuk memulai pencarian Anda. Anda dapat menemukan berbagai macam iklan motor Vario second dari berbagai penjual. Manfaatkan fitur filter dan pencarian untuk mempersempit pilihan Anda berdasarkan model, tahun pembuatan, harga, dan lokasi.
-
Dealer Motor Bekas: Mengunjungi dealer motor bekas bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda ingin melihat dan memeriksa motor secara langsung. Dealer motor bekas biasanya menawarkan garansi atau jaminan tertentu yang bisa memberikan Anda rasa aman.
-
Teman dan Kenalan: Bertanya kepada teman, keluarga, atau kenalan mungkin dapat membantu Anda menemukan motor Vario second yang dijual oleh pemilik langsung. Membeli dari pemilik langsung biasanya memungkinkan Anda untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan informasi yang lebih detail tentang kondisi motor.
Saat mencari informasi, perhatikan hal-hal berikut:
-
Harga Pasaran: Cari tahu harga pasaran motor Vario second yang Anda inginkan. Anda dapat menggunakan situs web jual beli motor bekas atau bertanya kepada teman atau kenalan yang memiliki pengalaman membeli motor bekas. Dengan mengetahui harga pasaran, Anda dapat menghindari penawaran harga yang terlalu tinggi.
-
Riwayat Motor: Jika memungkinkan, cari tahu riwayat motor tersebut. Apakah motor tersebut pernah mengalami kecelakaan atau kerusakan yang serius? Apakah motor tersebut memiliki catatan servis yang lengkap? Informasi ini dapat membantu Anda menilai kondisi motor dan membuat keputusan yang lebih tepat.
-
Reputasi Penjual: Jika Anda membeli dari penjual online, periksa reputasi penjual tersebut. Baca ulasan dan testimoni dari pembeli lain untuk mengetahui pengalaman mereka dengan penjual tersebut. Hindari membeli dari penjual yang memiliki reputasi buruk atau memberikan informasi yang mencurigakan.
3. Memeriksa Kondisi Fisik Motor secara Detail
Setelah Anda menemukan motor Vario second yang menarik, langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi fisik motor secara detail. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa motor tersebut tidak memiliki kerusakan atau masalah yang tersembunyi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda periksa:
-
Body Motor: Periksa body motor secara keseluruhan. Apakah ada goresan, penyok, atau retak? Apakah warna cat masih bagus atau sudah pudar? Perhatikan juga apakah ada tanda-tanda perbaikan atau pengecatan ulang.
-
Rangka Motor: Periksa rangka motor apakah ada bengkok atau retak. Rangka yang rusak dapat mempengaruhi stabilitas dan keselamatan motor.
-
Ban: Periksa kondisi ban. Apakah ban masih tebal atau sudah tipis? Apakah ada retakan atau benjolan pada ban? Perhatikan juga tekanan angin ban.
-
Velg: Periksa velg apakah ada bengkok atau retak. Velg yang rusak dapat mempengaruhi keseimbangan motor.
-
Suspensi: Periksa kondisi suspensi depan dan belakang. Apakah suspensi masih berfungsi dengan baik atau sudah aus? Suspensi yang aus dapat membuat motor terasa tidak nyaman saat dikendarai.
-
Lampu: Periksa semua lampu, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan lampu rem. Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik.
-
Klakson: Periksa klakson apakah berfungsi dengan baik.
-
Spion: Pastikan spion terpasang dengan baik dan tidak rusak.
-
Jok: Periksa kondisi jok. Apakah jok masih nyaman diduduki atau sudah robek atau berlubang?
4. Memeriksa Kondisi Mesin dan Komponen Penting Lainnya
Selain kondisi fisik, Anda juga perlu memeriksa kondisi mesin dan komponen penting lainnya. Pemeriksaan ini membutuhkan pengetahuan teknis yang lebih mendalam, jadi sebaiknya ajak teman atau mekanik yang berpengalaman untuk membantu Anda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda periksa:
-
Suara Mesin: Dengarkan suara mesin saat motor dihidupkan. Apakah ada suara aneh atau tidak normal? Suara mesin yang kasar atau berisik bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin.
-
Asap Knalpot: Perhatikan warna asap yang keluar dari knalpot. Asap putih, hitam, atau biru bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin.
-
Oli Mesin: Periksa kondisi oli mesin. Apakah oli mesin masih bersih atau sudah kotor dan encer? Oli mesin yang kotor dan encer dapat mengurangi performa mesin dan menyebabkan kerusakan.
-
Air Radiator (Jika Ada): Periksa kondisi air radiator (jika motor menggunakan pendingin air). Apakah air radiator masih bersih atau sudah kotor dan berkarat? Air radiator yang kotor dan berkarat dapat menyebabkan overheating.
-
Aki: Periksa kondisi aki. Apakah aki masih berfungsi dengan baik atau sudah lemah? Aki yang lemah dapat menyebabkan motor sulit dihidupkan.
-
Sistem Pengereman: Periksa kondisi sistem pengereman. Apakah kampas rem masih tebal atau sudah tipis? Apakah cakram rem masih rata atau sudah aus? Pastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik untuk keselamatan Anda.
-
Transmisi (CVT): Periksa kondisi transmisi CVT. Apakah ada suara berdecit atau getaran saat motor dijalankan? Transmisi CVT yang bermasalah dapat mengurangi performa motor.
-
Kelistrikan: Periksa semua sistem kelistrikan, termasuk starter, lampu-lampu, dan klakson. Pastikan semua sistem kelistrikan berfungsi dengan baik.
5. Melakukan Test Ride
Setelah Anda memeriksa kondisi fisik dan mesin motor, langkah selanjutnya adalah melakukan test ride. Test ride penting untuk merasakan bagaimana motor tersebut dikendarai dan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin tidak terlihat saat pemeriksaan statis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat melakukan test ride:
-
Kenyamanan Berkendara: Perhatikan kenyamanan berkendara. Apakah posisi duduk nyaman? Apakah suspensi terasa nyaman? Apakah stang mudah dikendalikan?
-
Performa Mesin: Rasakan performa mesin. Apakah akselerasi responsif? Apakah motor mampu mencapai kecepatan yang diinginkan?
-
Handling: Uji handling motor. Apakah motor mudah dikendalikan saat berbelok atau bermanuver? Apakah motor stabil saat melaju dalam kecepatan tinggi?
-
Pengereman: Uji sistem pengereman. Apakah rem berfungsi dengan baik dan responsif? Apakah motor berhenti dengan stabil saat direm?
-
Getaran: Perhatikan getaran yang dihasilkan oleh motor. Apakah getaran terlalu kuat atau tidak normal? Getaran yang berlebihan bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin atau transmisi.
6. Negosiasi Harga dan Mengurus Dokumen
Setelah Anda puas dengan kondisi motor dan test ride, langkah terakhir adalah negosiasi harga dan mengurus dokumen. Sebelum melakukan negosiasi, pastikan Anda sudah mengetahui harga pasaran motor tersebut dan memiliki alasan yang kuat untuk menawar harga.
Berikut adalah beberapa tips negosiasi harga:
-
Bersikap Sopan dan Profesional: Tunjukkan sikap yang sopan dan profesional selama proses negosiasi. Hindari bersikap agresif atau merendahkan penjual.
-
Tunjukkan Kekurangan Motor: Tunjukkan kekurangan-kekurangan yang Anda temukan pada motor tersebut. Hal ini dapat membantu Anda menawar harga dengan lebih efektif.
-
Tawarkan Harga yang Realistis: Tawarkan harga yang realistis dan sesuai dengan kondisi motor. Jangan menawar harga terlalu rendah, karena hal itu dapat membuat penjual tersinggung.
-
Siapkan Dana Tunai: Siapkan dana tunai yang cukup untuk membayar motor tersebut jika Anda mencapai kesepakatan harga. Hal ini dapat menunjukkan keseriusan Anda kepada penjual.
Setelah Anda mencapai kesepakatan harga, pastikan Anda mengurus dokumen-dokumen motor dengan benar. Berikut adalah dokumen-dokumen yang perlu Anda periksa dan urus:
-
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK): Pastikan STNK asli dan sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor. Periksa juga masa berlaku STNK.
-
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB): Pastikan BPKB asli dan sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor. Periksa juga apakah BPKB masih atas nama pemilik sebelumnya atau sudah atas nama Anda.
-
Faktur Pembelian: Jika ada, periksa faktur pembelian motor. Faktur pembelian dapat menjadi bukti kepemilikan motor.
-
Kuitansi Pembelian: Buat kuitansi pembelian motor yang ditandatangani oleh penjual dan Anda. Kuitansi pembelian dapat menjadi bukti transaksi jual beli motor.
-
Proses Balik Nama: Jika BPKB masih atas nama pemilik sebelumnya, segera urus proses balik nama BPKB ke atas nama Anda. Proses balik nama BPKB dapat dilakukan di kantor Samsat terdekat.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda diharapkan dapat membeli motor Vario second yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat berburu motor bekas!