Melepas busi pada motor Mio Sporty adalah bagian penting dari perawatan berkala yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Prosedur ini memungkinkan Anda untuk memeriksa kondisi busi, membersihkannya, atau menggantinya jika sudah aus. Dengan memahami langkah-langkah yang benar, Anda dapat menghemat biaya servis dan memastikan performa motor tetap optimal. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara melepas busi motor Mio Sporty, disertai dengan tips dan trik untuk memudahkan prosesnya.
1. Persiapan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum memulai proses pelepasan busi, pastikan Anda telah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Persiapan yang matang akan memperlancar pekerjaan dan mencegah terjadinya masalah di tengah jalan. Berikut adalah daftar alat dan bahan yang sebaiknya Anda siapkan:
- Kunci Busi yang Sesuai: Ini adalah alat utama yang dibutuhkan untuk melepas busi. Pastikan kunci busi yang Anda gunakan sesuai dengan ukuran busi pada motor Mio Sporty Anda. Ukuran yang umum digunakan adalah 16 mm atau 21 mm, tergantung pada jenis busi yang digunakan. Kunci busi biasanya memiliki karet di dalamnya untuk menahan busi agar tidak jatuh saat diangkat.
- Obeng (Plus dan Minus): Obeng mungkin diperlukan untuk membuka cover atau bagian lain yang menghalangi akses ke busi. Pastikan Anda memiliki obeng dengan ukuran yang sesuai dengan baut atau sekrup yang perlu dibuka.
- Kain Lap Bersih: Kain lap digunakan untuk membersihkan area sekitar busi sebelum dilepas, serta untuk membersihkan busi itu sendiri setelah dilepas. Kain lap yang bersih akan mencegah kotoran masuk ke dalam ruang bakar.
- Sikat Kawat Halus (Opsional): Jika busi terlihat kotor atau berkerak, sikat kawat halus dapat digunakan untuk membersihkannya. Namun, gunakan sikat kawat dengan hati-hati agar tidak merusak elektroda busi.
- Kompresor Udara (Opsional): Kompresor udara dapat digunakan untuk membersihkan area sekitar busi dari debu dan kotoran. Semprotkan udara secara perlahan dan hati-hati agar tidak mendorong kotoran masuk ke dalam ruang bakar.
- Sarung Tangan: Sarung tangan akan melindungi tangan Anda dari kotoran dan panas mesin. Sebaiknya gunakan sarung tangan yang tahan panas jika mesin masih dalam keadaan hangat.
- WD-40 atau Penetran (Opsional): Jika busi sulit dilepas karena karat atau kotoran, semprotkan sedikit WD-40 atau penetran di sekitar busi dan biarkan beberapa saat sebelum mencoba melepasnya.
2. Menemukan Lokasi Busi pada Mio Sporty
Pada motor Mio Sporty, busi biasanya terletak di bagian atas mesin, dekat dengan kepala silinder. Untuk mengakses busi, Anda mungkin perlu membuka cover atau pelindung yang menutupi area tersebut. Perhatikan langkah-langkah berikut untuk menemukan lokasi busi:
- Perhatikan Kabel Busi: Kabel busi adalah kabel yang menghubungkan koil pengapian ke busi. Ikuti kabel busi dari koil hingga ke busi. Ini akan membantu Anda menemukan lokasi busi dengan lebih mudah.
- Cari Cover Pelindung: Beberapa motor Mio Sporty memiliki cover pelindung yang menutupi busi. Jika ada cover, gunakan obeng yang sesuai untuk membuka cover tersebut.
- Identifikasi Kepala Silinder: Busi terletak di kepala silinder. Cari area di kepala silinder yang memiliki lubang untuk busi. Biasanya, busi akan terlihat menonjol dari lubang tersebut.
- Perhatikan Bentuk dan Ukuran Busi: Setelah menemukan lokasi busi, perhatikan bentuk dan ukurannya. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa Anda menggunakan kunci busi yang tepat.
3. Proses Pelepasan Busi yang Benar
Setelah menemukan lokasi busi dan menyiapkan semua alat dan bahan, Anda dapat memulai proses pelepasan busi. Ikuti langkah-langkah berikut dengan hati-hati:
- Pastikan Mesin dalam Keadaan Dingin: Jangan mencoba melepas busi saat mesin masih panas. Biarkan mesin dingin terlebih dahulu untuk menghindari risiko terbakar.
- Bersihkan Area Sekitar Busi: Gunakan kain lap bersih atau kompresor udara untuk membersihkan area sekitar busi dari debu dan kotoran. Hal ini penting untuk mencegah kotoran masuk ke dalam ruang bakar saat busi dilepas.
- Lepaskan Kabel Busi: Tarik kabel busi dari busi dengan hati-hati. Jangan menarik kabel terlalu keras karena dapat merusak kabel atau konektor. Jika kabel sulit dilepas, gunakan tang kombinasi untuk mencengkeram konektor kabel dan tarik secara perlahan.
- Masukkan Kunci Busi: Masukkan kunci busi ke dalam lubang busi dan pastikan kunci busi terpasang dengan sempurna pada busi. Kunci busi harus pas dan tidak longgar.
- Kendurkan Busi: Putar kunci busi berlawanan arah jarum jam untuk mengendurkan busi. Awalnya, busi mungkin terasa sulit diputar karena sudah lama terpasang. Jika busi sangat sulit diputar, semprotkan sedikit WD-40 atau penetran di sekitar busi dan biarkan beberapa saat sebelum mencoba mengendurkannya kembali.
- Lepaskan Busi Sepenuhnya: Setelah busi kendur, putar kunci busi dengan tangan untuk melepaskan busi sepenuhnya. Pastikan busi tidak jatuh saat dilepas.
- Periksa Kondisi Busi: Setelah busi dilepas, periksa kondisinya. Perhatikan warna elektroda, insulator, dan bagian lainnya. Warna elektroda dapat memberikan informasi tentang kondisi pembakaran di dalam mesin.
4. Tips dan Trik untuk Memudahkan Pelepasan Busi
Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda memudahkan proses pelepasan busi:
- Gunakan Kunci Busi yang Berkualitas: Kunci busi yang berkualitas akan lebih awet dan tidak mudah rusak. Selain itu, kunci busi yang berkualitas biasanya memiliki desain yang lebih ergonomis sehingga lebih nyaman digunakan.
- Gunakan Sambungan Kunci (Extension Bar): Jika busi sulit dijangkau karena letaknya yang tersembunyi, gunakan sambungan kunci (extension bar) untuk memperpanjang kunci busi. Sambungan kunci akan memudahkan Anda menjangkau busi tanpa harus membongkar bagian lain dari mesin.
- Gunakan Kunci Momen (Torque Wrench) saat Memasang Kembali: Saat memasang kembali busi, gunakan kunci momen (torque wrench) untuk memastikan busi dikencangkan dengan torsi yang tepat. Torsi yang terlalu tinggi dapat merusak busi atau kepala silinder, sedangkan torsi yang terlalu rendah dapat menyebabkan kebocoran kompresi.
- Bersihkan Busi Secara Berkala: Membersihkan busi secara berkala dapat membantu menjaga performa motor tetap optimal. Gunakan sikat kawat halus untuk membersihkan elektroda dan insulator busi dari kerak dan kotoran.
- Ganti Busi Secara Berkala: Busi memiliki umur pakai tertentu. Ganti busi secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Busi yang sudah aus dapat menyebabkan performa motor menurun dan boros bahan bakar.
5. Memeriksa Kondisi Busi Setelah Dilepas
Setelah busi dilepas, periksa kondisinya dengan seksama. Kondisi busi dapat memberikan informasi penting tentang kondisi pembakaran di dalam mesin. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Warna Elektroda: Warna elektroda busi dapat mengindikasikan kondisi pembakaran di dalam mesin. Warna yang ideal adalah cokelat muda atau abu-abu. Warna hitam menunjukkan pembakaran yang terlalu kaya (banyak bahan bakar), sedangkan warna putih menunjukkan pembakaran yang terlalu kurus (sedikit bahan bakar).
- Kerak dan Kotoran: Perhatikan apakah ada kerak atau kotoran pada elektroda atau insulator busi. Kerak dan kotoran dapat mengganggu proses pengapian dan menyebabkan performa motor menurun.
- Keausan Elektroda: Perhatikan apakah elektroda busi sudah aus atau tidak. Elektroda yang aus akan memiliki celah yang lebih lebar dari standar. Celah yang terlalu lebar dapat menyebabkan pengapian yang lemah dan sulit dihidupkan.
- Retakan atau Kerusakan: Periksa apakah ada retakan atau kerusakan pada insulator atau bagian lain dari busi. Busi yang retak atau rusak harus segera diganti.
6. Memasang Kembali Busi dengan Benar
Setelah memeriksa kondisi busi dan membersihkannya (jika perlu), Anda dapat memasang kembali busi. Ikuti langkah-langkah berikut dengan hati-hati:
- Oleskan Sedikit Gemuk pada Ulir Busi: Oleskan sedikit gemuk (grease) pada ulir busi sebelum memasangnya. Hal ini akan memudahkan pelepasan busi di masa mendatang dan mencegah karat.
- Pasang Busi dengan Tangan: Putar busi dengan tangan hingga terasa kencang. Jangan menggunakan kunci busi untuk mengencangkan busi sepenuhnya dengan tangan.
- Gunakan Kunci Busi untuk Mengencangkan: Setelah busi terasa kencang dengan tangan, gunakan kunci busi untuk mengencangkan busi dengan torsi yang tepat. Lihat buku manual motor Mio Sporty Anda untuk mengetahui torsi yang direkomendasikan.
- Pasang Kabel Busi: Pasang kabel busi kembali ke busi. Pastikan kabel terpasang dengan kuat dan tidak longgar.
- Nyalakan Mesin: Setelah busi terpasang dengan benar, nyalakan mesin untuk memastikan busi berfungsi dengan baik. Perhatikan apakah mesin menyala dengan mudah dan berjalan dengan lancar.






