Vario 160, sejak diluncurkannya, telah menjadi salah satu skutik premium yang paling diminati di Indonesia. Kombinasi desain yang sporty, performa mesin yang bertenaga, dan fitur-fitur modern menjadikannya pilihan menarik bagi banyak konsumen. Namun, harga baru yang relatif tinggi membuat banyak orang mempertimbangkan opsi membeli Vario 160 bekas. Membeli motor bekas memang bisa menjadi cara yang cerdas untuk mendapatkan kendaraan impian dengan harga yang lebih terjangkau. Akan tetapi, diperlukan kehati-hatian dan pengetahuan yang cukup agar tidak menyesal di kemudian hari. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan detail mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli Vario 160 bekas, termasuk tips pemeriksaan, estimasi harga, serta kelebihan dan kekurangannya.
1. Riset Pasar dan Penentuan Anggaran
Langkah pertama yang krusial sebelum berburu Vario 160 bekas adalah melakukan riset pasar secara menyeluruh. Internet adalah sumber informasi yang sangat berharga dalam hal ini. Telusuri berbagai situs jual beli online, forum otomotif, dan media sosial untuk mendapatkan gambaran mengenai harga Vario 160 bekas. Perhatikan tahun pembuatan, kondisi motor, dan lokasi penjualan, karena faktor-faktor ini akan memengaruhi harga jual.
Sumber Informasi Harga:
-
Situs Jual Beli Online: Platform seperti OLX, Mobil123, dan Carmudi memiliki ribuan listing motor bekas. Filter pencarian berdasarkan merek (Honda), model (Vario 160), dan lokasi Anda untuk mempersempit hasil. Perhatikan deskripsi yang diberikan oleh penjual, termasuk tahun pembuatan, kilometer yang sudah ditempuh, dan kondisi motor. Bandingkan harga dari beberapa penjual untuk mendapatkan gambaran harga pasar yang akurat.
-
Forum Otomotif: Forum-forum otomotif, seperti Kaskus atau forum-forum komunitas pemilik Vario, seringkali memiliki thread jual beli. Keuntungan dari forum adalah Anda bisa berinteraksi langsung dengan penjual dan mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai motor yang dijual. Selain itu, Anda juga bisa bertanya kepada anggota forum lain mengenai pengalaman mereka membeli Vario 160 bekas.
-
Media Sosial: Grup-grup Facebook atau Instagram yang berfokus pada jual beli motor bekas juga bisa menjadi sumber informasi yang berguna. Perhatikan postingan yang relevan dan jangan ragu untuk menghubungi penjual untuk menanyakan detail lebih lanjut.
Penentuan Anggaran:
Setelah melakukan riset pasar, tentukan anggaran yang realistis untuk pembelian Vario 160 bekas. Anggaran ini harus mencakup harga motor, biaya balik nama (jika diperlukan), dan biaya perbaikan atau perawatan yang mungkin dibutuhkan setelah pembelian. Idealnya, sisihkan sedikit dana tambahan untuk biaya tak terduga. Pertimbangkan juga opsi pembiayaan, seperti kredit motor bekas, jika anggaran Anda terbatas. Bandingkan suku bunga dan persyaratan dari beberapa lembaga pembiayaan untuk mendapatkan penawaran terbaik. Pastikan Anda memahami semua ketentuan dan biaya yang terkait dengan kredit sebelum mengambil keputusan.
2. Pemeriksaan Fisik dan Mekanis secara Mendalam
Setelah menemukan beberapa kandidat Vario 160 bekas yang menarik, langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan fisik dan mekanis secara mendalam. Jangan terburu-buru untuk membeli sebelum Anda yakin bahwa motor tersebut dalam kondisi yang baik. Ajak teman atau mekanik yang berpengalaman untuk membantu Anda dalam proses pemeriksaan.
Pemeriksaan Fisik:
-
Bodi: Periksa seluruh permukaan bodi motor untuk mencari tanda-tanda kerusakan, seperti goresan, penyok, atau karat. Perhatikan apakah ada perbedaan warna atau tekstur pada cat, yang mungkin menandakan bahwa motor pernah mengalami perbaikan atau pengecatan ulang. Periksa juga kelengkapan body part, seperti spion, lampu-lampu, dan emblem.
-
Ban: Periksa kondisi ban, termasuk ketebalan tapak, tekanan angin, dan tanda-tanda kerusakan. Ban yang aus atau retak harus segera diganti. Perhatikan juga ukuran ban, pastikan sesuai dengan standar pabrikan.
-
Rangka: Periksa rangka motor untuk mencari tanda-tanda kerusakan, seperti bengkok atau karat. Rangka yang rusak bisa memengaruhi kestabilan dan keselamatan motor.
-
Suspensi: Periksa kondisi suspensi depan dan belakang. Tekan suspensi beberapa kali dan perhatikan apakah ada kebocoran oli atau bunyi yang tidak normal. Suspensi yang bermasalah bisa mengurangi kenyamanan berkendara.
Pemeriksaan Mekanis:
-
Mesin: Hidupkan mesin dan dengarkan suaranya. Perhatikan apakah ada suara yang tidak normal, seperti ketukan atau deru yang kasar. Periksa juga apakah ada kebocoran oli atau cairan lainnya. Periksa kondisi oli mesin melalui dipstick. Oli yang kotor atau encer menandakan bahwa motor kurang terawat.
-
Transmisi: Rasakan perpindahan gigi transmisi. Pastikan perpindahan gigi berjalan halus dan tidak ada gejala slip kopling.
-
Rem: Periksa kondisi kampas rem dan cakram. Pastikan rem berfungsi dengan baik dan tidak ada bunyi berdecit atau getaran yang tidak normal saat mengerem.
-
Kelistrikan: Periksa semua komponen kelistrikan, seperti lampu-lampu, klakson, dan starter. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Periksa juga kondisi aki.
Test Ride:
Setelah melakukan pemeriksaan visual dan mekanis, lakukan test ride untuk merasakan performa motor secara langsung. Perhatikan akselerasi, handling, dan kenyamanan berkendara. Pastikan semua sistem berfungsi dengan baik selama test ride.
3. Verifikasi Dokumen Kendaraan
Verifikasi dokumen kendaraan sangat penting untuk memastikan bahwa motor tersebut legal dan tidak bermasalah. Periksa STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), dan faktur pembelian (jika ada).
STNK:
- Pastikan STNK asli dan masih berlaku.
- Periksa kesesuaian data pada STNK dengan data pada motor, seperti nomor rangka, nomor mesin, dan warna motor.
- Periksa tanggal jatuh tempo pajak kendaraan dan pastikan pajak kendaraan sudah dibayar.
BPKB:
- Pastikan BPKB asli dan bukan duplikat.
- Periksa kesesuaian data pada BPKB dengan data pada STNK dan motor.
- Periksa riwayat kepemilikan motor pada BPKB.
- Pastikan BPKB tidak diblokir atau digadaikan.
Faktur Pembelian:
- Faktur pembelian tidak selalu tersedia untuk motor bekas, tetapi jika ada, pastikan faktur tersebut asli dan sesuai dengan data motor.
Cek Fisik Kendaraan di Samsat:
Untuk memastikan legalitas motor, Anda bisa melakukan cek fisik kendaraan di Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap). Petugas Samsat akan memeriksa nomor rangka dan nomor mesin motor untuk memastikan tidak ada perbedaan dengan data pada STNK dan BPKB. Cek fisik kendaraan juga bisa membantu mendeteksi apakah motor tersebut pernah terlibat dalam tindak pidana atau tidak.
4. Perhatikan Kilometer dan Riwayat Servis
Kilometer yang sudah ditempuh oleh motor bekas bisa menjadi indikator seberapa sering motor tersebut digunakan dan seberapa besar potensi kerusakan yang mungkin terjadi. Namun, kilometer juga bisa dimanipulasi, jadi jangan hanya bergantung pada angka yang tertera pada speedometer.
Riwayat Servis:
Riwayat servis yang lengkap dan teratur menunjukkan bahwa motor tersebut dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya. Mintalah kepada penjual untuk menunjukkan bukti servis, seperti buku servis atau faktur servis. Perhatikan kapan servis terakhir dilakukan dan apa saja komponen yang diganti.
Perkiraan Kilometer Ideal:
Sulit menentukan kilometer ideal untuk Vario 160 bekas, karena tergantung pada usia motor dan bagaimana motor tersebut digunakan. Namun, sebagai panduan umum, motor dengan usia 1-2 tahun dengan kilometer di bawah 10.000 km masih bisa dianggap relatif rendah. Motor dengan usia lebih tua dengan kilometer di atas 20.000 km mungkin memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Waspada Terhadap Kilometer yang Dimanipulasi:
Ada beberapa cara untuk mendeteksi apakah kilometer pada speedometer telah dimanipulasi:
- Periksa Kondisi Fisik Motor: Perhatikan kondisi fisik motor, seperti keausan jok, grip gas, dan footstep. Jika kondisi fisik motor terlihat lebih usang daripada kilometer yang tertera pada speedometer, ada kemungkinan kilometer tersebut telah dimanipulasi.
- Periksa Riwayat Servis: Jika riwayat servis tidak lengkap atau mencurigakan, ada kemungkinan kilometer tersebut telah dimanipulasi.
- Bawa ke Bengkel Terpercaya: Bawa motor ke bengkel terpercaya untuk diperiksa lebih lanjut. Mekanik yang berpengalaman bisa mendeteksi apakah ada tanda-tanda manipulasi kilometer.
5. Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangan Vario 160 Bekas
Sebelum memutuskan untuk membeli Vario 160 bekas, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan:
- Harga Lebih Terjangkau: Harga Vario 160 bekas tentu saja lebih terjangkau dibandingkan dengan harga baru. Ini memungkinkan Anda mendapatkan motor impian dengan budget yang lebih kecil.
- Performa Mesin Bertenaga: Vario 160 dilengkapi dengan mesin 156,9cc eSP+ yang bertenaga dan responsif. Cocok untuk penggunaan sehari-hari maupun perjalanan jarak jauh.
- Fitur Modern: Vario 160 dilengkapi dengan fitur-fitur modern, seperti lampu LED, panel instrumen digital, dan sistem pengereman ABS (pada varian tertentu).
- Desain Sporty: Desain Vario 160 yang sporty dan stylish membuatnya terlihat menarik dan modern.
- Ketersediaan Suku Cadang: Suku cadang Vario 160 relatif mudah ditemukan dan harganya terjangkau.
Kekurangan:
- Potensi Kerusakan: Motor bekas memiliki potensi kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor baru. Anda perlu melakukan pemeriksaan yang teliti sebelum membeli untuk meminimalkan risiko kerusakan.
- Biaya Perawatan: Motor bekas mungkin memerlukan biaya perawatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor baru. Anda perlu menganggarkan dana untuk servis, perbaikan, dan penggantian suku cadang.
- Garansi Terbatas: Motor bekas biasanya tidak lagi memiliki garansi dari pabrikan. Jika terjadi kerusakan, Anda harus menanggung biaya perbaikan sendiri.
- Riwayat Pemakaian yang Tidak Diketahui: Anda mungkin tidak mengetahui bagaimana motor tersebut digunakan dan dirawat oleh pemilik sebelumnya. Hal ini bisa memengaruhi kondisi dan performa motor.
6. Negosiasi Harga dan Proses Pembayaran
Setelah menemukan Vario 160 bekas yang sesuai dengan kriteria Anda, langkah terakhir adalah negosiasi harga dan proses pembayaran.
Negosiasi Harga:
- Lakukan Riset Harga: Sebelum melakukan negosiasi, lakukan riset harga terlebih dahulu untuk mengetahui harga pasar Vario 160 bekas yang sepadan.
- Temukan Kekurangan Motor: Selama pemeriksaan fisik, catat semua kekurangan yang Anda temukan pada motor. Gunakan kekurangan ini sebagai alasan untuk menurunkan harga.
- Bersikap Sopan dan Profesional: Selalu bersikap sopan dan profesional selama proses negosiasi. Hindari bersikap agresif atau memaksa.
- Tentukan Harga Maksimal: Tentukan harga maksimal yang bersedia Anda bayar. Jangan terpancing untuk membayar lebih dari yang Anda mampu.
- Bersiap untuk Meninggalkan: Jika penjual tidak bersedia menurunkan harga sesuai dengan harapan Anda, bersiaplah untuk meninggalkan. Mungkin ada Vario 160 bekas lain yang lebih sesuai dengan anggaran Anda.
Proses Pembayaran:
- Pilih Metode Pembayaran yang Aman: Pilih metode pembayaran yang aman dan terpercaya. Hindari membayar tunai dalam jumlah besar. Gunakan transfer bank atau metode pembayaran online yang memiliki fitur keamanan.
- Buat Perjanjian Tertulis: Buat perjanjian tertulis yang mencantumkan semua detail transaksi, seperti harga motor, kondisi motor, dan tanggal serah terima. Perjanjian ini bisa menjadi bukti jika terjadi sengketa di kemudian hari.
- Lakukan Balik Nama: Segera lakukan balik nama STNK dan BPKB setelah pembayaran selesai. Proses balik nama bisa memakan waktu dan biaya, tetapi penting untuk memastikan bahwa motor tersebut legal dan sah menjadi milik Anda.
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam membeli Vario 160 bekas. Ingatlah untuk selalu melakukan riset, pemeriksaan, dan verifikasi dengan teliti sebelum membuat keputusan. Semoga berhasil!