Lexam Bekas: Panduan Lengkap Pembelian dan Pertimbangan

Budi Santoso

Lexam, sebuah merek yang identik dengan sepeda motor matik (skutik) berkapasitas mesin kecil, telah lama menjadi pilihan populer di Indonesia. Harganya yang relatif terjangkau, konsumsi bahan bakar yang irit, dan kemudahan dalam pengoperasian menjadikannya ideal untuk mobilitas sehari-hari, terutama di perkotaan. Namun, harga motor baru dapat menjadi kendala bagi sebagian orang. Oleh karena itu, leksam bekas (atau motor matik bekas secara umum) menjadi alternatif menarik. Membeli leksam bekas menawarkan kesempatan untuk memiliki kendaraan roda dua dengan harga yang lebih rendah, tetapi juga memerlukan penelitian dan pertimbangan yang cermat untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai aspek terkait pembelian leksam bekas, mulai dari keuntungan dan kerugian, tips memilih, hingga hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli.

1. Keuntungan dan Kerugian Membeli Lexam Bekas

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami keuntungan dan kerugian membeli leksam bekas. Memahami hal ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta anggaran Anda.

Keuntungan:

  • Harga yang Lebih Terjangkau: Keuntungan utama membeli leksam bekas adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan unit baru. Depresiasi harga kendaraan bermotor, terutama di tahun-tahun awal kepemilikan, membuat leksam bekas bisa didapatkan dengan potongan harga signifikan. Ini memungkinkan Anda memiliki motor dengan anggaran yang lebih terbatas.
  • Pilihan yang Lebih Luas: Pasar motor bekas menawarkan pilihan yang lebih luas dibandingkan dengan hanya membeli motor baru. Anda dapat memilih model, tahun pembuatan, dan kondisi yang paling sesuai dengan preferensi dan anggaran Anda. Terkadang, Anda bahkan dapat menemukan model yang sudah tidak diproduksi lagi namun masih dalam kondisi yang baik.
  • Nilai Jual Kembali yang Lebih Stabil: Karena harga leksam bekas sudah mengalami depresiasi yang signifikan, nilai jual kembalinya cenderung lebih stabil dibandingkan dengan motor baru. Ini berarti Anda tidak akan terlalu rugi jika suatu saat ingin menjualnya kembali.
  • Aksesori dan Modifikasi yang Mungkin Sudah Terpasang: Terkadang, leksam bekas dijual dengan aksesori tambahan atau modifikasi yang sudah terpasang. Hal ini bisa menjadi nilai tambah jika aksesori atau modifikasi tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kerugian:

  • Potensi Masalah Tersembunyi: Salah satu risiko terbesar membeli leksam bekas adalah adanya potensi masalah tersembunyi yang tidak terlihat secara kasat mata. Masalah ini bisa berupa kerusakan mesin, transmisi, atau komponen lainnya yang membutuhkan biaya perbaikan yang signifikan.
  • Kondisi yang Tidak Terprediksi: Kondisi leksam bekas sangat bervariasi tergantung pada bagaimana pemilik sebelumnya merawatnya. Motor yang tidak terawat dengan baik mungkin memiliki kondisi yang buruk, meskipun terlihat baik secara visual.
  • Biaya Perawatan yang Lebih Tinggi: Leksam bekas cenderung membutuhkan biaya perawatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor baru. Hal ini karena komponen-komponennya sudah lebih tua dan mungkin perlu diganti.
  • Ketersediaan Suku Cadang: Meskipun leksam adalah merek yang cukup populer, ketersediaan suku cadang untuk model-model yang lebih tua mungkin menjadi masalah.
  • Kemungkinan Penipuan: Pasar motor bekas rentan terhadap penipuan. Penjual yang tidak jujur mungkin mencoba menyembunyikan kerusakan atau memalsukan dokumen kepemilikan.
BACA JUGA:   Harga Motor Bebek Honda Terbaru 2024: Update Lengkap

2. Riset dan Persiapan Sebelum Mencari Lexam Bekas

Sebelum memulai pencarian leksam bekas, lakukan riset dan persiapan yang matang. Hal ini akan membantu Anda mempersempit pilihan, menghindari penipuan, dan mendapatkan motor yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

  • Tentukan Anggaran: Tentukan anggaran maksimal yang Anda siapkan untuk membeli leksam bekas. Anggaran ini harus mencakup harga motor, biaya balik nama (jika diperlukan), dan biaya perawatan awal.
  • Riset Model dan Tahun Pembuatan: Riset model-model leksam yang tersedia dan tahun pembuatannya. Baca ulasan dan perbandingan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing model. Pertimbangkan juga ketersediaan suku cadang dan biaya perawatan untuk model-model yang lebih tua.
  • Cari Informasi Harga Pasaran: Cari informasi harga pasaran leksam bekas dari berbagai sumber, seperti situs jual beli online, forum otomotif, atau teman dan kenalan yang memiliki pengalaman membeli motor bekas. Ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran tentang harga yang wajar dan menghindari penawaran yang terlalu tinggi.
  • Siapkan Daftar Periksa: Buat daftar periksa yang berisi poin-poin penting yang perlu diperiksa saat melihat leksam bekas. Daftar ini harus mencakup kondisi mesin, bodi, kaki-kaki, kelistrikan, dan dokumen kepemilikan.
  • Ajak Teman yang Mengerti Motor: Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang motor, ajak teman atau kenalan yang mengerti motor untuk menemani Anda saat melihat leksam bekas. Mereka dapat membantu Anda memeriksa kondisi motor dan memberikan saran yang objektif.

3. Tempat Terbaik untuk Mencari Lexam Bekas

Ada beberapa tempat yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari leksam bekas. Masing-masing tempat memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

  • Situs Jual Beli Online: Situs jual beli online adalah tempat yang paling populer untuk mencari leksam bekas. Situs-situs ini menawarkan berbagai pilihan dari berbagai penjual, baik individu maupun dealer. Keuntungannya adalah Anda dapat dengan mudah membandingkan harga dan kondisi motor. Namun, Anda juga perlu berhati-hati terhadap potensi penipuan.
  • Dealer Motor Bekas: Dealer motor bekas menawarkan keuntungan berupa jaminan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan membeli dari individu. Dealer biasanya memberikan garansi dan melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum menjual motor bekas. Namun, harga di dealer biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan membeli dari individu.
  • Forum Otomotif dan Media Sosial: Forum otomotif dan media sosial bisa menjadi tempat yang baik untuk menemukan leksam bekas dari pemilik langsung. Anda dapat berkomunikasi langsung dengan pemilik motor dan mendapatkan informasi yang lebih detail tentang kondisi motor dan riwayat perawatannya.
  • Teman dan Kenalan: Bertanya kepada teman dan kenalan yang ingin menjual leksam mereka bisa menjadi cara yang aman dan terpercaya untuk mendapatkan motor bekas. Anda biasanya dapat memperoleh harga yang lebih baik dan mendapatkan informasi yang lebih jujur tentang kondisi motor.
  • Lelang Motor Bekas: Lelang motor bekas bisa menjadi tempat untuk mendapatkan leksam bekas dengan harga yang sangat murah. Namun, Anda perlu berhati-hati karena kondisi motor yang dilelang biasanya tidak diketahui dengan pasti.
BACA JUGA:   Pesona Abadi: Mengulas Motor Honda Bebek Jadul yang Melegenda

4. Pemeriksaan Visual dan Teknis Leksam Bekas

Setelah menemukan leksam bekas yang menarik, lakukan pemeriksaan visual dan teknis yang teliti. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah dan memastikan bahwa motor tersebut layak untuk dibeli.

  • Pemeriksaan Bodi: Periksa bodi motor secara keseluruhan untuk melihat apakah ada goresan, penyok, atau tanda-tanda kerusakan lainnya. Perhatikan juga apakah ada perbedaan warna antara bagian-bagian bodi yang mungkin menunjukkan bahwa motor pernah diperbaiki setelah mengalami kecelakaan.
  • Pemeriksaan Kaki-Kaki: Periksa kondisi ban, pelek, suspensi, dan rem. Pastikan ban tidak aus atau retak, pelek tidak penyok, suspensi tidak bocor, dan rem berfungsi dengan baik.
  • Pemeriksaan Mesin: Periksa kondisi mesin dengan menghidupkannya. Dengarkan suara mesin dan perhatikan apakah ada suara aneh. Periksa juga apakah ada kebocoran oli atau cairan lainnya. Periksa kondisi oli mesin dan pastikan tidak terlalu kotor atau encer.
  • Pemeriksaan Kelistrikan: Periksa semua komponen kelistrikan, seperti lampu, klakson, starter, dan indikator. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Periksa juga kondisi aki dan kabel-kabel kelistrikan.
  • Uji Coba Berkendara: Lakukan uji coba berkendara untuk merasakan performa motor. Perhatikan apakah ada getaran yang tidak normal, suara aneh, atau masalah lainnya. Periksa juga apakah motor berakselerasi dengan baik dan rem berfungsi dengan efektif.

5. Verifikasi Dokumen dan Riwayat Kepemilikan

Setelah melakukan pemeriksaan visual dan teknis, langkah selanjutnya adalah memverifikasi dokumen dan riwayat kepemilikan leksam bekas. Hal ini penting untuk memastikan bahwa motor tersebut tidak bermasalah secara hukum dan tidak terkait dengan tindak pidana.

  • Periksa STNK dan BPKB: Periksa STNK dan BPKB untuk memastikan bahwa nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera pada motor. Periksa juga tanggal berlaku STNK dan pastikan tidak kadaluarsa.
  • Cek Keaslian Dokumen: Jika Anda ragu dengan keaslian dokumen, Anda dapat melakukan pengecekan di kantor Samsat terdekat.
  • Periksa Riwayat Kepemilikan: Tanyakan kepada penjual tentang riwayat kepemilikan motor. Cari tahu apakah motor pernah terlibat dalam kecelakaan atau tindak pidana.
  • Pastikan Tidak Ada Tunggakan Pajak: Pastikan bahwa motor tidak memiliki tunggakan pajak. Anda dapat melakukan pengecekan di kantor Samsat atau melalui aplikasi online.
BACA JUGA:   Revo Matic: Harga, Spesifikasi, dan Pertimbangan Pembelian

6. Negosiasi Harga dan Transaksi yang Aman

Setelah melakukan semua pemeriksaan dan verifikasi, langkah terakhir adalah negosiasi harga dan melakukan transaksi yang aman.

  • Negosiasi Harga: Jangan ragu untuk menawar harga leksam bekas. Gunakan informasi yang Anda dapatkan tentang kondisi motor dan harga pasaran sebagai dasar untuk negosiasi.
  • Lakukan Transaksi di Tempat yang Aman: Lakukan transaksi di tempat yang aman dan ramai, seperti kantor polisi atau bank.
  • Gunakan Metode Pembayaran yang Aman: Gunakan metode pembayaran yang aman, seperti transfer bank atau cek. Hindari membayar tunai dalam jumlah besar.
  • Buat Surat Perjanjian Jual Beli: Buat surat perjanjian jual beli yang berisi informasi tentang motor, harga, dan syarat-syarat lainnya. Surat perjanjian ini akan menjadi bukti jika terjadi masalah di kemudian hari.
  • Lakukan Balik Nama Segera: Setelah transaksi selesai, segera lakukan balik nama STNK dan BPKB atas nama Anda. Hal ini penting untuk menghindari masalah di kemudian hari jika terjadi sesuatu pada motor.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan leksam bekas yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset yang matang sebelum memutuskan untuk membeli.

Also Read

Bagikan: