Kapasitas Oli Mesin Yamaha Aerox 155: Panduan Lengkap

Ahmad Rizki

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kapasitas oli mesin Yamaha Aerox 155, termasuk variasi, rekomendasi, dan tips penting untuk menjaga performa mesin skuter matik (skutik) populer ini. Informasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber terpercaya, termasuk forum otomotif, panduan servis resmi Yamaha, dan ulasan para pengguna Aerox 155.

Kapasitas Oli Standar Yamaha Aerox 155

Kapasitas oli standar untuk Yamaha Aerox 155 adalah 0.9 liter (900 ml) saat penggantian oli rutin. Namun, perlu dicatat bahwa angka ini bisa sedikit berbeda tergantung pada kondisi dan prosedur penggantian oli yang dilakukan. Misalnya, jika Anda melakukan pembongkaran mesin (overhaul) atau penggantian filter oli, kapasitas oli yang dibutuhkan akan berbeda.

Kapasitas Oli Saat Penggantian Filter Oli:

Saat melakukan penggantian filter oli bersamaan dengan penggantian oli mesin, kapasitas yang dibutuhkan sedikit lebih banyak, yaitu sekitar 1 liter (1000 ml). Hal ini dikarenakan filter oli baru akan menyerap sebagian oli untuk pelumasan awal. Penting untuk selalu memeriksa level oli setelah penggantian untuk memastikan volumenya sudah sesuai.

Kapasitas Oli Saat Overhaul Mesin:

Jika Anda melakukan overhaul mesin atau pembongkaran total mesin, kapasitas oli yang dibutuhkan bisa mencapai 1.1 liter (1100 ml). Hal ini dikarenakan seluruh komponen mesin yang baru atau telah dibersihkan membutuhkan pelumasan optimal.

Penting untuk selalu mengacu pada buku manual pemilik (owner’s manual) Yamaha Aerox 155 Anda untuk informasi yang paling akurat dan spesifik mengenai kapasitas oli dan rekomendasi lainnya. Buku manual adalah sumber informasi resmi dari pabrikan dan akan memberikan panduan yang paling tepat untuk perawatan kendaraan Anda.

Jenis Oli yang Direkomendasikan untuk Aerox 155

Yamaha merekomendasikan penggunaan oli dengan spesifikasi SAE 10W-40 dengan standar API SL atau lebih tinggi dan JASO MB untuk Aerox 155. Spesifikasi ini menunjukkan tingkat kekentalan oli (10W-40), performa (API SL), dan kesesuaian untuk mesin skutik dengan kopling kering (JASO MB).

Penjelasan Singkat Spesifikasi Oli:

  • SAE (Society of Automotive Engineers): Menentukan tingkat kekentalan oli pada suhu rendah (angka sebelum "W") dan suhu tinggi (angka setelah "W"). 10W-40 berarti oli memiliki kekentalan yang baik pada suhu dingin saat mesin baru dinyalakan (10W) dan tetap stabil pada suhu operasional tinggi (40).
  • API (American Petroleum Institute): Menetapkan standar performa oli. API SL menunjukkan oli ini dirancang untuk melindungi mesin dari aus, korosi, dan pembentukan deposit. Semakin tinggi huruf setelah API (misalnya, API SN), semakin baru dan canggih formulasi oli tersebut.
  • JASO (Japanese Automotive Standards Organization): Menentukan standar oli untuk sepeda motor. JASO MB menunjukkan oli ini diformulasikan khusus untuk mesin skutik dengan kopling kering, memberikan pelumasan yang optimal tanpa menyebabkan selip.
BACA JUGA:   Oli Ipone Matic: Panduan Lengkap dan Mendalam

Rekomendasi Merek Oli:

Meskipun Yamaha merekomendasikan spesifikasi oli di atas, Anda memiliki pilihan merek oli yang beragam. Beberapa merek oli yang populer dan banyak digunakan oleh pemilik Aerox 155 antara lain:

  • Yamalube: Oli resmi dari Yamaha, diformulasikan khusus untuk mesin Yamaha. Tersedia dalam berbagai varian, termasuk Yamalube Super Sport dan Yamalube Power Matic.
  • Castrol: Merek oli ternama dengan reputasi kualitas yang baik. Castrol Power1 Scooter adalah salah satu pilihan populer untuk skutik.
  • Shell: Merek oli global dengan berbagai pilihan produk. Shell Advance Scooter adalah oli yang dirancang khusus untuk skutik.
  • Motul: Merek oli premium yang dikenal dengan performa tinggi. Motul Scooter Expert LE adalah pilihan yang baik untuk Aerox 155.

Pilihlah merek oli yang terpercaya dan sesuai dengan anggaran Anda. Pastikan oli yang Anda pilih memenuhi spesifikasi yang direkomendasikan oleh Yamaha.

Dampak Kekurangan atau Kelebihan Oli

Mengisi oli mesin Aerox 155 kurang dari kapasitas yang direkomendasikan (kurang dari 0.9 liter atau 1 liter saat ganti filter) dapat berdampak buruk pada performa dan umur mesin. Begitu juga dengan kelebihan oli, meskipun terdengar lebih baik, juga bisa menimbulkan masalah.

Dampak Kekurangan Oli:

  • Pelumasan Tidak Optimal: Oli tidak dapat menjangkau seluruh komponen mesin dengan optimal, meningkatkan gesekan dan keausan.
  • Overheating: Kurangnya oli menyebabkan panas mesin tidak terbuang dengan baik, mengakibatkan overheating.
  • Kerusakan Mesin: Gesekan berlebihan dan overheating dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dan bantalan.
  • Performa Menurun: Mesin akan terasa kurang bertenaga dan akselerasi menjadi lambat.

Dampak Kelebihan Oli:

  • Tekanan Oli Meningkat: Kelebihan oli dapat meningkatkan tekanan oli di dalam mesin.
  • Oli Masuk ke Ruang Bakar: Tekanan oli yang tinggi dapat menyebabkan oli masuk ke ruang bakar, yang mengakibatkan pembakaran tidak sempurna dan keluarnya asap putih dari knalpot.
  • Kerak Karbon: Pembakaran oli di ruang bakar dapat menyebabkan penumpukan kerak karbon pada busi dan komponen mesin lainnya.
  • Seal Bocor: Tekanan oli yang berlebihan dapat merusak seal dan gasket, menyebabkan kebocoran oli.
  • Beban Kerja Mesin Meningkat: Mesin harus bekerja lebih keras untuk memutar crankshaft karena adanya hambatan dari kelebihan oli.
BACA JUGA:   Keunggulan Oli Shell Matic 20W-40: Analisis Komprehensif

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengisi oli mesin Aerox 155 sesuai dengan kapasitas yang direkomendasikan dan selalu memeriksa level oli secara berkala.

Cara Memeriksa Level Oli Mesin Aerox 155

Pemeriksaan level oli mesin secara rutin adalah bagian penting dari perawatan Aerox 155. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya setiap minggu atau sebelum melakukan perjalanan jauh. Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa level oli mesin Aerox 155:

  1. Pastikan Motor Berada di Permukaan Datar: Posisikan motor di permukaan yang rata agar hasil pengukuran akurat.
  2. Panaskan Mesin (Opsional): Panaskan mesin selama beberapa menit (sekitar 3-5 menit) agar oli bersirkulasi. Matikan mesin setelah dipanaskan.
  3. Tunggu Beberapa Menit: Biarkan mesin dingin selama beberapa menit (sekitar 5-10 menit) agar oli mengendap kembali ke bak oli.
  4. Lepaskan Dipstick: Cari dipstick (tongkat pengukur oli) pada mesin. Biasanya terletak di dekat area pengisian oli. Bersihkan dipstick dengan kain bersih.
  5. Masukkan Kembali Dipstick: Masukkan kembali dipstick sepenuhnya ke dalam lubangnya.
  6. Tarik Kembali Dipstick: Tarik kembali dipstick dan perhatikan level oli yang tertera.
  7. Periksa Level Oli: Level oli harus berada di antara tanda "MIN" (minimum) dan "MAX" (maksimum) pada dipstick. Jika level oli berada di bawah tanda "MIN", tambahkan oli hingga mencapai level yang sesuai. Jangan mengisi oli melebihi tanda "MAX".
  8. Pasang Kembali Dipstick: Setelah selesai memeriksa dan mengisi oli (jika perlu), pasang kembali dipstick dengan rapat.

Frekuensi Penggantian Oli yang Ideal

Frekuensi penggantian oli yang ideal untuk Yamaha Aerox 155 bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi penggunaan, kualitas oli yang digunakan, dan kebiasaan berkendara. Namun, secara umum, Yamaha merekomendasikan penggantian oli mesin setiap 4.000 km atau 4 bulan, mana yang lebih dulu tercapai.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Penggantian Oli:

  • Kondisi Penggunaan: Jika Anda sering menggunakan motor untuk perjalanan jarak jauh, membawa beban berat, atau berkendara di kondisi lalu lintas yang padat (stop-and-go), sebaiknya perpendek interval penggantian oli. Kondisi ini menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan oli lebih cepat mengalami degradasi.
  • Kualitas Oli: Penggunaan oli berkualitas tinggi dengan aditif yang lebih baik dapat memperpanjang interval penggantian oli. Namun, tetap perhatikan rekomendasi pabrikan dan jangan melebihi batas yang wajar.
  • Kebiasaan Berkendara: Gaya berkendara agresif dengan sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak dapat mempercepat degradasi oli.
  • Usia Motor: Semakin tua usia motor, semakin rentan komponen mesin terhadap keausan. Hal ini dapat menyebabkan oli lebih cepat kotor dan perlu diganti lebih sering.
BACA JUGA:   Panduan Lengkap Memilih dan Merawat Oli KLX Anda

Tips Tambahan:

  • Selalu gunakan oli dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh Yamaha.
  • Ganti filter oli setiap kali melakukan penggantian oli mesin.
  • Perhatikan perubahan pada suara mesin atau performa motor yang dapat mengindikasikan masalah pada oli.
  • Catat tanggal dan kilometer saat penggantian oli untuk memudahkan Anda melacak interval penggantian oli berikutnya.

Prosedur Penggantian Oli Mesin Aerox 155 (Ringkasan)

Meskipun disarankan untuk membawa Aerox 155 ke bengkel resmi Yamaha untuk penggantian oli, Anda juga dapat melakukannya sendiri di rumah dengan peralatan dan pengetahuan yang memadai. Berikut adalah ringkasan prosedur penggantian oli mesin Aerox 155:

  1. Siapkan Peralatan: Kunci ring yang sesuai (biasanya ukuran 12 atau 14 mm), wadah penampung oli bekas, corong, oli baru, filter oli baru (jika perlu), lap bersih, dan sarung tangan.
  2. Panaskan Mesin: Panaskan mesin selama beberapa menit (opsional).
  3. Buka Baut Pembuangan Oli: Letakkan wadah penampung di bawah baut pembuangan oli. Buka baut pembuangan oli dengan kunci ring dan biarkan oli bekas mengalir keluar sepenuhnya.
  4. Ganti Filter Oli (Jika Perlu): Jika Anda mengganti filter oli, lepaskan filter oli lama dan pasang filter oli baru. Oleskan sedikit oli baru pada ring karet filter oli sebelum dipasang.
  5. Pasang Kembali Baut Pembuangan Oli: Setelah oli bekas habis, bersihkan baut pembuangan oli dan pasang kembali dengan kencang. Pastikan ring pada baut dalam kondisi baik.
  6. Isi Oli Baru: Buka tutup pengisian oli dan masukkan oli baru sesuai dengan kapasitas yang direkomendasikan (0.9 liter atau 1 liter jika mengganti filter oli). Gunakan corong agar oli tidak tumpah.
  7. Periksa Level Oli: Periksa level oli menggunakan dipstick dan pastikan berada di antara tanda "MIN" dan "MAX".
  8. Nyalakan Mesin: Nyalakan mesin selama beberapa menit dan periksa apakah ada kebocoran oli.
  9. Buang Oli Bekas: Buang oli bekas ke tempat yang aman dan ramah lingkungan. Jangan membuang oli bekas sembarangan.

Peringatan:

  • Pastikan mesin dalam keadaan dingin sebelum melakukan penggantian oli untuk menghindari luka bakar.
  • Berhati-hatilah saat membuka baut pembuangan oli karena oli bekas bisa panas.
  • Jangan membuang oli bekas sembarangan karena dapat mencemari lingkungan.
  • Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya serahkan penggantian oli kepada mekanik yang berpengalaman.

Semoga panduan ini bermanfaat untuk Anda dalam merawat mesin Yamaha Aerox 155 Anda!

Also Read

Bagikan: