Harga Motor Vario 110 Bekas: Panduan Lengkap dan Terperinci

Siti Nurul

Motor Honda Vario 110 adalah salah satu skuter matik (skutik) populer di Indonesia. Dikenal karena desainnya yang ringkas, irit bahan bakar, dan mudah dikendarai, Vario 110 menjadi pilihan favorit banyak orang, terutama di perkotaan. Harga barunya yang relatif terjangkau juga menjadi daya tarik. Namun, bagi sebagian orang, membeli motor bekas menjadi alternatif yang menarik karena harganya yang lebih ekonomis. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai harga motor Vario 110 bekas, faktor-faktor yang memengaruhinya, tips membeli motor bekas yang baik, serta perbandingan harga antar tahun produksi dan wilayah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Vario 110 Bekas

Harga motor Vario 110 bekas sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda mendapatkan harga yang wajar dan sesuai dengan kondisi motor yang Anda beli. Berikut adalah faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan:

  1. Tahun Produksi: Semakin muda tahun produksinya, semakin tinggi harganya. Hal ini karena motor yang lebih muda cenderung memiliki kondisi yang lebih baik, teknologi yang lebih baru (meskipun Vario 110 relatif tidak mengalami perubahan teknologi signifikan selama masa produksinya), dan umur pakai yang lebih panjang.

  2. Kondisi Fisik dan Mesin: Kondisi fisik motor, seperti bodi, cat, jok, dan lampu-lampu, sangat memengaruhi harga. Motor dengan kondisi fisik yang mulus dan terawat tentu akan dihargai lebih tinggi dibandingkan motor dengan banyak goresan, retak, atau bagian yang rusak. Kondisi mesin juga krusial. Mesin yang sehat, tidak berasap, dan tidak mengeluarkan suara aneh akan meningkatkan nilai jual motor. Periksa juga riwayat perawatan mesin, apakah rutin melakukan servis dan penggantian oli.

  3. Kilometer (ODO): Kilometer yang sudah ditempuh motor juga menjadi pertimbangan penting. Semakin rendah kilometernya, semakin tinggi harganya. Kilometer yang rendah menunjukkan bahwa motor belum banyak digunakan dan kemungkinan besar masih dalam kondisi yang baik. Namun, perhatikan juga apakah kilometer tersebut wajar untuk tahun produksinya. Kilometer yang terlalu rendah untuk motor yang sudah tua bisa jadi mencurigakan dan perlu dicek lebih lanjut.

  4. Kelengkapan Surat-Surat: Surat-surat lengkap dan sah adalah faktor wajib yang harus diperhatikan. Pastikan motor memiliki STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) yang asli dan masih berlaku. Periksa juga apakah nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera di surat-surat. Motor tanpa surat-surat lengkap atau surat-surat yang bermasalah sebaiknya dihindari, karena berpotensi menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.

  5. Lokasi Penjualan: Harga motor bekas juga bisa berbeda-beda tergantung lokasi penjualan. Di kota-kota besar, harga biasanya lebih tinggi dibandingkan di daerah pedesaan karena permintaan yang lebih tinggi dan biaya hidup yang lebih mahal. Selain itu, ketersediaan motor bekas juga bisa memengaruhi harga. Jika suatu jenis motor langka di suatu daerah, harganya bisa lebih tinggi.

  6. Reputasi Penjual: Membeli dari penjual yang terpercaya, seperti dealer motor bekas yang memiliki reputasi baik atau pemilik pribadi yang jujur, akan memberikan rasa aman dan kepastian. Penjual yang terpercaya biasanya memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi motor dan bersedia memberikan garansi atau jaminan tertentu. Hindari membeli dari penjual yang mencurigakan atau memberikan informasi yang tidak jelas.

BACA JUGA:   Honda Beat Street: Pilihan Cerdas untuk Berkendara di Jakarta

Kisaran Harga Vario 110 Bekas Berdasarkan Tahun Produksi

Berikut adalah perkiraan kisaran harga motor Vario 110 bekas berdasarkan tahun produksinya. Perlu diingat bahwa harga ini hanyalah perkiraan dan bisa berbeda-beda tergantung faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Harga yang tercantum dalam Rupiah (IDR).

  • Vario 110 Karburator (2006-2014):

    • 2006-2010: Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000
    • 2011-2014: Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000
  • Vario 110 FI (2014-2019):

    • 2014-2016: Rp 7.000.000 – Rp 9.000.000
    • 2017-2019: Rp 9.000.000 – Rp 11.000.000

Kisaran harga di atas adalah estimasi dan bisa berubah tergantung pada kondisi motor, lokasi, dan faktor-faktor lainnya. Untuk mendapatkan gambaran harga yang lebih akurat, Anda bisa melakukan riset online di berbagai platform jual beli motor bekas, seperti OLX, Carmudi, atau forum-forum otomotif. Bandingkan harga dari beberapa penjual yang berbeda untuk mendapatkan harga terbaik.

Tips Membeli Motor Vario 110 Bekas dengan Aman

Membeli motor bekas memerlukan kehati-hatian dan ketelitian agar tidak menyesal di kemudian hari. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti saat membeli motor Vario 110 bekas:

  1. Lakukan Riset: Sebelum membeli, lakukan riset mengenai harga pasar Vario 110 bekas berdasarkan tahun produksinya. Ketahui juga apa saja yang perlu diperhatikan saat membeli motor bekas, seperti kondisi mesin, kelengkapan surat-surat, dan riwayat perawatan.

  2. Periksa Kondisi Fisik: Periksa secara teliti kondisi fisik motor, mulai dari bodi, cat, jok, lampu-lampu, hingga ban. Perhatikan apakah ada goresan, retak, atau bagian yang rusak. Pastikan semua komponen berfungsi dengan baik.

  3. Periksa Kondisi Mesin: Hidupkan mesin dan dengarkan suaranya. Perhatikan apakah ada suara-suara aneh atau tidak wajar. Cek juga apakah mesin mengeluarkan asap atau tidak. Jika memungkinkan, lakukan test ride untuk merasakan performa mesin secara langsung.

  4. Periksa Surat-Surat: Pastikan motor memiliki STNK dan BPKB yang asli dan masih berlaku. Periksa juga apakah nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera di surat-surat. Jika ada perbedaan, sebaiknya jangan lanjutkan transaksi.

  5. Ajak Mekanik: Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai mesin motor, sebaiknya ajak seorang mekanik yang terpercaya untuk membantu memeriksa kondisi motor. Mekanik dapat memberikan penilaian yang objektif mengenai kondisi mesin dan memperkirakan biaya perbaikan yang mungkin diperlukan.

  6. Nego Harga: Jangan ragu untuk menawar harga motor, terutama jika Anda menemukan kekurangan pada motor tersebut. Ajukan penawaran yang wajar dan sesuai dengan kondisi motor.

  7. Transaksi yang Aman: Lakukan transaksi di tempat yang aman dan terpercaya. Hindari melakukan transaksi di tempat yang sepi atau mencurigakan. Jika memungkinkan, lakukan transaksi di kantor notaris untuk memastikan legalitas transaksi.

BACA JUGA:   Honda ADV 160 vs Yamaha NMAX 160: Pertarungan Skuter Matik Premium

Perbandingan Vario 110 Karburator vs. Vario 110 FI (Injeksi)

Vario 110 mengalami perubahan signifikan pada tahun 2014 dengan diperkenalkannya sistem bahan bakar injeksi (FI). Berikut adalah perbandingan antara Vario 110 karburator dan Vario 110 FI:

  • Sistem Bahan Bakar: Vario 110 karburator menggunakan sistem bahan bakar karburator, sedangkan Vario 110 FI menggunakan sistem bahan bakar injeksi. Sistem injeksi lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah.

  • Performa Mesin: Secara umum, Vario 110 FI memiliki performa mesin yang sedikit lebih baik dibandingkan Vario 110 karburator. Sistem injeksi memberikan respons gas yang lebih baik dan akselerasi yang lebih halus.

  • Perawatan: Perawatan Vario 110 FI cenderung lebih kompleks dibandingkan Vario 110 karburator. Sistem injeksi memerlukan perawatan yang lebih khusus dan suku cadang yang lebih mahal. Namun, sistem injeksi juga lebih tahan lama dan jarang mengalami masalah jika dirawat dengan baik.

  • Harga Bekas: Harga Vario 110 FI bekas biasanya lebih tinggi dibandingkan Vario 110 karburator karena teknologi yang lebih baru dan performa yang lebih baik.

Tips Merawat Vario 110 Agar Harga Jual Tetap Tinggi

Merawat motor secara rutin akan menjaga kondisinya tetap prima dan meningkatkan nilai jualnya di kemudian hari. Berikut adalah beberapa tips merawat Vario 110 agar harga jualnya tetap tinggi:

  1. Servis Berkala: Lakukan servis berkala sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan. Ganti oli mesin secara teratur dan periksa kondisi komponen lainnya, seperti filter udara, busi, dan kampas rem.

  2. Cuci Motor Secara Rutin: Cuci motor secara rutin untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel. Gunakan sabun khusus untuk motor agar cat tidak cepat pudar.

  3. Hindari Modifikasi Ekstrem: Modifikasi yang terlalu ekstrem bisa menurunkan nilai jual motor. Sebaiknya hindari modifikasi yang berlebihan dan fokus pada perawatan dan perbaikan komponen yang rusak.

  4. Simpan Surat-Surat dengan Baik: Simpan STNK dan BPKB di tempat yang aman dan mudah dijangkau. Jaga agar surat-surat tersebut tidak rusak atau hilang.

  5. Gunakan Suku Cadang Asli: Gunakan suku cadang asli saat melakukan penggantian komponen. Suku cadang asli memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan lama.

BACA JUGA:   Kenapa Starter Motor Mati Padahal Aki Baru? Mencari Penyebab dan Solusi

Dengan merawat motor secara rutin dan menjaga kondisinya tetap prima, Anda bisa mendapatkan harga jual yang lebih tinggi saat ingin menjualnya nanti.

Also Read

Bagikan: