Membeli motor Aprilia bekas bisa menjadi cara yang menarik untuk memiliki motor sport dengan performa tinggi dan desain Italia yang khas tanpa harus membayar harga motor baru. Namun, seperti halnya membeli kendaraan bekas lainnya, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan agar Anda mendapatkan motor yang sesuai dengan harapan dan anggaran Anda. Panduan ini akan membahas berbagai aspek yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli motor Aprilia bekas, mulai dari model-model populer, pemeriksaan kondisi, hingga tips negosiasi harga.
Model-Model Aprilia Bekas yang Populer di Pasaran
Aprilia menawarkan berbagai model motor dengan karakteristik dan target pasar yang berbeda. Beberapa model yang sering dicari di pasar motor bekas antara lain:
-
Aprilia RSV4: Merupakan motor superbike andalan Aprilia yang dikenal dengan performa mesin V4 yang bertenaga dan teknologi canggih. RSV4 bekas cocok untuk Anda yang mencari sensasi berkendara di lintasan balap atau sekadar menikmati performa tinggi di jalan raya. Perhatikan tahun pembuatan dan varian RSV4 (RR atau Factory) karena ada perbedaan dalam spesifikasi dan fitur.
-
Aprilia Tuono V4: Berbasis RSV4, Tuono V4 adalah motor naked bike yang menawarkan performa serupa dengan posisi berkendara yang lebih nyaman dan ergonomis. Tuono V4 bekas ideal bagi Anda yang menginginkan motor sport yang bisa digunakan sehari-hari dan untuk perjalanan jauh. Sama seperti RSV4, perhatikan tahun pembuatan dan varian (RR atau Factory) untuk mengetahui perbedaan spesifikasi.
-
Aprilia Shiver 750/900: Shiver adalah motor naked bike yang lebih terjangkau dibandingkan Tuono V4. Shiver menawarkan kombinasi yang baik antara performa, handling, dan kenyamanan. Model 750cc dan 900cc memiliki perbedaan dalam tenaga dan torsi. Shiver bekas cocok untuk pengendara yang mencari motor sport yang mudah dikendalikan dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari.
-
Aprilia Dorsoduro 750/900: Dorsoduro adalah motor supermoto yang menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan lincah. Dorsoduro bekas ideal bagi Anda yang menyukai gaya berkendara agresif dan manuver di jalanan perkotaan.
-
Aprilia SR Max 300: Jika Anda mencari skuter matic Aprilia, SR Max 300 bisa menjadi pilihan. Skuter ini menawarkan desain sporty, mesin bertenaga, dan fitur-fitur modern. SR Max 300 bekas cocok untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan.
-
Aprilia RS125 (2-tak): Model ini adalah legenda di kalangan penggemar motor 2-tak. RS125 menawarkan performa yang sangat baik untuk kelasnya dan menjadi motor idaman banyak anak muda di era 90an dan awal 2000an. Namun, perlu diingat bahwa motor 2-tak membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan motor 4-tak.
Saat memilih model Aprilia bekas, pertimbangkan kebutuhan dan preferensi Anda. Apakah Anda mencari motor untuk balapan, touring, atau penggunaan sehari-hari? Berapa anggaran yang Anda miliki? Riset model-model yang berbeda dan bandingkan spesifikasi serta harga pasaran.
Pemeriksaan Kondisi Fisik dan Mesin Secara Mendalam
Setelah menentukan model yang ingin dibeli, langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi motor secara menyeluruh. Pemeriksaan ini sangat penting untuk menghindari masalah di kemudian hari. Berikut adalah beberapa area yang perlu Anda perhatikan:
-
Kondisi Fisik: Periksa bodi motor apakah ada goresan, retak, atau bekas jatuh. Perhatikan juga kondisi cat, apakah masih orisinal atau sudah pernah dicat ulang. Periksa kondisi ban, apakah masih tebal atau sudah aus. Periksa kondisi lampu-lampu, apakah berfungsi dengan baik. Periksa kondisi suspensi, apakah ada kebocoran oli atau kerusakan lainnya. Periksa kondisi rantai dan gear (jika motor menggunakan rantai), apakah masih bagus atau sudah aus.
-
Kondisi Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Apakah suara mesin halus atau kasar? Apakah ada suara-suara aneh seperti ketukan atau gemeretak? Periksa apakah ada kebocoran oli atau cairan lainnya. Periksa kondisi knalpot, apakah ada karat atau kerusakan lainnya. Periksa level oli mesin dan cairan pendingin (jika ada). Jika memungkinkan, lakukan tes kompresi untuk mengetahui kondisi ring piston dan silinder.
-
Kondisi Kelistrikan: Periksa semua komponen kelistrikan, seperti lampu-lampu, klakson, starter, dan indikator. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Periksa kondisi aki, apakah masih kuat atau sudah lemah. Periksa kondisi kabel-kabel, apakah ada yang putus atau terkelupas.
-
Riwayat Perawatan: Tanyakan kepada penjual mengenai riwayat perawatan motor. Apakah motor rutin diservis? Apakah ada catatan servis yang lengkap? Apakah ada masalah yang pernah dialami motor? Riwayat perawatan yang baik menunjukkan bahwa motor dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya.
-
Cek Rangka: Periksa rangka motor, pastikan tidak ada retakan atau bengkok. Rangka yang rusak bisa sangat berbahaya dan mahal untuk diperbaiki.
Sebaiknya ajak teman atau mekanik yang berpengalaman untuk membantu Anda memeriksa kondisi motor. Mereka bisa memberikan opini yang objektif dan membantu Anda menemukan potensi masalah yang mungkin terlewatkan.
Memeriksa Kelengkapan Surat-Surat dan Legalitas
Selain memeriksa kondisi fisik dan mesin, Anda juga perlu memeriksa kelengkapan surat-surat dan legalitas motor. Pastikan bahwa BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) asli dan sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor. Periksa juga tanggal berlaku STNK, apakah masih aktif atau sudah mati.
Pastikan bahwa nama pemilik di BPKB dan STNK sesuai dengan identitas penjual. Jika tidak sesuai, tanyakan mengapa dan pastikan ada surat kuasa yang sah dari pemilik sebelumnya. Hindari membeli motor tanpa surat-surat yang lengkap atau dengan surat-surat yang mencurigakan.
Lakukan pengecekan di kantor polisi terdekat untuk memastikan bahwa motor tidak bermasalah hukum, seperti motor curian atau motor yang masih dalam proses kredit. Hal ini penting untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Melakukan Test Ride dan Evaluasi Performa
Setelah memeriksa kondisi fisik, mesin, dan surat-surat, lakukan test ride untuk merasakan langsung performa motor. Perhatikan hal-hal berikut selama test ride:
-
Handling: Bagaimana motor terasa saat dikendarai? Apakah mudah dikendalikan? Apakah stabil saat menikung?
-
Performa Mesin: Bagaimana akselerasi dan tenaga motor? Apakah ada getaran yang berlebihan? Apakah ada gejala slip kopling?
-
Pengereman: Bagaimana performa rem? Apakah pakem dan responsif? Apakah ada suara berdecit atau getaran saat mengerem?
-
Transmisi: Bagaimana perpindahan gigi? Apakah lancar dan presisi? Apakah ada gejala slip gigi?
-
Kenyamanan: Bagaimana posisi berkendara? Apakah nyaman untuk perjalanan jauh?
Selama test ride, perhatikan juga apakah ada suara-suara aneh atau gejala-gejala yang mencurigakan. Jika ada, tanyakan kepada penjual dan minta penjelasan.
Tips Negosiasi Harga Motor Aprilia Bekas
Setelah melakukan pemeriksaan dan test ride, saatnya untuk bernegosiasi harga dengan penjual. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan:
-
Lakukan Riset Harga: Sebelum bernegosiasi, lakukan riset harga pasaran motor Aprilia bekas model yang Anda inginkan. Cari tahu harga di berbagai platform online dan offline. Ini akan memberikan Anda gambaran tentang harga yang wajar.
-
Sebutkan Kekurangan Motor: Selama pemeriksaan dan test ride, Anda pasti menemukan beberapa kekurangan pada motor. Sebutkan kekurangan-kekurangan tersebut kepada penjual dan gunakan sebagai alasan untuk menurunkan harga.
-
Tawarkan Harga yang Lebih Rendah: Jangan takut untuk menawarkan harga yang lebih rendah dari harga yang diminta oleh penjual. Mulailah dengan harga yang realistis dan naikkan secara bertahap.
-
Bersikap Tenang dan Sabar: Jangan terburu-buru dalam bernegosiasi. Bersikap tenang dan sabar. Jika penjual tidak mau menurunkan harga, jangan langsung menyerah. Coba bernegosiasi lagi di lain waktu.
-
Bandingkan dengan Pilihan Lain: Jika Anda memiliki beberapa pilihan motor Aprilia bekas, bandingkan harga dan kondisi masing-masing motor. Ini akan memberikan Anda posisi tawar yang lebih kuat dalam bernegosiasi.
-
Siapkan Dana Tunai: Jika Anda memiliki dana tunai, ini bisa menjadi keuntungan dalam bernegosiasi. Penjual biasanya lebih suka menerima pembayaran tunai daripada kredit.
Perawatan dan Tips Memelihara Motor Aprilia Bekas
Setelah berhasil membeli motor Aprilia bekas, penting untuk merawat dan memelihara motor dengan baik agar performanya tetap optimal dan umur pakainya lebih panjang. Berikut adalah beberapa tips:
-
Servis Rutin: Lakukan servis rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan. Ganti oli mesin, filter oli, filter udara, dan busi secara berkala.
-
Gunakan Suku Cadang Asli: Gunakan suku cadang asli Aprilia atau suku cadang aftermarket yang berkualitas tinggi. Hindari menggunakan suku cadang palsu atau murah karena bisa merusak mesin dan komponen lainnya.
-
Periksa Kondisi Ban: Periksa tekanan angin ban secara berkala. Pastikan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ganti ban jika sudah aus atau retak.
-
Periksa Kondisi Rantai dan Gear (jika ada): Lumasi rantai secara berkala dan bersihkan dari kotoran. Ganti rantai dan gear jika sudah aus.
-
Cuci Motor Secara Rutin: Cuci motor secara rutin untuk menghilangkan kotoran dan debu. Hindari menggunakan sabun yang keras karena bisa merusak cat.
-
Simpan Motor di Tempat yang Aman: Simpan motor di tempat yang aman dan terlindungi dari cuaca ekstrem. Jika memungkinkan, gunakan penutup motor untuk melindungi dari debu dan sinar matahari.
-
Panaskan Mesin Secara Rutin: Panaskan mesin motor secara rutin, terutama jika motor jarang digunakan. Ini akan membantu menjaga sirkulasi oli dan mencegah kerusakan pada komponen mesin.
-
Berkendara dengan Hati-Hati: Berkendara dengan hati-hati dan taati peraturan lalu lintas. Hindari berkendara secara agresif karena bisa mempercepat keausan komponen motor.
Dengan merawat dan memelihara motor Aprilia bekas dengan baik, Anda bisa menikmati performa dan keandalannya selama bertahun-tahun.