Mengupas Tuntas Kendala Umum dan Solusi pada Motor Yamaha Aerox 155

Ani Wahyuni

Yamaha Aerox 155, skutik sporty yang populer di Indonesia, menawarkan performa dan desain yang menarik. Namun, seperti halnya kendaraan lainnya, Aerox 155 juga memiliki beberapa kendala yang sering dikeluhkan oleh para pemiliknya. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai kendala umum yang dihadapi oleh pengguna Aerox 155, beserta solusi dan pencegahannya berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber daring seperti forum otomotif, website resmi Yamaha, dan blog-blog otomotif terpercaya.

1. Masalah pada Sistem Pengereman

Salah satu kendala yang cukup sering dikeluhkan pemilik Aerox 155 adalah terkait sistem pengereman. Beberapa pengguna melaporkan kurangnya responsif rem cakram depan, terutama pada kecepatan rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kampas Rem yang Aus: Kampas rem yang sudah tipis akan mengurangi daya cengkeram pada cakram, sehingga pengereman menjadi kurang pakem. Perlu dilakukan pengecekan berkala dan penggantian kampas rem sesuai anjuran pabrikan. Menggunakan kampas rem berkualitas baik juga sangat penting untuk memastikan performa pengereman yang optimal.

  • Minyak Rem yang Kurang atau Kotor: Minyak rem yang kurang atau sudah kotor akan mengurangi efisiensi sistem pengereman. Minyak rem yang kotor mengandung partikel-partikel yang dapat menghambat kinerja sistem hidrolik. Periksa secara berkala ketinggian dan kondisi minyak rem, dan lakukan penggantian sesuai jadwal perawatan yang dianjurkan. Gunakan jenis minyak rem yang direkomendasikan oleh pabrikan.

  • Caliper Rem yang Macet: Caliper rem yang macet dapat menyebabkan pengereman tidak optimal atau bahkan mengakibatkan rem blong. Hal ini bisa disebabkan oleh kotoran atau karat yang menempel pada komponen caliper. Perawatan berkala, pembersihan, dan pelumasan caliper rem sangat penting untuk mencegah hal ini terjadi.

  • Master Rem yang Bermasalah: Kerusakan pada master rem, seperti kebocoran atau kerusakan seal, juga dapat mempengaruhi performa pengereman. Periksa secara berkala kondisi master rem dan segera lakukan perbaikan jika ditemukan kerusakan.

BACA JUGA:   Mengatasi Masalah Beat Karbu Lepas Gas Mati

Solusi untuk masalah pengereman ini adalah dengan melakukan pengecekan berkala, mengganti kampas rem dan minyak rem sesuai jadwal, serta memastikan kebersihan dan kelancaran fungsi caliper rem dan master rem. Jika masalah masih berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan dengan mekanik bengkel resmi Yamaha.

2. Konsumsi Bahan Bakar yang Relatif Tinggi

Beberapa pengguna Aerox 155 juga mengeluhkan konsumsi bahan bakar yang tergolong tinggi dibandingkan dengan skutik lain di kelas yang sama. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar ini antara lain:

  • Gaya Berkendara: Gaya berkendara yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak, akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Berkendara secara halus dan konsisten akan membantu menghemat bahan bakar.

  • Kondisi Jalan: Kondisi jalan yang buruk, seperti jalan berlubang atau tanjakan yang curam, juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

  • Tekanan Ban: Tekanan ban yang kurang dari standar akan meningkatkan rolling resistance, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih tinggi. Pastikan tekanan ban selalu terjaga sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

  • Kondisi Mesin: Mesin yang tidak terawat dengan baik, seperti filter udara yang kotor atau busi yang sudah lemah, dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Perawatan rutin dan penggantian komponen yang sudah aus sangat penting untuk menjaga efisiensi mesin.

Untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, perlu diperhatikan gaya berkendara, menjaga tekanan ban sesuai standar, dan melakukan perawatan mesin secara berkala.

3. Masalah pada Sistem Kelistrikan

Kendala pada sistem kelistrikan juga kerap ditemui pada Aerox 155. Masalah ini bisa berupa:

  • Aki Cepat Soak: Aki yang cepat soak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain usia aki yang sudah tua, sistem pengisian yang bermasalah, atau penggunaan aksesoris tambahan yang berlebihan. Menggunakan aki dengan kualitas baik dan melakukan perawatan aki secara berkala, seperti membersihkan terminal aki, akan membantu memperpanjang usia pakai aki.

  • Lampu Sein yang Bermasalah: Lampu sein yang mati atau berkedip tidak normal bisa disebabkan oleh bohlam yang sudah mati, kabel yang putus atau konsleting, atau saklar sein yang bermasalah. Perlu dilakukan pengecekan pada seluruh komponen sistem kelistrikan lampu sein untuk menemukan penyebabnya.

  • Spidometer Error: Spidometer yang error, misalnya menunjukkan kecepatan yang tidak akurat atau tidak berfungsi sama sekali, bisa disebabkan oleh sensor kecepatan yang bermasalah atau kerusakan pada panel instrumen. Perlu dilakukan pemeriksaan dan perbaikan oleh mekanik yang berpengalaman.

BACA JUGA:   Honda Vario 110 FI LED 2015: Inovasi dan Gaya dalam Berkendara

4. Getaran Mesin pada Putaran Tertentu

Beberapa pengguna Aerox 155 melaporkan adanya getaran mesin pada putaran mesin tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Keseimbangan Mesin: Ketidakseimbangan komponen mesin, seperti balancer shaft yang bermasalah, dapat menyebabkan getaran yang terasa pada stang dan kaki. Perlu dilakukan pemeriksaan dan penyetelan oleh mekanik yang berpengalaman.

  • Kondisi V-Belt: V-belt yang aus atau kendur dapat menyebabkan getaran pada mesin. Ganti V-belt dengan yang baru jika sudah aus atau kendur.

  • Roller dan Kampas Kopling: Kondisi roller dan kampas kopling yang sudah aus juga dapat menyebabkan getaran. Penggantian roller dan kampas kopling secara berkala sesuai anjuran pabrikan sangat disarankan.

5. Masalah pada Suspensi

Suspensi Aerox 155, meskipun tergolong nyaman, terkadang juga mendapat kritikan. Beberapa keluhan meliputi:

  • Suspensi Terlalu Keras: Beberapa pengguna merasa suspensi Aerox 155 terlalu keras, terutama pada kondisi jalan yang buruk. Hal ini bisa diatasi dengan mengganti per suspensi dengan yang lebih lembut, meskipun perlu diperhatikan dampaknya terhadap handling motor.

  • Suspensi Bocor: Suspensi yang bocor akan mengurangi kemampuan redam getaran dan membuat berkendara menjadi kurang nyaman. Perlu dilakukan pemeriksaan dan penggantian shockbreaker jika ditemukan kebocoran.

6. Perawatan Berkala yang Terabaikan

Kendala pada Aerox 155 juga seringkali disebabkan oleh perawatan berkala yang terabaikan. Mengikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh pabrikan sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan motor. Perawatan berkala meliputi:

  • Penggantian Oli Mesin: Penggantian oli mesin secara berkala sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kinerja mesin. Gunakan oli mesin yang direkomendasikan oleh pabrikan.

  • Penggantian Filter Udara: Filter udara yang kotor akan mengurangi efisiensi mesin dan dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Ganti filter udara secara berkala sesuai anjuran pabrikan.

  • Penggantian Busi: Busi yang sudah aus akan mempengaruhi pengapian dan kinerja mesin. Ganti busi secara berkala sesuai anjuran pabrikan.

  • Pemeriksaan Sistem Kelistrikan: Pemeriksaan berkala terhadap sistem kelistrikan, seperti aki, lampu, dan kabel-kabel, sangat penting untuk mencegah masalah kelistrikan.

BACA JUGA:   Motor Fino Tak Kunjung Nyala: Penyebab dan Solusi

Dengan melakukan perawatan berkala dan memperhatikan poin-poin yang telah dibahas di atas, diharapkan masalah pada Yamaha Aerox 155 dapat diminimalisir dan usia pakai motor dapat lebih optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik bengkel resmi Yamaha jika menemukan masalah yang serius pada motor Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment