Honda CB400, khususnya model Super Four dan Super Bol d’Or, telah lama menjadi idaman para penggemar motor klasik dan modern. Kombinasi antara performa yang mumpuni, handling yang lincah, desain yang timeless, dan reputasi keandalan Honda menjadikan CB400 sebagai pilihan menarik, bahkan di pasar motor bekas. Namun, membeli CB400 bekas memerlukan riset dan pertimbangan matang agar investasi Anda tidak berujung penyesalan. Artikel ini akan membahas secara mendalam segala aspek yang perlu diperhatikan saat berburu CB400 bekas.
1. Mengenal Berbagai Generasi CB400
Sebelum terjun ke pasar motor bekas, penting untuk memahami evolusi CB400 dari generasi ke generasi. Perbedaan signifikan antar generasi memengaruhi harga, ketersediaan suku cadang, dan tentu saja, pengalaman berkendara. Berikut adalah gambaran singkat beberapa generasi utama CB400:
-
CB400 Four (1974-1977): Generasi awal CB400 yang memiliki ciri khas knalpot 4-in-1 yang ikonik. Model ini tergolong langka dan banyak dicari kolektor, sehingga harganya cenderung lebih tinggi. Perawatan dan ketersediaan suku cadang juga menjadi tantangan tersendiri.
-
CB400N Super Dream (1978-1986): Mengusung desain yang lebih modern pada masanya, dengan mesin OHC dua silinder. Model ini kurang populer dibandingkan generasi lain karena performanya yang dianggap kurang menggigit.
-
CB400SF (Super Four) (1992-1998): Generasi inilah yang melambungkan nama CB400 di pasar global. Menggunakan mesin inline-four DOHC yang bertenaga dan responsif, dengan rangka yang ringan dan lincah. Model ini sangat populer di kalangan penggemar motor sport klasik modern.
-
CB400SF Hyper VTEC (1999-2007): Pengembangan dari CB400SF dengan teknologi VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) yang meningkatkan performa di putaran rendah dan menengah. Model ini sering disebut sebagai CB400 VTEC 1, VTEC 2, VTEC 3, tergantung pada tahun produksinya, dengan sedikit perbedaan pada sistem VTEC dan penyempurnaan lainnya.
-
CB400SF Revo (2008-2021): Generasi terakhir CB400SF yang mengusung mesin injeksi bahan bakar (PGM-FI) dan sistem ABS (opsional). Desainnya sedikit diperbarui, dengan lampu depan yang lebih modern dan panel instrumen digital.
-
CB400 Super Bol d’Or (Semua Generasi): Varian CB400 yang dilengkapi dengan fairing depan, memberikan perlindungan angin yang lebih baik dan tampilan yang lebih sporty. Tersedia di berbagai generasi, mulai dari CB400SF hingga CB400 Revo.
Memahami perbedaan antar generasi membantu Anda menentukan model CB400 yang paling sesuai dengan preferensi dan anggaran Anda.
2. Riset Harga Pasar dan Penentuan Budget
Setelah menentukan generasi CB400 yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah melakukan riset harga pasar. Harga CB400 bekas sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor berikut:
- Generasi dan Tahun Produksi: Model yang lebih baru dan generasi yang lebih populer cenderung memiliki harga yang lebih tinggi.
- Kondisi Fisik dan Mesin: Kondisi motor secara keseluruhan, termasuk bodi, cat, mesin, dan komponen lainnya, sangat memengaruhi harga. Motor yang terawat dengan baik dan minim kerusakan akan dihargai lebih tinggi.
- Kilometer Tempuh: Semakin rendah kilometer tempuh, semakin tinggi harga motor. Namun, kilometer tempuh bukanlah satu-satunya indikator kondisi mesin.
- Modifikasi: Modifikasi yang dilakukan pada motor dapat memengaruhi harga. Modifikasi yang tasteful dan meningkatkan performa mungkin dapat menaikkan harga, tetapi modifikasi yang berlebihan atau kurang berkualitas dapat menurunkan harga.
- Kelengkapan Surat-Surat: Pastikan motor memiliki surat-surat yang lengkap dan sah, termasuk STNK, BPKB, dan faktur pembelian (jika ada). Motor tanpa surat-surat atau dengan surat-surat yang tidak lengkap biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah, tetapi berisiko tinggi terkait legalitas.
- Lokasi: Harga motor bekas dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi geografis.
Untuk melakukan riset harga pasar, Anda dapat memanfaatkan berbagai sumber berikut:
- Situs Jual Beli Motor Online: Situs-situs seperti OLX, Carmudi, dan lainnya menyediakan daftar motor bekas yang dijual oleh berbagai penjual. Anda dapat membandingkan harga CB400 bekas dari berbagai penjual untuk mendapatkan gambaran harga pasar yang lebih akurat.
- Forum dan Komunitas CB400: Bergabung dengan forum dan komunitas CB400 online dapat memberikan Anda informasi berharga tentang harga pasar, tips perawatan, dan pengalaman pemilik CB400 lainnya.
- Dealer Motor Bekas: Meskipun jarang, beberapa dealer motor bekas mungkin menjual CB400 bekas. Memeriksa harga di dealer dapat memberikan Anda referensi harga yang lebih terpercaya.
Setelah melakukan riset harga pasar, tentukan budget yang realistis. Jangan terpaku pada harga terendah, karena biasanya motor dengan harga yang sangat murah memiliki kondisi yang kurang baik atau masalah tersembunyi.
3. Inspeksi Fisik dan Mesin Secara Teliti
Inspeksi fisik dan mesin adalah langkah krusial dalam proses pembelian CB400 bekas. Jangan terburu-buru dan luangkan waktu untuk memeriksa setiap detail motor secara seksama.
Inspeksi Fisik:
- Bodi: Periksa bodi motor secara keseluruhan untuk mencari tanda-tanda kerusakan akibat kecelakaan, seperti goresan, penyok, atau retakan. Perhatikan juga kualitas cat. Jika cat terlihat tidak rata atau berbeda warna pada beberapa bagian, kemungkinan motor pernah dicat ulang karena perbaikan.
- Rangka: Periksa rangka motor untuk memastikan tidak ada bengkok atau retakan. Rangka yang rusak dapat membahayakan keselamatan berkendara.
- Ban: Periksa kondisi ban, termasuk ketebalan tapak, tekanan angin, dan tanda-tanda kerusakan. Ban yang aus atau rusak perlu segera diganti.
- Suspensi: Periksa kondisi suspensi depan dan belakang. Pastikan tidak ada kebocoran oli dan suspensi berfungsi dengan baik.
- Lampu dan Indikator: Periksa semua lampu dan indikator, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan lampu rem. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik.
- Rem: Periksa kondisi kampas rem dan cakram rem. Pastikan kampas rem masih tebal dan cakram rem tidak berkarat atau aus.
- Knalpot: Periksa kondisi knalpot. Knalpot yang berkarat atau bocor dapat memengaruhi performa mesin.
- Jok: Periksa kondisi jok. Jok yang robek atau rusak dapat mengurangi kenyamanan berkendara.
Inspeksi Mesin:
- Suara Mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Perhatikan apakah ada suara-suara aneh, seperti ketukan atau desisan. Suara mesin yang tidak normal dapat mengindikasikan masalah pada mesin.
- Asap Knalpot: Perhatikan warna asap yang keluar dari knalpot saat mesin dihidupkan. Asap putih dapat mengindikasikan masalah pada seal katup atau ring piston, sementara asap hitam dapat mengindikasikan masalah pada sistem pembakaran.
- Kebocoran Oli: Periksa mesin untuk mencari tanda-tanda kebocoran oli. Kebocoran oli dapat mengindikasikan masalah pada seal atau gasket.
- Level Oli: Periksa level oli mesin. Level oli yang rendah dapat mengindikasikan masalah pada mesin atau kebocoran oli.
- Air Radiator (Jika Ada): Periksa level air radiator dan kondisi radiator. Pastikan tidak ada kebocoran atau karat pada radiator.
- Tes Performa: Lakukan tes performa dengan mengendarai motor. Perhatikan akselerasi, handling, dan pengereman. Pastikan motor terasa responsif dan stabil.
4. Periksa Kelengkapan dan Keabsahan Surat-Surat
Kelengkapan dan keabsahan surat-surat merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Pastikan motor memiliki surat-surat yang lengkap dan sah, termasuk:
- STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan): STNK adalah dokumen yang menunjukkan bahwa motor terdaftar secara resmi di kepolisian. Pastikan STNK sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor.
- BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor): BPKB adalah dokumen yang membuktikan kepemilikan motor. Pastikan BPKB sesuai dengan nama pemilik dan alamat pemilik.
- Faktur Pembelian (Jika Ada): Faktur pembelian adalah dokumen yang menunjukkan bahwa motor dibeli dari dealer resmi. Faktur pembelian dapat berguna untuk keperluan klaim garansi (jika masih berlaku) atau untuk membuktikan keaslian motor.
Periksa dengan teliti semua data yang tertera pada surat-surat, termasuk nomor rangka, nomor mesin, nama pemilik, dan alamat pemilik. Pastikan tidak ada perbedaan atau kejanggalan. Jika ada kejanggalan, segera tanyakan kepada penjual dan lakukan pengecekan lebih lanjut ke kepolisian.
5. Negosiasi Harga dan Metode Pembayaran
Setelah melakukan inspeksi dan memastikan kelengkapan surat-surat, langkah selanjutnya adalah negosiasi harga. Jangan ragu untuk menawar harga yang ditawarkan penjual, terutama jika Anda menemukan kekurangan atau kerusakan pada motor.
Saat melakukan negosiasi, bersikaplah sopan dan profesional. Jelaskan alasan Anda menawar harga dan berikan bukti-bukti yang mendukung. Misalnya, jika Anda menemukan ban yang aus, tunjukkan kepada penjual dan katakan bahwa Anda perlu mengganti ban tersebut, sehingga Anda menawar harga.
Setelah mencapai kesepakatan harga, tentukan metode pembayaran. Ada beberapa metode pembayaran yang umum digunakan, antara lain:
- Tunai: Pembayaran tunai adalah metode pembayaran yang paling sederhana dan langsung.
- Transfer Bank: Pembayaran melalui transfer bank memungkinkan Anda untuk melakukan pembayaran secara online atau melalui ATM.
- Kredit: Jika Anda tidak memiliki dana yang cukup, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli motor bekas secara kredit. Namun, perlu diingat bahwa membeli motor secara kredit akan dikenakan bunga, sehingga harga motor akan menjadi lebih mahal.
Pilihlah metode pembayaran yang paling sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
6. Perawatan Awal Setelah Pembelian
Setelah berhasil membeli CB400 bekas impian Anda, jangan lupa untuk melakukan perawatan awal. Perawatan awal ini penting untuk memastikan motor berfungsi dengan baik dan awet.
Beberapa perawatan awal yang perlu Anda lakukan antara lain:
- Ganti Oli Mesin: Ganti oli mesin dengan oli yang berkualitas dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Ganti Filter Oli: Ganti filter oli untuk menjaga kebersihan oli mesin.
- Periksa dan Bersihkan Filter Udara: Periksa dan bersihkan filter udara untuk memastikan aliran udara ke mesin lancar.
- Periksa dan Setel Busi: Periksa dan setel busi untuk memastikan pembakaran yang optimal.
- Periksa dan Lumasi Rantai (Jika Ada): Periksa dan lumasi rantai untuk menjaga kelancaran putaran roda.
- Periksa Tekanan Angin Ban: Periksa tekanan angin ban dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.
- Periksa dan Setel Rem: Periksa dan setel rem untuk memastikan pengereman yang optimal.
Selain perawatan di atas, Anda juga dapat melakukan servis berkala di bengkel terpercaya untuk memastikan motor dalam kondisi prima. Dengan melakukan perawatan yang rutin, CB400 bekas Anda akan tetap awet dan dapat menemani Anda dalam perjalanan yang menyenangkan.