Mengapa Motor Matic Brebet Saat Digas? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Ahmad Rizki

Motor matic yang brebet saat digas merupakan masalah yang cukup umum dialami oleh para pengendara. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan. Brebet pada motor matic dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana hingga kerusakan komponen yang cukup serius. Memahami penyebabnya secara detail sangat penting untuk melakukan penanganan yang tepat dan efektif. Artikel ini akan membahas secara rinci berbagai kemungkinan penyebab motor matic brebet saat digas, beserta gejala-gejala yang menyertainya dan cara mengatasinya.

1. Sistem Pengapian yang Bermasalah

Salah satu penyebab paling umum motor matic brebet saat digas adalah masalah pada sistem pengapian. Sistem pengapian bertanggung jawab untuk menghasilkan percikan api yang dibutuhkan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Jika sistem pengapian mengalami gangguan, pembakaran menjadi tidak sempurna, sehingga menyebabkan mesin brebet. Beberapa kemungkinan penyebab masalah pada sistem pengapian antara lain:

  • Busi kotor atau aus: Busi yang kotor atau aus akan mengurangi kemampuannya untuk menghasilkan percikan api yang kuat dan konsisten. Kotoran pada busi dapat berupa kerak karbon, oli, atau bahan bakar yang terbakar tidak sempurna. Busi yang aus akan memiliki celah elektroda yang melebar, sehingga percikan api menjadi lemah. Gejalanya seringkali berupa brebet yang terasa lebih parah saat mesin dingin atau saat beban berat. Solusi: Ganti busi dengan yang baru sesuai spesifikasi motor.

  • Kabel busi putus atau terkelupas: Kabel busi yang putus atau terkelupas akan mengganggu aliran tegangan tinggi ke busi, sehingga percikan api menjadi lemah atau bahkan tidak ada. Gejala yang timbul biasanya berupa mesin mati mendadak atau brebet yang tidak menentu. Solusi: Periksa kondisi kabel busi dan ganti jika ditemukan kerusakan. Pastikan sambungan kabel busi terpasang dengan kuat.

  • Koil pengapian rusak: Koil pengapian berfungsi untuk meningkatkan tegangan dari aki agar cukup kuat untuk menghasilkan percikan api di busi. Koil yang rusak akan menghasilkan tegangan yang rendah atau tidak stabil, sehingga menyebabkan mesin brebet. Gejala yang muncul bisa berupa brebet yang konsisten pada putaran mesin tertentu atau mesin mati mendadak. Solusi: Ganti koil pengapian dengan yang baru.

  • Modul CDI (Capacitor Discharge Ignition) bermasalah: CDI merupakan komponen elektronik yang mengatur timing pengapian. CDI yang rusak akan menyebabkan timing pengapian menjadi tidak akurat, sehingga mesin brebet. Gejala yang muncul dapat berupa brebet yang terjadi secara acak atau pada putaran mesin tertentu. Solusi: Periksa dan ganti CDI jika ditemukan kerusakan.

BACA JUGA:   Panduan Lengkap Harga Body Depan Vario 110 FI Fullset

2. Sistem Bahan Bakar yang Tidak Optimal

Masalah pada sistem bahan bakar juga dapat menyebabkan motor matic brebet saat digas. Sistem ini bertanggung jawab untuk menyalurkan bahan bakar ke ruang bakar dengan jumlah dan tekanan yang tepat. Beberapa kemungkinan penyebab masalah pada sistem bahan bakar antara lain:

  • Karburator kotor atau tersumbat (untuk motor karburator): Karburator yang kotor atau tersumbat akan menghambat aliran bahan bakar ke ruang bakar. Hal ini akan menyebabkan mesin kekurangan bahan bakar, sehingga brebet. Gejala yang muncul biasanya berupa brebet pada putaran mesin rendah atau saat beban berat. Solusi: Bersihkan karburator atau ganti dengan yang baru.

  • Filter bahan bakar kotor atau tersumbat: Filter bahan bakar berfungsi untuk menyaring kotoran dalam bahan bakar agar tidak masuk ke karburator atau injektor. Filter yang kotor atau tersumbat akan membatasi aliran bahan bakar, sehingga mesin brebet. Gejala yang muncul biasanya berupa brebet yang semakin parah seiring waktu. Solusi: Ganti filter bahan bakar dengan yang baru.

