Honda Freed, mobil keluarga andalan Honda di Indonesia, telah lama menjadi pilihan bagi banyak keluarga. Kendaraan ini menawarkan kapasitas penumpang yang luas dan desain yang praktis. Namun, di balik popularitasnya, Honda Freed juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai kekurangan dan keterbatasan Honda Freed berdasarkan berbagai sumber dan review pengguna di internet.
1. Performa Mesin yang Terasa Kurang Bertenaga
Salah satu kelemahan yang sering dikeluhkan pengguna Honda Freed adalah performa mesinnya yang terasa kurang bertenaga, terutama saat membawa beban penuh penumpang dan barang. Mesin 1.5L i-VTEC yang digunakan, meskipun irit bahan bakar, terasa kurang responsif untuk mobil berbadan bongsor seperti Freed. Hal ini terutama terasa saat akselerasi dari posisi diam atau saat mendaki tanjakan terjal. Beberapa review di forum otomotif online bahkan menyebutkan mobil terasa berat dan kurang bertenaga saat digunakan di jalanan menanjak atau saat kondisi jalan macet. Perlu diingat bahwa ini adalah pengalaman subjektif dan mungkin bervariasi tergantung pada kondisi jalan, beban kendaraan, dan gaya mengemudi. Namun, dibandingkan dengan kompetitor di kelas yang sama, beberapa pengguna merasakan Honda Freed kurang bertenaga.
2. Suspensi yang Terasa Keras dan Kurang Nyaman
Suspensi Honda Freed, meskipun dirancang untuk stabilitas, sering dianggap terlalu keras oleh beberapa pengguna. Hal ini mengakibatkan guncangan yang terasa cukup signifikan ketika melewati jalan yang tidak rata atau berlubang. Ketidaknyamanan ini akan semakin terasa bagi penumpang di baris ketiga, yang biasanya berada di posisi paling belakang dan paling dekat dengan roda. Beberapa review menyebutkan bahwa perjalanan jauh dengan Freed dapat terasa melelahkan karena guncangan yang terus menerus. Perlu diingat bahwa kenyamanan berkendara merupakan hal yang subjektif, dan preferensi kenyamanan berbeda-beda pada setiap orang. Namun, feedback yang sering muncul tentang kerasnya suspensi Honda Freed perlu menjadi pertimbangan.
3. Desain Interior yang Terasa Sederhana dan Kurang Mewah
Meskipun menawarkan ruang kabin yang luas, desain interior Honda Freed dianggap oleh sebagian orang sebagai terlalu sederhana dan kurang mewah, terutama jika dibandingkan dengan kompetitor di kelas yang sama yang menawarkan fitur dan material interior yang lebih premium. Beberapa pengguna mengeluhkan kualitas material plastik yang digunakan pada dasbor dan panel pintu yang terasa kurang kokoh dan mudah tergores. Kurangnya fitur-fitur mewah seperti sunroof atau pengaturan kursi elektrik juga menjadi poin minus bagi sebagian orang yang menginginkan kenyamanan dan kepuasan lebih dalam berkendara. Walaupun fungsionalitas menjadi prioritas Freed, aspek estetika dan premium feeling masih bisa ditingkatkan.
4. Fitur Keamanan yang Terbatas, Terutama di Varian yang Lebih Lama
Honda Freed yang lebih lama, sebelum mengalami beberapa pembaruan, dianggap memiliki fitur keamanan yang terbatas. Meskipun telah dilengkapi dengan beberapa fitur standar seperti rem ABS dan airbag, kekurangan fitur keamanan tambahan seperti Electronic Stability Control (ESC) dan Vehicle Stability Assist (VSA) pada beberapa varian menjadi poin lemah. Fitur-fitur ini sangat penting untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas kendaraan, terutama dalam kondisi jalan yang licin atau saat terjadi manuver mendadak. Pembaruan model Freed belakangan sudah mulai memasukkan beberapa fitur keamanan tambahan, namun tetap perlu menjadi pertimbangan saat memilih varian.
5. Visibilitas Belakang yang Kurang Optimal
Salah satu kelemahan yang sering diutarakan pengguna Freed adalah visibilitas belakang yang kurang optimal. Karena desain bodinya yang tinggi dan pilar C yang agak tebal, pandangan pengemudi ke arah belakang terkadang terhalang. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan saat parkir atau saat melakukan manuver di ruang sempit. Kehadiran sensor parkir dan kamera mundur menjadi sangat penting untuk mengatasi kekurangan ini. Namun, keterbatasan visibilitas ini tetap menjadi perhatian dan perlu diwaspadai.
6. Harga Jual Kembali yang Relatif Lebih Rendah
Dibandingkan dengan beberapa kompetitornya di kelas MPV, Honda Freed memiliki harga jual kembali yang relatif lebih rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti performa mesin yang kurang bertenaga dan beberapa kekurangan lainnya yang telah dijelaskan di atas. Jika Anda berencana untuk menjual kembali mobil Anda dalam beberapa tahun mendatang, perlu mempertimbangkan faktor harga jual kembali ini agar tidak mengalami kerugian yang signifikan. Informasi mengenai harga jual kembali dapat ditemukan di berbagai situs jual beli mobil online dan bisa dijadikan pertimbangan sebelum pembelian.
Meskipun Honda Freed memiliki beberapa kelemahan seperti yang telah dijabarkan di atas, tetap perlu diingat bahwa mobil ini memiliki keunggulan tersendiri, terutama dalam hal kepraktisan dan kapasitas penumpang. Setiap pembeli perlu mempertimbangkan kebutuhan dan prioritasnya sendiri sebelum memutuskan untuk membeli Honda Freed. Semoga informasi yang disajikan dalam artikel ini dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat.
