Mesin Brebet: Mengatasi Masalah Pengapian Hilang pada Motor

Ani Wahyuni

Pengapian hilang (misfire) pada mesin motor adalah kondisi ketika salah satu atau lebih silinder mesin tidak melakukan pembakaran dengan sempurna. Akibatnya, tenaga mesin berkurang, suara mesin menjadi kasar, getaran meningkat, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Kondisi ini tidak boleh diabaikan karena dapat merusak komponen mesin lainnya jika dibiarkan berlarut-larut. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi masalah pengapian hilang pada motor.

Penyebab Umum Pengapian Hilang pada Motor

Pengapian hilang pada motor bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yang umumnya terbagi dalam tiga kategori utama: masalah pada sistem bahan bakar, sistem pengapian, dan masalah mekanis pada mesin.

1. Masalah pada Sistem Bahan Bakar:

  • Campuran Bahan Bakar dan Udara yang Tidak Tepat: Campuran yang terlalu kaya (terlalu banyak bahan bakar) atau terlalu kurus (terlalu sedikit bahan bakar) dapat menyebabkan pengapian hilang. Campuran yang terlalu kaya bisa terjadi karena injektor yang bocor, filter udara yang kotor, atau sensor oksigen yang rusak. Sementara itu, campuran yang terlalu kurus bisa disebabkan oleh kebocoran vakum, pompa bahan bakar yang lemah, atau injektor yang tersumbat.

  • Injektor Bahan Bakar yang Tersumbat atau Rusak (Untuk Motor Injeksi): Injektor berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Jika injektor tersumbat oleh kotoran atau endapan, jumlah bahan bakar yang disemprotkan tidak mencukupi untuk pembakaran yang sempurna. Injektor yang rusak juga dapat menyebabkan masalah yang sama.

  • Karburator yang Kotor atau Tidak Terkalibrasi (Untuk Motor Karburator): Karburator berfungsi mencampur udara dan bahan bakar sebelum masuk ke ruang bakar. Karburator yang kotor atau tidak terkalibrasi dengan benar dapat mengganggu proses pencampuran, sehingga menyebabkan campuran bahan bakar yang tidak ideal. Kotoran dapat menyumbat jet utama, jet langsam, atau saluran udara, yang berakibat pada pengapian yang tidak sempurna.

  • Pompa Bahan Bakar yang Lemah: Pompa bahan bakar bertugas menyuplai bahan bakar dari tangki ke mesin. Jika pompa bahan bakar lemah, tekanan bahan bakar yang dihasilkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mesin, terutama saat akselerasi atau beban berat. Hal ini dapat menyebabkan campuran bahan bakar menjadi terlalu kurus dan mengakibatkan pengapian hilang.

2. Masalah pada Sistem Pengapian:

  • Busi yang Rusak atau Kotor: Busi berfungsi menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Busi yang rusak, kotor, atau aus dapat menghasilkan percikan api yang lemah atau tidak konsisten, yang mengakibatkan pengapian hilang. Kotoran pada busi dapat berupa karbon, oli, atau endapan lainnya.

  • Kabel Busi yang Rusak atau Bocor: Kabel busi menghubungkan koil pengapian ke busi. Kabel busi yang rusak atau bocor dapat menyebabkan arus listrik bocor ke ground, sehingga percikan api yang dihasilkan busi menjadi lemah atau bahkan hilang sama sekali.

  • Koil Pengapian yang Lemah atau Rusak: Koil pengapian berfungsi meningkatkan tegangan listrik dari aki menjadi tegangan tinggi yang cukup untuk menghasilkan percikan api pada busi. Koil pengapian yang lemah atau rusak tidak dapat menghasilkan tegangan yang cukup, sehingga menyebabkan pengapian hilang.

  • CDI (Capacitor Discharge Ignition) atau ECU (Engine Control Unit) yang Bermasalah: CDI (pada motor non-injeksi) dan ECU (pada motor injeksi) mengontrol waktu dan intensitas pengapian. Jika CDI atau ECU mengalami kerusakan, timing pengapian bisa menjadi tidak tepat, atau bahkan pengapian bisa terputus sama sekali.

  • Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) atau CMP (Camshaft Position Sensor) yang Rusak: Sensor CKP dan CMP memberikan informasi kepada ECU mengenai posisi crankshaft dan camshaft. Informasi ini penting untuk menentukan waktu pengapian yang tepat. Jika sensor ini rusak, ECU tidak dapat menentukan waktu pengapian dengan benar, yang menyebabkan pengapian hilang.

BACA JUGA:   Mengenal Lebih Dalam: Berbagai Jenis Busi dan Fungsinya

3. Masalah Mekanis pada Mesin:

  • Kompresi yang Rendah: Kompresi yang rendah pada silinder mesin dapat disebabkan oleh ring piston yang aus, katup yang bocor, atau paking kepala silinder yang rusak. Kompresi yang rendah menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak terkompresi dengan baik, sehingga sulit terbakar sempurna.

  • Katup yang Bocor atau Tidak Menutup dengan Sempurna: Katup yang bocor atau tidak menutup dengan sempurna dapat menyebabkan kebocoran kompresi, yang juga mengakibatkan pengapian hilang. Katup yang bocor bisa disebabkan oleh endapan karbon, kerusakan pada dudukan katup, atau stem katup yang bengkok.

  • Kerusakan pada Piston atau Ring Piston: Kerusakan pada piston atau ring piston dapat menyebabkan kebocoran kompresi dan masuknya oli ke ruang bakar. Oli yang masuk ke ruang bakar dapat mengotori busi dan mengganggu proses pembakaran.

  • Timing Pengapian yang Tidak Tepat: Meskipun CDI atau ECU berfungsi dengan baik, timing pengapian bisa menjadi tidak tepat jika rantai keteng kendur atau rantai keteng terpasang tidak benar. Timing pengapian yang tidak tepat dapat menyebabkan pengapian hilang atau knocking (ngelitik).

Gejala Pengapian Hilang pada Motor

Gejala pengapian hilang pada motor dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan masalahnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Mesin Brebet atau Tersendat-sendat: Ini adalah gejala yang paling umum. Mesin terasa tersendat-sendat terutama saat akselerasi atau beban berat.
  • Tenaga Mesin Berkurang: Motor terasa kurang bertenaga dan sulit menanjak.
  • Suara Mesin Kasar: Suara mesin terdengar tidak rata dan kasar, terutama saat idle.
  • Getaran Mesin Meningkat: Getaran mesin terasa lebih kuat dari biasanya.
  • Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros: Jarak tempuh per liter bahan bakar menjadi lebih pendek.
  • Sulit Menghidupkan Mesin: Mesin sulit dihidupkan, terutama saat dingin.
  • Asap Knalpot Berwarna Hitam: Asap knalpot berwarna hitam menunjukkan bahwa campuran bahan bakar terlalu kaya.
  • Bau Bahan Bakar yang Kuat: Bau bahan bakar yang kuat bisa menandakan adanya kebocoran bahan bakar atau pembakaran yang tidak sempurna.
  • Lampu Check Engine Menyala (Pada Motor Injeksi): Pada motor injeksi, lampu check engine akan menyala jika ECU mendeteksi adanya masalah pada sistem pengapian atau sistem bahan bakar.
BACA JUGA:   Harga Busi di Planet Ban: Panduan Lengkap dan Terkini

Langkah-langkah Diagnosa Awal

Sebelum membawa motor ke bengkel, ada beberapa langkah diagnosa awal yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pengapian hilang:

  1. Periksa Busi: Lepaskan busi dan periksa kondisinya. Perhatikan warna elektroda, apakah ada kotoran atau endapan, dan apakah elektroda aus. Busi yang berwarna coklat kemerahan menandakan kondisi pembakaran yang baik. Busi yang berwarna hitam menandakan campuran bahan bakar yang terlalu kaya, sedangkan busi yang berwarna putih menandakan campuran bahan bakar yang terlalu kurus. Busi yang basah dengan oli menandakan adanya kebocoran oli ke ruang bakar. Bersihkan atau ganti busi jika perlu.

  2. Periksa Kabel Busi: Periksa kabel busi dari kemungkinan retak, robek, atau korosi. Semprotkan air pada kabel busi saat mesin hidup. Jika mesin tersendat atau mati, berarti ada kebocoran arus pada kabel busi. Ganti kabel busi jika perlu.

  3. Periksa Filter Udara: Filter udara yang kotor dapat menghalangi aliran udara ke mesin, sehingga menyebabkan campuran bahan bakar menjadi terlalu kaya. Bersihkan atau ganti filter udara jika perlu.

  4. Periksa Kondisi Bahan Bakar: Pastikan bahan bakar yang digunakan berkualitas baik dan tidak tercampur dengan air atau kotoran.

  5. Periksa Kondisi Aki: Aki yang lemah dapat menyebabkan tegangan listrik yang tidak stabil, yang dapat mengganggu kinerja sistem pengapian. Periksa tegangan aki dan pastikan dalam kondisi baik.

  6. Periksa Kode Kesalahan (Pada Motor Injeksi): Jika lampu check engine menyala, gunakan alat scanner untuk membaca kode kesalahan yang tersimpan di ECU. Kode kesalahan ini dapat memberikan petunjuk mengenai penyebab masalah pengapian hilang.

Cara Mengatasi Pengapian Hilang Berdasarkan Penyebab

Setelah mengidentifikasi penyebab pengapian hilang, langkah selanjutnya adalah mengatasi masalah tersebut. Berikut adalah beberapa cara mengatasi pengapian hilang berdasarkan penyebabnya:

  • Jika Busi Kotor atau Rusak: Bersihkan busi dengan sikat kawat atau amplas halus. Jika busi sudah aus atau rusak, ganti dengan busi baru yang sesuai dengan spesifikasi motor.

  • Jika Kabel Busi Rusak: Ganti kabel busi dengan kabel busi baru yang berkualitas baik.

  • Jika Koil Pengapian Lemah atau Rusak: Ganti koil pengapian dengan koil pengapian baru yang sesuai dengan spesifikasi motor. Pastikan untuk menggunakan koil pengapian yang berkualitas baik untuk memastikan kinerja yang optimal.

  • Jika Injektor Bahan Bakar Tersumbat (Untuk Motor Injeksi): Bersihkan injektor bahan bakar dengan cairan pembersih injektor khusus. Jika injektor sudah terlalu kotor atau rusak, ganti dengan injektor baru.

  • Jika Karburator Kotor atau Tidak Terkalibrasi (Untuk Motor Karburator): Bersihkan karburator dengan cairan pembersih karburator. Pastikan semua jet dan saluran udara bersih dari kotoran. Setel ulang karburator sesuai dengan spesifikasi motor.

  • Jika Kompresi Rendah: Periksa kompresi mesin dengan alat ukur kompresi. Jika kompresi rendah, perbaiki atau ganti ring piston, katup, atau paking kepala silinder yang rusak.

  • Jika Ada Kebocoran Vakum: Periksa semua selang vakum dan sambungan dari kemungkinan retak atau bocor. Ganti selang vakum yang rusak.

  • Jika Timing Pengapian Tidak Tepat: Setel ulang timing pengapian sesuai dengan spesifikasi motor.

  • Jika CDI atau ECU Bermasalah: Mengganti CDI atau ECU memerlukan keahlian khusus dan peralatan yang sesuai. Sebaiknya bawa motor ke bengkel yang terpercaya untuk melakukan perbaikan ini.

BACA JUGA:   Busi Tengah Pulsar 200NS: Fungsi, Masalah, dan Solusi

Pencegahan Pengapian Hilang

Untuk mencegah terjadinya pengapian hilang pada motor, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Rutin Melakukan Servis Berkala: Lakukan servis berkala sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan motor. Servis berkala meliputi penggantian oli mesin, filter oli, filter udara, dan busi.
  • Gunakan Bahan Bakar Berkualitas: Gunakan bahan bakar yang berkualitas baik dan sesuai dengan oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan motor.
  • Periksa dan Bersihkan Busi Secara Berkala: Periksa dan bersihkan busi secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap baik.
  • Hindari Kebiasaan Berkendara yang Buruk: Hindari kebiasaan berkendara yang buruk seperti sering memacu mesin secara tiba-tiba atau membiarkan mesin idle terlalu lama.
  • Perhatikan Kondisi Mesin: Perhatikan kondisi mesin secara berkala. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera periksakan ke bengkel.

Kapan Harus Membawa Motor ke Bengkel?

Meskipun beberapa masalah pengapian hilang dapat diatasi sendiri, ada beberapa kondisi di mana sebaiknya motor dibawa ke bengkel:

  • Jika setelah melakukan diagnosa awal, penyebab pengapian hilang tidak dapat diidentifikasi.
  • Jika perbaikan yang diperlukan memerlukan keahlian khusus atau peralatan yang tidak dimiliki.
  • Jika masalah pengapian hilang sering terjadi meskipun sudah dilakukan perbaikan.
  • Jika motor masih dalam masa garansi.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi pengapian hilang pada motor, diharapkan Anda dapat lebih cepat mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini. Perawatan yang rutin dan berkala akan membantu menjaga performa mesin motor Anda tetap optimal dan mencegah terjadinya masalah pengapian hilang.

Also Read

Bagikan: