Oli Gardan Pertamina: Pilihan, Fungsi, dan Perawatan

Putri Indah

Oli gardan, juga dikenal sebagai oli transmisi atau oli diferensial, memainkan peran krusial dalam menjaga performa dan umur panjang sistem transmisi kendaraan. Gardan atau diferensial bertugas mendistribusikan tenaga dari mesin ke roda, memungkinkan roda berputar pada kecepatan yang berbeda saat berbelok. Tanpa pelumasan yang tepat, gesekan berlebihan akan menyebabkan kerusakan parah pada komponen gardan, seperti gigi pinion, ring gear, dan bearing. Pertamina, sebagai perusahaan energi nasional, menawarkan berbagai pilihan oli gardan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis kendaraan dan kondisi operasional. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai oli gardan Pertamina, meliputi fungsi, jenis, pemilihan yang tepat, hingga perawatan yang diperlukan.

Fungsi Utama Oli Gardan

Oli gardan memiliki beberapa fungsi vital dalam sistem transmisi, yang meliputi:

  • Pelumasan: Fungsi utama oli gardan adalah melumasi semua komponen yang bergerak di dalam gardan. Pelumasan yang efektif mengurangi gesekan antara gigi-gigi dan bearing, mencegah keausan dini dan meminimalkan panas yang dihasilkan. Tanpa pelumasan yang memadai, komponen gardan akan cepat aus dan rusak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan total pada gardan.

  • Pendinginan: Selain melumasi, oli gardan juga berfungsi sebagai pendingin. Gesekan antar komponen yang bergerak menghasilkan panas. Oli gardan membantu menyerap dan menghilangkan panas ini, menjaga suhu operasional gardan tetap stabil. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak oli dan komponen gardan, sehingga pendinginan yang efektif sangat penting.

  • Pembersihan: Oli gardan juga berfungsi sebagai pembersih. Seiring waktu, serpihan logam halus dan kotoran lainnya dapat menumpuk di dalam gardan. Oli gardan membantu mengangkat dan membawa partikel-partikel ini, mencegahnya menempel pada komponen yang bergerak dan menyebabkan keausan. Filter oli (jika ada) juga membantu menyaring kotoran dari oli, menjaga kebersihannya.

  • Perlindungan terhadap Korosi: Oli gardan mengandung aditif anti-korosi yang melindungi komponen gardan dari karat dan korosi. Kelembaban dan kontaminan lainnya dapat menyebabkan korosi pada logam. Aditif anti-korosi membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, mencegah kontak langsung dengan elemen korosif.

  • Peredam Kebisingan dan Getaran: Oli gardan membantu meredam kebisingan dan getaran yang dihasilkan oleh pergerakan komponen di dalam gardan. Lapisan oli antara komponen yang bergerak bertindak sebagai peredam, mengurangi kebisingan dan getaran yang ditransmisikan ke kabin kendaraan.

Jenis-Jenis Oli Gardan Pertamina

Pertamina menawarkan berbagai jenis oli gardan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik kendaraan dan kondisi penggunaan. Beberapa produk oli gardan Pertamina yang umum meliputi:

  • Rored EPA: Rored EPA adalah oli gardan yang diformulasikan untuk memenuhi standar API GL-4 dan GL-5. Oli ini cocok untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil penumpang, truk ringan, dan kendaraan komersial. Rored EPA memberikan perlindungan yang baik terhadap keausan, korosi, dan oksidasi. Viskositas yang umum tersedia adalah SAE 90 dan SAE 140.

  • Rored HDA: Rored HDA adalah oli gardan premium yang diformulasikan dengan aditif kinerja tinggi. Oli ini memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap keausan, korosi, dan oksidasi dibandingkan oli gardan konvensional. Rored HDA direkomendasikan untuk kendaraan yang beroperasi dalam kondisi yang berat, seperti beban berat, suhu tinggi, dan jarak tempuh yang panjang. Viskositas yang umum tersedia adalah SAE 90 dan SAE 140.

  • Transoil HD: Transoil HD adalah oli transmisi dan gardan yang diformulasikan untuk memenuhi standar API GL-5. Oli ini cocok untuk kendaraan komersial, bus, dan truk berat yang membutuhkan perlindungan ekstra terhadap beban berat dan tekanan ekstrem. Transoil HD memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap keausan, korosi, dan oksidasi.

  • Gear Oil EP: Gear Oil EP adalah oli gardan yang diformulasikan untuk memenuhi standar API GL-4. Oli ini cocok untuk kendaraan penumpang dan truk ringan yang membutuhkan perlindungan terhadap keausan dan korosi. Gear Oil EP tersedia dalam berbagai viskositas untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis kendaraan.

BACA JUGA:   Oli Terbaik untuk Satria FU: Performa Maksimal dan Perlindungan Optimal

Selain produk-produk di atas, Pertamina mungkin menawarkan produk oli gardan lainnya yang spesifik untuk aplikasi tertentu. Penting untuk selalu memeriksa rekomendasi pabrikan kendaraan Anda untuk memastikan Anda menggunakan oli gardan yang tepat.

Memilih Oli Gardan yang Tepat

Memilih oli gardan yang tepat sangat penting untuk memastikan performa dan umur panjang gardan kendaraan Anda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih oli gardan meliputi:

  • Rekomendasi Pabrikan Kendaraan: Referensi utama dalam memilih oli gardan adalah rekomendasi pabrikan kendaraan. Buku manual pemilik biasanya mencantumkan spesifikasi oli gardan yang direkomendasikan, termasuk viskositas (SAE grade) dan standar API (misalnya, GL-4 atau GL-5). Mengikuti rekomendasi pabrikan akan memastikan bahwa oli yang Anda gunakan memenuhi persyaratan minimum untuk gardan kendaraan Anda.

  • Viskositas (SAE Grade): Viskositas oli gardan mengacu pada ketebalannya. Viskositas yang tepat penting untuk memastikan pelumasan yang memadai pada berbagai suhu operasional. Oli yang terlalu kental dapat menyebabkan hambatan dan meningkatkan konsumsi bahan bakar, sedangkan oli yang terlalu encer mungkin tidak memberikan perlindungan yang cukup pada suhu tinggi. Perhatikan rekomendasi viskositas yang tercantum dalam buku manual pemilik kendaraan Anda. Contohnya, SAE 90 sering digunakan untuk mobil penumpang, sedangkan SAE 140 mungkin diperlukan untuk kendaraan yang lebih berat.

  • Standar API: Standar API (American Petroleum Institute) menunjukkan tingkat kinerja dan kualitas oli gardan. Standar API GL-4 cocok untuk transmisi manual dan beberapa gardan, sedangkan API GL-5 direkomendasikan untuk gardan dengan beban yang lebih berat dan tekanan ekstrem. Memilih oli dengan standar API yang sesuai akan memastikan bahwa oli tersebut memenuhi persyaratan kinerja minimum untuk gardan kendaraan Anda.

  • Kondisi Penggunaan: Jika kendaraan Anda sering digunakan dalam kondisi yang berat, seperti beban berat, suhu tinggi, atau jarak tempuh yang panjang, Anda mungkin perlu memilih oli gardan dengan kinerja yang lebih tinggi. Oli gardan sintetis atau oli dengan aditif khusus dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dalam kondisi ekstrem.

  • Jenis Gardan: Kendaraan dengan limited-slip differential (LSD) memerlukan oli gardan khusus yang diformulasikan untuk LSD. Oli ini mengandung aditif yang membantu mengurangi gesekan dan kebisingan pada LSD. Jika kendaraan Anda dilengkapi dengan LSD, pastikan untuk menggunakan oli gardan yang direkomendasikan untuk LSD.

BACA JUGA:   Harga dan Pertimbangan Oli Mesran SAE 40 untuk Mobil Bensin

Interval Penggantian Oli Gardan

Interval penggantian oli gardan bervariasi tergantung pada jenis kendaraan, kondisi penggunaan, dan jenis oli yang digunakan. Secara umum, oli gardan perlu diganti setiap 30.000 hingga 50.000 kilometer atau setiap 2 hingga 3 tahun, mana yang lebih dulu tercapai.

  • Kendaraan Penumpang: Untuk kendaraan penumpang yang digunakan dalam kondisi normal, interval penggantian oli gardan biasanya sekitar 40.000 hingga 50.000 kilometer.

  • Kendaraan Komersial dan Kendaraan dengan Penggunaan Berat: Kendaraan komersial atau kendaraan yang sering digunakan untuk menarik beban berat atau beroperasi dalam kondisi ekstrem mungkin memerlukan penggantian oli gardan lebih sering, misalnya setiap 30.000 kilometer.

  • Periksa Buku Manual Pemilik: Selalu periksa buku manual pemilik kendaraan Anda untuk mengetahui interval penggantian oli gardan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Selain interval yang direkomendasikan, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa oli gardan perlu diganti lebih cepat, antara lain:

  • Perubahan Warna dan Konsistensi: Oli gardan yang sudah lama digunakan mungkin berubah warna menjadi lebih gelap dan menjadi lebih kental. Ini menunjukkan bahwa oli telah terkontaminasi dan kehilangan kemampuannya untuk melumasi dan melindungi komponen gardan.

  • Adanya Serpihan Logam: Jika Anda menemukan serpihan logam di dalam oli gardan saat mengurasnya, ini menunjukkan bahwa ada keausan yang berlebihan pada komponen gardan. Dalam kasus ini, gardan mungkin perlu diperiksa lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab keausan.

  • Kebisingan dan Getaran: Jika Anda mendengar kebisingan atau merasakan getaran yang tidak biasa dari gardan, ini bisa menjadi tanda bahwa oli gardan sudah tidak berfungsi dengan baik dan perlu diganti.

Cara Mengganti Oli Gardan

Mengganti oli gardan relatif mudah dilakukan, tetapi membutuhkan beberapa peralatan dasar dan pemahaman tentang prosedur yang benar. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengganti oli gardan:

  1. Persiapkan Peralatan dan Bahan: Anda akan membutuhkan kunci pas yang sesuai untuk membuka baut penguras dan pengisi oli gardan, wadah penampung oli bekas, corong, oli gardan baru yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda, dan lap atau kain bersih.
  2. Panaskan Gardan: Panaskan gardan dengan mengendarai kendaraan sebentar. Oli yang hangat akan lebih mudah mengalir keluar.
  3. Temukan Baut Penguras dan Pengisi: Baut penguras biasanya terletak di bagian bawah gardan, sedangkan baut pengisi terletak di sisi gardan. Konsultasikan buku manual pemilik kendaraan Anda untuk mengetahui lokasi pasti baut-baut ini.
  4. Buka Baut Penguras: Letakkan wadah penampung di bawah baut penguras, lalu buka baut tersebut dengan kunci pas. Biarkan oli bekas mengalir keluar sepenuhnya.
  5. Periksa Baut Penguras: Periksa baut penguras untuk melihat apakah ada serpihan logam. Jika ada, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada gardan.
  6. Pasang Kembali Baut Penguras: Setelah oli bekas habis mengalir, bersihkan baut penguras dan pasang kembali dengan kencang. Pastikan untuk menggunakan washer baru jika diperlukan.
  7. Buka Baut Pengisi: Buka baut pengisi.
  8. Isi Oli Baru: Gunakan corong untuk mengisi oli gardan baru melalui lubang pengisi. Isi hingga oli mulai meluap dari lubang pengisi.
  9. Pasang Kembali Baut Pengisi: Pasang kembali baut pengisi dengan kencang.
  10. Bersihkan Area Sekitar Gardan: Bersihkan area sekitar gardan dari tumpahan oli.
  11. Periksa Level Oli: Setelah mengendarai kendaraan sebentar, periksa kembali level oli gardan dan tambahkan jika perlu.
BACA JUGA:   Motul Oli Samping: Panduan Lengkap untuk Performa Optimal Motor 2T Anda

Tips Perawatan Gardan

Selain mengganti oli gardan secara teratur, ada beberapa tips perawatan lain yang dapat Anda lakukan untuk menjaga performa dan umur panjang gardan kendaraan Anda:

  • Periksa Level Oli Secara Berkala: Periksa level oli gardan secara berkala, terutama jika Anda sering mengendarai kendaraan dalam kondisi yang berat. Level oli yang rendah dapat menyebabkan kerusakan pada komponen gardan.
  • Hindari Beban Berlebihan: Hindari membebani kendaraan Anda secara berlebihan. Beban yang berlebihan dapat memberikan tekanan ekstra pada gardan dan menyebabkan keausan dini.
  • Periksa Kebocoran: Periksa gardan secara berkala untuk melihat apakah ada kebocoran oli. Kebocoran oli dapat menyebabkan level oli menjadi rendah dan merusak komponen gardan.
  • Lakukan Servis Rutin: Lakukan servis rutin pada gardan sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Servis rutin mungkin meliputi pemeriksaan komponen gardan, penggantian seal, dan penyesuaian preload bearing.

Dengan mengikuti tips perawatan ini dan memilih oli gardan Pertamina yang tepat, Anda dapat memastikan performa dan umur panjang gardan kendaraan Anda.

Also Read

Bagikan: