Memilih skutik sporty di kelas 150-160cc bisa membingungkan. Honda Vario 160 dan Yamaha Aerox 155, dua nama besar yang sering dibandingkan, menawarkan perpaduan performa, desain, dan fitur yang menarik. Artikel ini akan membedah kedua motor ini secara detail, membandingkan berbagai aspeknya untuk membantu Anda menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Desain dan Dimensi: Gaya yang Berbeda, Kenyamanan yang Teruji
Baik Honda Vario 160 maupun Yamaha Aerox 155 memiliki desain yang khas dan modern. Vario 160 mengusung desain yang lebih kalem dan elegan, cocok untuk pengguna yang menginginkan tampilan yang sophisticated. Garis-garis bodinya lebih membulat dan terkesan ramping, dengan beberapa lekukan yang memberikan kesan modern. Terdapat beberapa varian warna yang ditawarkan, menyesuaikan dengan selera pengguna yang beragam. Secara umum, dimensi Vario 160 lebih ramping dan mungkin terasa lebih nyaman untuk manuver di jalanan perkotaan yang padat.
Sementara itu, Aerox 155 tampil dengan desain yang lebih agresif dan sporty. Tampilannya yang tajam dan futuristik, dengan garis-garis tegas dan lampu depan yang agresif, sangat menarik perhatian. Desainnya yang lebih bongsor dibandingkan Vario 160 memberikan kesan gagah dan tangguh. Aerox 155 juga menawarkan berbagai pilihan warna dan grafis yang sporty. Meski dimensinya lebih besar, kenyamanan berkendara tetap terjaga berkat posisi berkendara yang ergonomis.
Mesin dan Performa: Perbedaan Tenaga dan Torsi
Perbedaan paling signifikan terletak pada mesin dan performanya. Honda Vario 160 dibekali mesin 160cc, eSP+ (enhanced Smart Power+), berpendingin cairan, yang menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar dibandingkan dengan pendahulunya. Mesin ini terkenal dengan efisiensi bahan bakarnya yang irit. Meskipun angka tenaga dan torsinya lebih tinggi daripada Aerox 155 dalam beberapa sumber, perbedaannya tidak signifikan secara terasa dalam penggunaan sehari-hari.
Yamaha Aerox 155 menggunakan mesin 155cc, 4-tak, SOHC, berpendingin cairan, dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation). Teknologi VVA memungkinkan mesin untuk menghasilkan tenaga optimal di berbagai putaran mesin. Mesin Aerox 155 dikenal responsif dan bertenaga di putaran atas. Meskipun sedikit lebih kecil kapasitas mesinnya, Aerox 155 menawarkan sensasi berkendara yang lebih sporty berkat karakter mesinnya yang agresif. Perbedaan tenaga dan torsi ini lebih terasa dalam kecepatan tinggi.
Fitur dan Teknologi: Keunggulan Masing-masing
Baik Vario 160 dan Aerox 155 dibekali dengan berbagai fitur dan teknologi modern. Vario 160 menawarkan fitur-fitur seperti sistem pengereman CBS (Combined Braking System) yang meningkatkan keamanan, panel instrumen digital yang informatif, dan bagasi yang cukup luas. Beberapa varian juga dilengkapi dengan fitur smart key.
Aerox 155 hadir dengan fitur-fitur yang tak kalah menarik, seperti lampu depan LED, sistem pengereman cakram depan dan belakang (tergantung varian), panel instrumen digital yang modern, dan fitur stop & start system untuk menghemat bahan bakar. Beberapa varian Aerox 155 juga sudah dilengkapi dengan fitur Y-Connect yang memungkinkan konektivitas dengan smartphone untuk memantau berbagai informasi motor.
Perbedaan fitur ini lebih kepada preferensi pribadi. Vario 160 lebih mengedepankan kepraktisan dan kenyamanan, sementara Aerox 155 lebih fokus pada tampilan sporty dan fitur-fitur teknologi yang lebih canggih.
Harga dan Ketersediaan: Pertimbangan Faktor Finansial
Harga jual kedua motor ini bervariasi tergantung varian dan lokasi penjualan. Secara umum, harga Vario 160 sedikit lebih terjangkau dibandingkan dengan Aerox 155, terutama pada varian standar. Namun, perbedaan harga tidak terlalu signifikan dan mungkin masih layak dipertimbangkan tergantung fitur dan teknologi yang Anda prioritaskan. Ketersediaan kedua motor ini relatif mudah dijumpai di berbagai dealer resmi di Indonesia.
Suspensi dan Handling: Perbedaan Kenyamanan Berkendara
Sistem suspensi pada kedua motor ini berbeda. Honda Vario 160 menggunakan suspensi teleskopik pada bagian depan dan suspensi unit swing pada bagian belakang. Suspensi ini memberikan kenyamanan yang cukup baik dalam berkendara sehari-hari, terutama di jalanan yang kurang rata.
Yamaha Aerox 155 menggunakan suspensi teleskopik di depan dan suspensi monoshock di belakang. Suspensi monoshock pada Aerox 155 memberikan handling yang lebih responsif dan stabil, terutama pada kecepatan tinggi atau saat bermanuver. Namun, beberapa pengguna mungkin merasa suspensi Aerox 155 sedikit lebih keras dibandingkan dengan Vario 160. Perbedaan ini lebih bergantung pada preferensi kenyamanan berkendara masing-masing pengguna.
Konsumsi Bahan Bakar: Efisiensi yang Dibutuhkan
Kedua motor ini terkenal dengan efisiensi bahan bakarnya yang cukup baik. Honda Vario 160, berkat teknologi eSP+, umumnya menawarkan konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih irit dibandingkan dengan Aerox 155. Namun, perbedaannya tidak signifikan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gaya berkendara dan kondisi jalan. Angka konsumsi bahan bakar yang sebenarnya bisa bervariasi tergantung dari pemakaian. Perlu dicatat bahwa data konsumsi bahan bakar yang tertera di spesifikasi resmi bisa berbeda dengan pemakaian di dunia nyata.