Honda CS1: Mengupas Tuntas Motor Bebek Sport Kontroversial

Siti Nurul

Honda CS1 (City Sport One) adalah sepeda motor bebek sport yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor (AHM) di Indonesia dari tahun 2008 hingga 2013. Motor ini dikenal dengan desainnya yang unik dan kontroversial, yang mencoba menggabungkan elemen sepeda motor bebek (underbone) dengan elemen sepeda motor sport. Meskipun demikian, CS1 tidak berhasil meraih popularitas yang diharapkan dan akhirnya dihentikan produksinya. Artikel ini akan mengupas tuntas Honda CS1, mulai dari spesifikasi teknis, desain, fitur, performa, hingga mengapa motor ini kurang sukses di pasar.

Spesifikasi Teknis dan Mesin Honda CS1

Honda CS1 dibekali dengan mesin berkapasitas 125 cc, SOHC (Single Overhead Camshaft), berpendingin cairan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sekitar 12,8 PS (9,4 kW) pada 10.000 rpm dan torsi maksimal 1,01 kgf.m (9,9 Nm) pada 7.500 rpm. Mesin ini dilengkapi dengan sistem suplai bahan bakar karburator. Berikut rincian spesifikasi teknis Honda CS1:

  • Mesin: 4-tak, SOHC, Berpendingin Cairan
  • Kapasitas Mesin: 124,7 cc
  • Diameter x Langkah: 58 mm x 47,2 mm
  • Rasio Kompresi: 11,0 : 1
  • Tenaga Maksimal: 12,8 PS (9,4 kW) @ 10.000 rpm
  • Torsi Maksimal: 1,01 kgf.m (9,9 Nm) @ 7.500 rpm
  • Sistem Suplai Bahan Bakar: Karburator
  • Transmisi: Manual 5-percepatan
  • Sistem Starter: Elektrik dan Kick Starter
  • Sistem Pengapian: CDI (Capacitor Discharge Ignition)

Rangka yang digunakan adalah tipe Twin Tube Backbone. Suspensi depan menggunakan Telescopic Fork, sedangkan suspensi belakang menggunakan Monoshock yang diklaim memberikan kenyamanan dan stabilitas yang baik. Sistem pengereman depan menggunakan cakram hidrolik, sedangkan pengereman belakang menggunakan tromol. Ukuran ban depan adalah 70/90-17 dan ban belakang 80/90-17. Kapasitas tangki bahan bakar adalah 4,1 liter.

Keunggulan dari mesin CS1 adalah performanya yang cukup responsif dan bertenaga untuk ukuran mesin 125cc. Sistem pendingin cairan membantu menjaga suhu mesin tetap stabil, terutama saat digunakan dalam kondisi lalu lintas padat. Transmisi 5-percepatan juga memungkinkan pengendara untuk memaksimalkan tenaga mesin pada berbagai kondisi jalan.

BACA JUGA:   Menjelajahi Harga dan Spesifikasi CDI BRT untuk Honda Beat Karburator

Desain Kontroversial: Perpaduan Bebek dan Sport

Salah satu alasan utama mengapa Honda CS1 tidak begitu populer adalah desainnya yang dianggap kontroversial. Desainnya mencoba menggabungkan elemen sepeda motor bebek dengan sepeda motor sport, namun hasilnya tidak memuaskan banyak konsumen. Bagian depan motor ini memiliki headlamp yang unik dan futuristik, namun tidak disukai oleh sebagian orang. Desain fairing samping juga terlihat aneh dan tidak proporsional.

Posisi berkendara CS1 juga menjadi sorotan. Meskipun diklaim sebagai motor sport, posisi berkendaranya cenderung tegak seperti motor bebek pada umumnya. Hal ini membuat CS1 kurang nyaman untuk digunakan dalam perjalanan jauh atau untuk manuver-manuver agresif.

Meskipun demikian, ada juga beberapa orang yang menyukai desain CS1 karena keunikannya. Desainnya yang berbeda dari motor-motor lain di pasaran membuatnya terlihat mencolok dan menarik perhatian. Beberapa modifikator juga berhasil mengubah tampilan CS1 menjadi lebih menarik dengan berbagai modifikasi, seperti mengganti headlamp, memasang fairing custom, dan mengubah warna cat.

Fitur Unggulan dan Kelebihan Honda CS1

Meskipun desainnya kontroversial, Honda CS1 memiliki beberapa fitur unggulan yang tidak dimiliki oleh motor bebek lainnya pada masanya. Salah satu fitur unggulannya adalah sistem pendingin cairan, yang membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan meningkatkan performa. Selain itu, CS1 juga dilengkapi dengan monoshock pada suspensi belakang, yang memberikan kenyamanan dan stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan suspensi ganda pada motor bebek lainnya.

Berikut beberapa kelebihan Honda CS1:

  • Mesin Bertenaga: Mesin 125cc dengan tenaga 12,8 PS memberikan performa yang cukup responsif dan bertenaga.
  • Pendingin Cairan: Sistem pendingin cairan menjaga suhu mesin tetap stabil, terutama saat digunakan dalam kondisi lalu lintas padat.
  • Suspensi Monoshock: Suspensi belakang monoshock memberikan kenyamanan dan stabilitas yang lebih baik.
  • Rem Cakram Depan: Sistem pengereman cakram depan memberikan daya pengereman yang lebih baik.
  • Posisi Berkendara Ergonomis (untuk sebagian orang): Posisi berkendara yang tegak membuat CS1 nyaman digunakan untuk perjalanan sehari-hari.
BACA JUGA:   Scoopy Karbu: Ikon Klasik dalam Balutan Modern

Namun, kelebihan-kelebihan ini tidak cukup untuk menutupi kekurangan-kekurangannya, terutama desainnya yang kontroversial.

Performa dan Handling Honda CS1

Dari segi performa, Honda CS1 tergolong cukup baik untuk ukuran motor bebek 125cc. Akselerasinya cukup responsif dan mampu mencapai kecepatan maksimal sekitar 110 km/jam. Namun, performanya tidak sebanding dengan desainnya yang sporti. Banyak orang mengharapkan performa yang lebih tinggi dari motor dengan desain seperti CS1.

Handling CS1 juga tergolong cukup baik. Suspensi monoshock memberikan stabilitas yang baik saat menikung. Namun, posisi berkendara yang tegak membuat CS1 kurang nyaman untuk digunakan dalam manuver-manuver agresif. Selain itu, bobot motor yang lumayan berat juga mempengaruhi handlingnya.

Secara keseluruhan, performa dan handling Honda CS1 tergolong cukup baik untuk motor bebek 125cc, namun tidak sebanding dengan desainnya yang sporti.

Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Honda CS1 di Pasar

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Honda CS1 gagal meraih popularitas di pasar. Faktor utama adalah desainnya yang kontroversial. Banyak konsumen tidak menyukai desain CS1 yang dianggap aneh dan tidak proporsional. Selain itu, harga CS1 juga tergolong mahal dibandingkan dengan motor bebek lainnya pada masanya.

Faktor lain yang mempengaruhi kegagalan CS1 adalah kurangnya promosi dan pemasaran yang efektif. AHM tidak terlalu gencar mempromosikan CS1, sehingga banyak konsumen tidak tahu tentang keberadaan motor ini. Selain itu, AHM juga kurang berhasil dalam mengkomunikasikan keunggulan-keunggulan CS1 kepada konsumen.

Berikut beberapa faktor penyebab kegagalan Honda CS1:

  • Desain Kontroversial: Desain yang dianggap aneh dan tidak proporsional oleh banyak konsumen.
  • Harga Mahal: Harga yang lebih mahal dibandingkan dengan motor bebek lainnya pada masanya.
  • Kurangnya Promosi dan Pemasaran: Promosi dan pemasaran yang kurang efektif.
  • Posisi Berkendara yang Kurang Sporti: Posisi berkendara yang tegak membuat CS1 kurang menarik bagi penggemar motor sport.
  • Kurangnya Dukungan Komunitas: Kurangnya dukungan komunitas yang solid untuk motor ini.
BACA JUGA:   Penerangan Jalan Terdepan dengan Lampu LED Honda Beat Street

Warisan dan Popularitas Honda CS1 di Kalangan Kolektor

Meskipun gagal di pasaran, Honda CS1 kini menjadi salah satu motor yang dicari oleh para kolektor. Keunikan desainnya dan statusnya sebagai motor yang tidak sukses membuatnya menjadi barang koleksi yang menarik. Beberapa kolektor bahkan rela membayar mahal untuk mendapatkan CS1 dalam kondisi yang masih bagus.

Selain itu, Honda CS1 juga memiliki komunitas penggemar yang cukup aktif. Komunitas ini sering mengadakan kegiatan seperti touring, gathering, dan modifikasi CS1. Komunitas ini membantu menjaga eksistensi dan popularitas CS1 di kalangan pecinta motor.

Meskipun tidak sukses saat diproduksi, Honda CS1 kini menjadi bagian dari sejarah otomotif Indonesia. Motor ini menjadi bukti bahwa tidak semua inovasi selalu berhasil di pasaran. Namun, keunikan dan kontroversinya membuat CS1 tetap diingat dan dihargai oleh sebagian orang.

Also Read

Bagikan:

Tags