Oli Mesran Super, produk keluaran Pertamina, merupakan salah satu merek oli yang cukup populer di Indonesia. Harganya yang relatif terjangkau menjadikannya pilihan banyak pemilik kendaraan, khususnya sepeda motor dan mobil keluaran lama. Namun, di balik popularitasnya, oli Mesran Super juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Artikel ini akan mengupas tuntas kekurangan oli Mesran Super berdasarkan berbagai sumber informasi dan pengalaman pengguna yang beredar di internet.
1. Kualitas Dasar dan Keterbatasan Perlindungan
Salah satu kritik utama terhadap oli Mesran Super adalah kualitasnya yang dianggap dasar jika dibandingkan dengan oli sintetik atau semi-sintetik yang lebih modern. Oli Mesran Super umumnya diformulasikan dengan base oil mineral, yang memiliki keterbatasan dalam memberikan perlindungan terhadap mesin pada kondisi ekstrem.
- Viskositas dan Stabilitas Termal: Oli mineral cenderung lebih cepat kehilangan viskositasnya pada suhu tinggi, yang dapat mengurangi efektivitas pelumasan dan meningkatkan keausan komponen mesin. Selain itu, oli mineral juga kurang stabil secara termal dibandingkan oli sintetik, sehingga lebih rentan terhadap oksidasi dan pembentukan endapan (sludge) pada suhu tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan saluran oli dan mengurangi performa mesin.
- Kemampuan Membersihkan (Detergency) dan Dispersansi: Kemampuan oli Mesran Super dalam membersihkan mesin dari kotoran dan endapan juga dianggap kurang optimal dibandingkan oli yang memiliki aditif deterjen dan dispersan yang lebih canggih. Kotoran dan endapan yang menumpuk di dalam mesin dapat mengurangi efisiensi pembakaran, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan mempercepat keausan komponen.
- Perlindungan terhadap Keausan: Meskipun oli Mesran Super memberikan perlindungan dasar terhadap keausan, performanya mungkin tidak sebanding dengan oli sintetik atau semi-sintetik, terutama pada mesin-mesin modern yang memiliki toleransi yang lebih ketat dan bekerja pada tekanan dan suhu yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, oli Mesran Super mungkin kurang ideal untuk mesin-mesin modern yang membutuhkan perlindungan lebih optimal. Mesin-mesin ini biasanya memiliki desain yang lebih kompleks dan membutuhkan oli dengan performa yang lebih tinggi untuk memastikan kinerja yang optimal dan umur pakai yang panjang.
2. Rentang Penggantian yang Lebih Pendek
Karena kualitasnya yang dasar, oli Mesran Super umumnya memiliki rentang penggantian yang lebih pendek dibandingkan oli sintetik atau semi-sintetik. Pengguna disarankan untuk mengganti oli Mesran Super setiap 2.500 – 5.000 km, tergantung pada kondisi penggunaan dan rekomendasi pabrikan kendaraan.
- Degradasi Oli yang Lebih Cepat: Oli mineral lebih cepat mengalami degradasi akibat panas, oksidasi, dan kontaminasi. Hal ini menyebabkan oli kehilangan viskositasnya, kemampuan membersihkannya, dan perlindungan terhadap keausan seiring waktu.
- Pembentukan Sludge yang Lebih Cepat: Oli mineral lebih rentan terhadap pembentukan sludge atau endapan pada suhu tinggi. Sludge ini dapat menyumbat saluran oli, mengurangi aliran oli, dan menyebabkan overheating.
- Perbandingan dengan Oli Sintetik: Oli sintetik atau semi-sintetik dapat bertahan lebih lama karena memiliki stabilitas termal dan oksidasi yang lebih baik. Oli sintetik seringkali memiliki rentang penggantian yang lebih panjang, bahkan hingga 10.000 km atau lebih, tergantung pada formulasi dan rekomendasi pabrikan.
Penggantian oli yang lebih sering tentu saja akan menambah biaya perawatan kendaraan. Oleh karena itu, meskipun harga oli Mesran Super relatif terjangkau, biaya perawatan jangka panjang mungkin lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan oli yang lebih mahal tetapi memiliki rentang penggantian yang lebih panjang.
3. Kurang Cocok untuk Mesin Berperforma Tinggi dan Modern
Oli Mesran Super umumnya kurang direkomendasikan untuk mesin-mesin berperforma tinggi atau mesin-mesin modern yang membutuhkan spesifikasi oli yang lebih tinggi.
- Tekanan dan Suhu yang Lebih Tinggi: Mesin-mesin berperforma tinggi cenderung bekerja pada tekanan dan suhu yang lebih tinggi. Oli mineral mungkin tidak mampu memberikan perlindungan yang memadai pada kondisi ini, sehingga dapat menyebabkan keausan yang prematur.
- Toleransi yang Lebih Ketat: Mesin-mesin modern biasanya memiliki toleransi yang lebih ketat. Oli yang tidak memenuhi spesifikasi yang direkomendasikan dapat menyebabkan masalah pada sistem pelumasan dan merusak komponen mesin.
- Aditif yang Kurang Canggih: Oli modern seringkali dilengkapi dengan aditif yang lebih canggih untuk meningkatkan performa dan perlindungan. Oli Mesran Super mungkin tidak memiliki aditif yang sama canggihnya, sehingga kurang optimal untuk mesin-mesin modern.
- Rekomendasi Pabrikan: Pabrikan kendaraan modern seringkali merekomendasikan penggunaan oli dengan spesifikasi tertentu, seperti API SN atau ACEA A3/B4. Oli Mesran Super mungkin tidak memenuhi spesifikasi ini, sehingga penggunaannya dapat membatalkan garansi kendaraan.
Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan dapat menyebabkan kerusakan mesin yang serius dan mahal. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan kendaraan dalam memilih oli yang tepat.
4. Pengaruh Terhadap Konsumsi Bahan Bakar
Beberapa pengguna melaporkan bahwa penggunaan oli Mesran Super dapat sedikit meningkatkan konsumsi bahan bakar, terutama pada mesin-mesin modern.
- Viskositas yang Tidak Optimal: Oli yang terlalu kental atau terlalu encer dapat meningkatkan gesekan internal di dalam mesin, sehingga membutuhkan lebih banyak energi untuk menggerakkan mesin.
- Degradasi Oli: Oli yang sudah terdegradasi dapat menyebabkan gesekan yang lebih tinggi dan mengurangi efisiensi pembakaran.
- Perbandingan dengan Oli Sintetik: Oli sintetik biasanya memiliki viskositas yang lebih stabil dan mengurangi gesekan internal, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Meskipun peningkatan konsumsi bahan bakar mungkin tidak terlalu signifikan, namun dalam jangka panjang, hal ini dapat menambah biaya operasional kendaraan.
5. Potensi Pembentukan Endapan (Sludge)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, oli Mesran Super lebih rentan terhadap pembentukan endapan (sludge) pada suhu tinggi. Sludge ini dapat menumpuk di dalam mesin dan menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Penyumbatan Saluran Oli: Sludge dapat menyumbat saluran oli dan mengurangi aliran oli ke komponen-komponen penting mesin, seperti bantalan dan camshaft.
- Overheating: Aliran oli yang berkurang dapat menyebabkan overheating dan kerusakan mesin.
- Keausan yang Lebih Cepat: Kurangnya pelumasan dapat mempercepat keausan komponen mesin.
- Penurunan Performa Mesin: Sludge dapat mengurangi efisiensi pembakaran dan menyebabkan penurunan performa mesin.
Untuk meminimalkan risiko pembentukan sludge, disarankan untuk mengganti oli Mesran Super secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan dan menggunakan filter oli yang berkualitas.
6. Ketersediaan Varian dan Spesifikasi yang Terbatas
Dibandingkan dengan merek oli lain yang lebih populer, oli Mesran Super mungkin memiliki ketersediaan varian dan spesifikasi yang lebih terbatas. Hal ini dapat menyulitkan pemilik kendaraan untuk menemukan oli yang tepat untuk kebutuhan spesifik mereka.
- Pilihan Viskositas yang Terbatas: Oli Mesran Super mungkin tidak tersedia dalam semua pilihan viskositas yang dibutuhkan oleh berbagai jenis mesin.
- Spesifikasi API dan ACEA yang Terbatas: Oli Mesran Super mungkin tidak memenuhi spesifikasi API dan ACEA yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan modern.
- Ketersediaan di Toko: Oli Mesran Super mungkin tidak tersedia di semua toko suku cadang dan bengkel.
Keterbatasan ini dapat memaksa pemilik kendaraan untuk menggunakan oli yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, yang dapat berdampak negatif pada kinerja dan umur pakai mesin.
Penting untuk mempertimbangkan semua kekurangan di atas sebelum memutuskan untuk menggunakan oli Mesran Super. Meskipun harganya terjangkau, oli Mesran Super mungkin tidak memberikan perlindungan yang optimal untuk mesin-mesin modern atau mesin-mesin berperforma tinggi. Selalu ikuti rekomendasi pabrikan kendaraan dalam memilih oli yang tepat untuk memastikan kinerja yang optimal dan umur pakai yang panjang.