  • Injektor kotor atau tersumbat (untuk motor injeksi): Injektor pada motor injeksi berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Injektor yang kotor atau tersumbat akan mengurangi jumlah bahan bakar yang disemprotkan, sehingga mesin brebet. Gejala yang muncul biasanya berupa brebet yang terjadi pada putaran mesin tertentu atau saat beban berat. Solusi: Bersihkan injektor atau ganti dengan yang baru.

  • Pompa bahan bakar rusak: Pompa bahan bakar berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki ke karburator atau injektor. Pompa yang rusak akan mengurangi tekanan bahan bakar, sehingga mesin brebet. Solusi: Perbaikan atau penggantian pompa bahan bakar.

3. Masalah pada Sistem Pemasukan Udara

Sistem pemasukan udara juga berperan penting dalam kinerja mesin. Jika sistem ini bermasalah, campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal, sehingga menyebabkan mesin brebet. Beberapa kemungkinan penyebabnya:

  • Filter udara kotor: Filter udara yang kotor akan membatasi aliran udara masuk ke ruang bakar. Hal ini akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi terlalu kaya (kelebihan bahan bakar), sehingga mesin brebet. Solusi: Bersihkan atau ganti filter udara dengan yang baru.

  • Sensor udara (MAF/MAP sensor) bermasalah: Sensor ini berfungsi untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke ruang bakar. Sensor yang rusak akan memberikan data yang salah ke ECU, sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal. Solusi: Periksa dan ganti sensor jika ditemukan kerusakan. Ini perlu dilakukan oleh mekanik yang terlatih.

BACA JUGA:   Panduan Lengkap Harga Mika Lampu Depan Vario 125 CBS ISS Original

4. Masalah pada Sistem Buang

Sistem pembuangan juga berpengaruh terhadap performa mesin. Sistem pembuangan yang tersumbat akan menghalangi keluarnya gas buang, sehingga tekanan di dalam ruang bakar meningkat dan menyebabkan mesin brebet.

  • Knalpot tersumbat: Knalpot yang tersumbat akan meningkatkan tekanan balik gas buang, sehingga mesin bekerja lebih keras dan brebet. Solusi: Periksa dan bersihkan knalpot, atau ganti jika kerusakan parah.

5. Kerusakan pada Komponen Mesin Lainnya

Beberapa komponen mesin lainnya juga dapat menyebabkan motor matic brebet saat digas, antara lain:

  • Kampas kopling aus: Kampas kopling yang aus akan mengurangi daya cengkeram antara kopling dan mesin, sehingga menyebabkan putaran mesin tidak tersalur dengan baik ke roda. Gejala yang sering terjadi adalah brebet di putaran rendah dan slip kopling. Solusi: Ganti kampas kopling.

  • V-belt putus atau aus: V-belt yang putus atau aus akan menyebabkan putaran mesin tidak tersalur dengan sempurna ke roda belakang, sehingga motor brebet atau bahkan tidak bisa jalan sama sekali. Solusi: Ganti V-belt.

  • Roller CVT aus atau rusak: Roller CVT yang aus atau rusak akan mempengaruhi putaran mesin dan menyebabkan brebet, terutama saat akselerasi. Solusi: Ganti roller CVT.

6. Masalah Perawatan dan Pemeliharaan yang Buruk

Kurangnya perawatan dan pemeliharaan juga dapat menyebabkan motor matic brebet saat digas. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen mesin secara bertahap. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan, seperti:

  • Mengganti oli mesin secara berkala: Oli mesin yang kotor atau sudah habis akan mengurangi pelumasan dan menyebabkan gesekan yang berlebihan pada komponen mesin, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan dan brebet.

  • Membersihkan karburator atau injektor secara berkala: Karburator atau injektor yang kotor akan menghambat aliran bahan bakar, sehingga menyebabkan mesin brebet.

  • Memeriksa dan mengganti filter udara secara berkala: Filter udara yang kotor akan membatasi aliran udara, sehingga menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal dan mesin brebet.

BACA JUGA:   Harga Honda Genio 2020 Bekas: Panduan Lengkap untuk Pembelian

Menangani motor matic yang brebet memerlukan pemeriksaan menyeluruh. Jika Anda tidak memiliki keahlian mekanik yang cukup, sebaiknya bawa motor Anda ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya untuk mendapatkan diagnosis dan perbaikan yang tepat. Jangan mencoba memperbaiki sendiri jika Anda tidak yakin, karena hal ini justru dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment