Memiliki motor Vario merupakan impian banyak orang. Popularitasnya yang tinggi di Indonesia menjadikannya pilihan menarik, baik dalam kondisi baru maupun bekas. Namun, membeli motor bekas memerlukan kehati-hatian ekstra. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap bagi Anda yang berencana membeli motor Vario bekas, mencakup tips memilih, estimasi harga, serta pertimbangan penting lainnya.
1. Mengapa Motor Vario Bekas Tetap Menarik?
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami mengapa motor Vario bekas tetap diminati. Ada beberapa alasan kuat yang mendasarinya:
-
Harga yang Lebih Terjangkau: Ini adalah alasan utama. Motor bekas, tentu saja, memiliki harga yang jauh lebih rendah dibandingkan motor baru. Vario bekas, khususnya, menawarkan nilai yang sangat baik karena reputasinya yang handal dan perawatannya yang relatif mudah. Dengan anggaran terbatas, Anda tetap bisa memiliki motor matic populer dengan kualitas yang terjamin, asalkan Anda teliti dalam memilih.
-
Ketersediaan Suku Cadang yang Mudah: Honda Vario sangat populer, sehingga suku cadangnya mudah ditemukan di berbagai bengkel, baik bengkel resmi maupun bengkel umum. Hal ini memudahkan perawatan dan perbaikan jika diperlukan. Suku cadang aftermarket juga banyak tersedia, memberikan alternatif harga yang lebih kompetitif.
-
Reputasi Kehandalan dan Efisiensi Bahan Bakar: Vario dikenal dengan mesinnya yang bandel dan irit bahan bakar. Mesin eSP (enhanced Smart Power) yang digunakan pada model-model Vario terbaru semakin meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa. Hal ini menjadikannya pilihan ekonomis untuk penggunaan sehari-hari.
-
Pilihan Model dan Tahun yang Beragam: Sejak pertama kali diluncurkan, Honda Vario telah mengalami beberapa kali perubahan model dan peningkatan fitur. Ini berarti Anda memiliki banyak pilihan model dan tahun produksi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Anda bisa memilih Vario 110, Vario 125, atau Vario 150, tergantung pada preferensi Anda.
-
Nilai Jual Kembali yang Stabil: Meskipun motor bekas, Vario memiliki nilai jual kembali yang relatif stabil. Hal ini karena popularitasnya yang tinggi dan reputasinya yang baik. Jika suatu saat Anda ingin menjualnya kembali, Anda tidak akan terlalu rugi.
2. Riset dan Penentuan Budget: Langkah Awal yang Krusial
Sebelum mulai mencari motor Vario bekas, lakukan riset mendalam dan tentukan budget yang realistis. Riset ini akan membantu Anda memahami pasar dan menentukan model serta tahun produksi yang sesuai dengan anggaran Anda.
-
Cari Informasi Harga: Manfaatkan platform online seperti OLX, Carmudi, atau forum-forum otomotif untuk mencari tahu harga pasaran motor Vario bekas. Bandingkan harga dari berbagai penjual dan perhatikan kondisi motor yang ditawarkan. Harga akan bervariasi tergantung pada model, tahun produksi, kondisi, dan lokasi.
-
Pelajari Model dan Spesifikasi: Ketahui perbedaan antara model-model Vario yang berbeda, seperti Vario 110, Vario 125, dan Vario 150. Pelajari spesifikasi masing-masing model, termasuk fitur-fitur yang ditawarkan. Ini akan membantu Anda menentukan model mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Perhatikan juga apakah motor tersebut sudah menggunakan teknologi eSP atau belum, karena ini akan mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
-
Tentukan Budget Maksimum: Tetapkan budget maksimum yang bersedia Anda keluarkan. Budget ini harus mencakup harga motor, biaya balik nama (jika diperlukan), biaya perbaikan (jika ada), dan biaya asuransi (jika Anda ingin mengasuransikan motor). Hindari membeli motor yang harganya melebihi budget Anda, karena ini bisa membebani keuangan Anda.
-
Pertimbangkan Lokasi: Harga motor bekas bisa bervariasi tergantung pada lokasi. Motor di kota-kota besar biasanya lebih mahal dibandingkan di daerah-daerah. Pertimbangkan untuk mencari motor di luar kota jika Anda ingin mendapatkan harga yang lebih murah. Namun, pastikan Anda mempertimbangkan biaya transportasi dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan.
3. Memeriksa Kondisi Fisik Motor: Mata yang Jeli Sangat Dibutuhkan
Pemeriksaan kondisi fisik motor adalah langkah krusial untuk memastikan Anda mendapatkan motor yang berkualitas dan tidak bermasalah. Jangan terburu-buru dan perhatikan setiap detail dengan seksama.
-
Periksa Bodi Motor: Perhatikan kondisi bodi motor secara keseluruhan. Apakah ada goresan, retak, atau bekas benturan? Perhatikan juga apakah warna cat masih asli atau sudah dicat ulang. Bodi yang terawat menunjukkan bahwa motor tersebut dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya.
-
Periksa Lampu dan Indikator: Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan lampu rem. Periksa juga indikator-indikator di dashboard, seperti indikator bensin, indikator kecepatan, dan indikator oli.
-
Periksa Ban dan Velg: Periksa kondisi ban, apakah masih tebal atau sudah tipis. Perhatikan juga apakah ada retakan atau benjolan pada ban. Periksa velg, apakah ada bengkok atau kerusakan lainnya. Ban dan velg yang baik akan memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
-
Periksa Suspensi: Tekan suspensi depan dan belakang untuk memeriksa apakah masih berfungsi dengan baik. Suspensi yang baik akan memberikan kenyamanan saat melewati jalan yang tidak rata. Jika suspensi sudah lemah, Anda mungkin perlu menggantinya.
-
Periksa Sistem Pengereman: Periksa kampas rem dan cakram (jika ada). Pastikan kampas rem masih tebal dan cakram tidak aus. Coba rem motor untuk memastikan berfungsi dengan baik. Rem yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk keselamatan Anda.
4. Pengecekan Mesin: Jantung Motor yang Sehat
Mesin adalah jantung dari sebuah motor. Pengecekan mesin sangat penting untuk memastikan motor tersebut dalam kondisi yang baik dan tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
-
Periksa Suara Mesin: Nyalakan mesin dan dengarkan suaranya dengan seksama. Apakah ada suara aneh atau kasar? Suara mesin yang normal seharusnya halus dan tidak berisik.
-
Periksa Asap Knalpot: Perhatikan warna asap yang keluar dari knalpot. Asap putih atau biru bisa menandakan adanya masalah pada mesin, seperti oli yang bocor atau pembakaran yang tidak sempurna. Asap hitam bisa menandakan masalah pada sistem bahan bakar.
-
Periksa Oli Mesin: Periksa volume dan kualitas oli mesin. Oli yang kotor atau kurang bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.
-
Periksa Starter: Pastikan starter berfungsi dengan baik, baik elektrik maupun manual (jika ada).
-
Coba Berkendara: Lakukan test ride untuk merasakan performa mesin. Perhatikan akselerasi, handling, dan kenyamanan berkendara. Pastikan tidak ada getaran yang berlebihan atau masalah lainnya.
5. Verifikasi Dokumen Kendaraan: Jangan Sampai Tertipu
Verifikasi dokumen kendaraan sangat penting untuk memastikan Anda membeli motor yang legal dan tidak bermasalah secara hukum.
-
Periksa STNK dan BPKB: Pastikan STNK dan BPKB asli dan sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor. Periksa juga tanggal berlaku STNK.
-
Cek Nomor Rangka dan Nomor Mesin: Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera pada STNK dan BPKB dengan nomor rangka dan nomor mesin yang terdapat pada motor.
-
Pastikan Motor Bukan Hasil Curian: Jika memungkinkan, lakukan pengecekan di kantor polisi untuk memastikan motor tersebut tidak terdaftar sebagai barang curian.
-
Perhatikan Nama Pemilik: Pastikan nama pemilik yang tertera pada STNK dan BPKB sama dengan nama penjual. Jika tidak, mintalah surat kuasa dari pemilik sebelumnya.
6. Negosiasi Harga dan Balik Nama: Tahap Akhir yang Penting
Setelah melakukan pengecekan dan yakin dengan pilihan Anda, lakukan negosiasi harga dengan penjual. Jangan ragu untuk menawar harga, terutama jika Anda menemukan kekurangan pada motor tersebut.
-
Negosiasi Harga dengan Bijak: Gunakan hasil pemeriksaan Anda sebagai dasar untuk melakukan negosiasi harga. Jika Anda menemukan kekurangan, sebutkan kekurangan tersebut dan minta pengurangan harga.
-
Pertimbangkan Biaya Balik Nama: Balik nama STNK dan BPKB adalah proses penting untuk memastikan Anda menjadi pemilik sah motor tersebut. Biaya balik nama bervariasi tergantung pada daerah. Pertimbangkan biaya ini saat melakukan negosiasi harga.
-
Lakukan Transaksi dengan Aman: Lakukan transaksi di tempat yang aman dan terpercaya. Hindari melakukan transaksi di tempat yang sepi atau mencurigakan. Jika memungkinkan, ajak teman atau keluarga saat melakukan transaksi.
-
Simpan Bukti Transaksi: Simpan semua bukti transaksi, seperti kwitansi atau bukti transfer. Bukti ini akan berguna jika terjadi masalah di kemudian hari.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam membeli motor Vario bekas. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam setiap langkah. Semoga berhasil!