Oli SAE 90: Panduan Lengkap dan Mendalam

Fandi Dani

Oli SAE 90 merupakan salah satu jenis pelumas yang banyak digunakan, terutama pada sistem transmisi manual dan gardan kendaraan. Kode "SAE 90" merujuk pada spesifikasi viskositas yang ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Pemahaman mendalam tentang karakteristik, aplikasi, keunggulan, dan pertimbangan penting terkait oli SAE 90 sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang komponen kendaraan. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang oli SAE 90 dalam kemasan 1 liter, mencakup berbagai aspek penting untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Memahami Viskositas SAE 90

Viskositas adalah ukuran ketahanan fluida terhadap aliran. Semakin tinggi viskositas, semakin kental fluida tersebut. SAE (Society of Automotive Engineers) mengembangkan sistem penomoran untuk mengklasifikasikan oli berdasarkan viskositasnya. Angka "90" pada SAE 90 menunjukkan bahwa oli ini memiliki viskositas tertentu pada suhu tertentu.

Oli SAE 90 diklasifikasikan sebagai oli monograde, yang berarti viskositasnya hanya diukur pada satu suhu tertentu. Viskositas ini diukur pada 100°C (212°F). Pada suhu ini, oli SAE 90 harus memenuhi rentang viskositas yang telah ditetapkan oleh SAE. Rentang viskositas ini penting untuk memastikan pelumasan yang efektif pada suhu operasi normal komponen yang dilumasi.

Penting untuk dicatat bahwa oli monograde seperti SAE 90 umumnya kurang cocok untuk aplikasi yang mengalami perubahan suhu ekstrem. Pada suhu rendah, oli monograde cenderung menjadi sangat kental, sehingga sulit dipompa dan melumasi komponen dengan efektif. Pada suhu tinggi, oli monograde bisa menjadi terlalu encer, sehingga mengurangi kemampuan pelumasannya dan meningkatkan risiko keausan.

Untuk mengatasi keterbatasan oli monograde, oli multigrade dikembangkan. Oli multigrade, seperti SAE 80W-90 atau SAE 75W-90, memiliki dua angka viskositas. Angka pertama (misalnya, 80W atau 75W) menunjukkan viskositas oli pada suhu rendah (dengan "W" yang berarti "Winter"). Angka kedua (misalnya, 90) menunjukkan viskositas oli pada suhu tinggi. Oli multigrade memberikan pelumasan yang lebih baik pada berbagai suhu operasi dibandingkan dengan oli monograde.

Meskipun demikian, oli SAE 90 masih banyak digunakan pada aplikasi tertentu, terutama pada kendaraan yang lebih tua atau pada iklim yang relatif stabil. Dalam kasus ini, penting untuk memastikan bahwa oli SAE 90 yang digunakan memenuhi spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.

BACA JUGA:   Oli Standar Daihatsu Ayla: Panduan Lengkap dan Rekomendasi

Aplikasi Utama Oli SAE 90

Oli SAE 90, khususnya dalam kemasan 1 liter, umumnya digunakan dalam aplikasi berikut:

  • Transmisi Manual: Oli SAE 90 sering digunakan dalam transmisi manual kendaraan, terutama yang lebih tua. Oli ini membantu melumasi roda gigi dan bantalan dalam transmisi, mengurangi gesekan dan keausan. Oli SAE 90 juga membantu menyerap panas yang dihasilkan oleh gesekan dalam transmisi.
  • Gardan (Differential): Gardan adalah komponen penting dalam sistem penggerak roda kendaraan. Oli SAE 90 digunakan untuk melumasi roda gigi dan bantalan dalam gardan, memastikan transfer daya yang efisien dan mengurangi keausan. Oli gardan juga membantu menyerap panas dan melindungi komponen dari korosi.
  • Sistem Kemudi Manual: Pada beberapa kendaraan yang lebih tua dengan sistem kemudi manual, oli SAE 90 dapat digunakan untuk melumasi mekanisme kemudi. Ini membantu mengurangi gesekan dan memastikan pengoperasian kemudi yang lancar.
  • Aplikasi Industri: Oli SAE 90 juga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pelumasan roda gigi dan bantalan pada peralatan industri.

Penting untuk selalu merujuk pada manual pemilik kendaraan atau peralatan untuk menentukan jenis oli yang tepat untuk aplikasi tertentu. Menggunakan oli yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dan mengurangi kinerja.

Keunggulan Penggunaan Oli SAE 90

Meskipun oli multigrade semakin populer, oli SAE 90 masih menawarkan beberapa keunggulan dalam aplikasi tertentu:

  • Biaya Lebih Rendah: Oli monograde seperti SAE 90 umumnya lebih murah daripada oli multigrade. Ini bisa menjadi faktor penting bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
  • Kinerja Baik pada Suhu Stabil: Pada iklim yang relatif stabil, oli SAE 90 dapat memberikan pelumasan yang memadai untuk transmisi manual dan gardan.
  • Kompatibilitas dengan Kendaraan Tua: Banyak kendaraan yang lebih tua dirancang untuk menggunakan oli monograde seperti SAE 90. Menggunakan oli multigrade pada kendaraan ini mungkin tidak memberikan manfaat yang signifikan dan bahkan dapat menyebabkan masalah kompatibilitas.
  • Sifat Pelumasan yang Baik: Oli SAE 90 memiliki sifat pelumasan yang baik pada suhu operasi normal transmisi dan gardan. Ini membantu mengurangi gesekan dan keausan komponen.

Namun, penting untuk mempertimbangkan keterbatasan oli monograde, terutama dalam hal kinerja pada suhu ekstrem.

BACA JUGA:   Harga Oli Diesel: Faktor, Variasi, dan Tips Memilih

Pertimbangan Penting dalam Memilih Oli SAE 90

Saat memilih oli SAE 90, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Spesifikasi Pabrikan: Selalu periksa manual pemilik kendaraan atau peralatan untuk menentukan spesifikasi oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Ini termasuk jenis oli (monograde atau multigrade), viskositas (SAE 90 atau lainnya), dan spesifikasi lainnya (seperti API GL-4 atau GL-5).
  • Kondisi Operasi: Pertimbangkan kondisi operasi kendaraan atau peralatan. Jika Anda sering mengemudi dalam kondisi suhu ekstrem, oli multigrade mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
  • Kualitas Oli: Pilih oli dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Oli berkualitas rendah dapat mengandung kotoran atau aditif yang tidak sesuai, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen.
  • Jenis Oli (Mineral, Sintetik, atau Semi-Sintetik): Oli SAE 90 tersedia dalam berbagai jenis, termasuk mineral, sintetik, dan semi-sintetik. Oli sintetik umumnya memberikan kinerja yang lebih baik, terutama pada suhu ekstrem, tetapi juga lebih mahal. Oli semi-sintetik menawarkan kompromi antara kinerja dan harga.
  • Aditif: Beberapa oli SAE 90 mengandung aditif tambahan yang dapat meningkatkan kinerja oli, seperti aditif anti-aus, aditif anti-korosi, dan aditif anti-busa.
  • Interval Penggantian Oli: Ikuti interval penggantian oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Penggantian oli secara teratur membantu menjaga oli tetap bersih dan efektif, serta memperpanjang umur komponen.

API GL-4 dan GL-5: Memahami Spesifikasi Gardan dan Transmisi

Selain viskositas SAE, spesifikasi API (American Petroleum Institute) juga penting dalam memilih oli gardan dan transmisi. API menetapkan standar kinerja untuk oli berdasarkan jenis aplikasinya. Dua spesifikasi yang paling umum adalah GL-4 dan GL-5.

  • API GL-4: Oli GL-4 dirancang untuk digunakan dalam transmisi manual dan gardan yang beroperasi dalam kondisi sedang hingga berat. Oli ini mengandung aditif anti-aus dan aditif tekanan ekstrem (EP) yang melindungi roda gigi dan bantalan dari keausan dan kerusakan.
  • API GL-5: Oli GL-5 dirancang untuk digunakan dalam gardan yang beroperasi dalam kondisi berat hingga sangat berat, seperti gardan hypoid yang banyak digunakan pada kendaraan modern. Oli ini mengandung konsentrasi aditif EP yang lebih tinggi daripada oli GL-4, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap keausan dan kerusakan.
BACA JUGA:   Oli Shell Diesel 15W40: Panduan Lengkap

Penting untuk menggunakan oli dengan spesifikasi API yang benar untuk aplikasi tertentu. Menggunakan oli GL-5 dalam transmisi manual yang dirancang untuk oli GL-4 dapat menyebabkan korosi pada komponen tembaga dan kuningan dalam transmisi. Sebaliknya, menggunakan oli GL-4 dalam gardan yang membutuhkan oli GL-5 dapat menyebabkan keausan dini pada roda gigi dan bantalan.

Selalu periksa manual pemilik kendaraan atau peralatan untuk menentukan spesifikasi API yang benar untuk gardan dan transmisi Anda.

Prosedur Penggantian Oli SAE 90

Penggantian oli SAE 90 adalah prosedur perawatan rutin yang penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang transmisi manual dan gardan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengganti oli SAE 90:

  1. Persiapan: Kumpulkan semua peralatan dan perlengkapan yang diperlukan, termasuk kunci pas yang sesuai, wadah penampung oli bekas, corong, kain lap, dan oli SAE 90 yang baru.
  2. Pemanasan: Panaskan transmisi atau gardan dengan mengemudi kendaraan selama beberapa menit. Ini akan membantu melonggarkan oli yang lama dan membuatnya lebih mudah untuk mengalir.
  3. Pengurasan: Tempatkan wadah penampung oli bekas di bawah baut pembuangan transmisi atau gardan. Buka baut pembuangan dan biarkan oli yang lama mengalir sepenuhnya.
  4. Pemeriksaan: Periksa baut pembuangan dan gasket untuk melihat apakah ada kerusakan atau keausan. Ganti jika perlu.
  5. Pemasangan Kembali: Pasang kembali baut pembuangan dan kencangkan sesuai dengan torsi yang direkomendasikan.
  6. Pengisian: Lepaskan baut pengisi transmisi atau gardan. Gunakan corong untuk menuangkan oli SAE 90 yang baru ke dalam transmisi atau gardan sampai mencapai level yang benar. Periksa manual pemilik untuk menentukan kapasitas oli yang benar.
  7. Pemeriksaan Level: Periksa level oli dengan menggunakan tongkat pengukur atau dengan melihat lubang pengisi. Tambahkan lebih banyak oli jika perlu.
  8. Pemasangan Kembali: Pasang kembali baut pengisi dan kencangkan sesuai dengan torsi yang direkomendasikan.
  9. Pembersihan: Bersihkan semua tumpahan oli dan buang oli yang lama dengan benar.

Penting untuk mengikuti prosedur yang benar dan menggunakan peralatan yang tepat untuk menghindari kerusakan pada komponen dan memastikan penggantian oli yang aman dan efektif. Jika Anda tidak yakin tentang prosedur ini, disarankan untuk meminta bantuan dari mekanik yang berkualifikasi.

Also Read

Bagikan: